chapter 8

11 3 0
                                    

Aku duduk disebelah charter di kursi di depan piano..

Hening, aku tahu charter menunggu aku berbicara..

Astaga, lebih sulit dari yg ku kira..
Tapi aku mulai berbicara

"aku bukan orang pada umum nya charter, karena itu mereka tidak akan melepaskan aku!"

Charter melirik dan menatap ku
Ia menyimak ku dengan seksama

"Beberapa situasi memojokan ku hingga aku hampir menyerah, rasa takut yg amat sangat membuat ku pernah berpikir jika aku lebih baik menghilang tanpa jejak dari bumi ini.."

"Aku tahu kau itu apa!"

Seru charter.. Aku agak kaget, namun aku berusaha tenang.

"Kau tahu?" aku menatap nya

"Aku pernah bertemu beberapa dari kaum mu! Pertemuan itu berlangsung ironis"
Pandangan charter terlihat ragu2..

"Jadi kau tahu bahwa kami ada?"
Ia kembali menatap ku,

"Sejujurnya aku sering melihat mu! Tapi kau tak pernah menyadari nya!"

"Benarkah?"

Dia memainkan sebuah nada dengan piano..

"Aku melihat ketakutan mu! Aku bisa merasakan nya! Seperti terkoneksi!"

Aku ingin bertanya apakah dia manusia? Tapi nada yg ia mainkan semakin sedih, jadi aku tak mengatakan nya..

"Sesuatu mengikuti mu dari balik bayangan yg gelap, sesuatu yg kuat dan kau tak bisa lari dari nya! Dia ingin memakan jiwa mu!"

"Jadi kau mengikuti ku?"

"Hailey Cutherfield, aku bukan orang yg baik! Berbahaya untuk mu jika bersama dengan ku!"

"Aku sudah melihat yg lebih berbahaya dari mu, setiap waktu, saat waktu manusia ku datang setiap kali bulan purnama muncul.. Seperti sekarang!"

"Karena itulah ..."
Sudah saat nya aku pulang..

"Waktu nya pulang kerumah!"

"Akan ku antar!"

"Tidak usah! Aku bisa naik bis!"

"Aku memaksa!"
Aku merasakan tangan hangat nya menarik tangan ku..

Kami menaiki motor sport nya yg berwarna putih,
Aku harus memeluk nya agar tidak jatuh..

"Maaf!"
Aku pikir itu tidak sopan,
Tapi ia menarik tangan ku agar memeluk nya..

Sesaat aku merasa berada di tempat yg aman, jadi aku tidak harus merasa cemas..

Saat kami sampai, aku melihat ibu sedang bicara dengan laki2 berbadan besar itu..

"Aku tidak percaya dia masih disini?"aku melepaskan helm ku,

"Dia yg mengejar mu? Pantas kau takut!" charter membuka kaca helm nya

"Kau mau mampir dulu?" tanya ku..
Dari jauh ibu sudah memasang senyuman saat melihat kami

"Mungkin lain kali, hailey, aku harus menemui teman ku!"

"Baiklah! Terimakasih atas tumpangan nya!"

"Sampai jumpa besok!"

"Yeah!"

Aku melihat ia mulai menyalakan motor nya lalu pergi dan semakin jauh..

Saat itulah ibu sudah ada di belakang ku..

Hailey Cutherfield Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang