Chapter 32

5 3 0
                                    

Vandra menaikan kedua tangan nya Dan ketika itu segerombolan gagak menyerang ku..

"Aku ragu,  apa yg vergil takutkan dari mu?? "

Aku menggunakan sebilah besi untuk melawan gagak2 itu..

"Jadi,  kau mengenal vergil? "

"Kami mengikat kontrak dan dia menjanjikan lahan yg baru untuk ku tinggal! "

"Penghisap darah yg lain nya,  betapa tak mengejutkan! "
Salah satu gagak melukai bahu ku..

"Ish..  Burung bodoh! "
Aku mencengkram nya hingga gagak itu hancur menjadi abu..

Treeeeng..
Charter membuat hugo terpojok..
Ia melekatkan pedang nya dileher hugo..

"Berita buruk,  pedang ini sangat baik dalam menebas sesuatu seperti kalian! "
Seru charter

"Kau membuat ku Muak, tapi beruntung nya adik mu sangat cantik jadi aku memaafkan mu! "

"Jaga mulut mu!  Aku bersumpah jika adik ku terluka aku akan membunuh mu! "

"Kyaaa... "
Celine menjerit dan saat itu sorotan cahaya mengarah tepat ke wajah nya yg terangkat..

Perlahan warna hitqm di mata nya memudar dan seluruh nya menjadi putih

Saat itu aku melempar sesuatu pada nya sehingga ia tak lagi mengangkat kepala nya..  Aku bergegas melepaskan nya dari ikatan di tiang..

"Sial,  kalian melakukan sebuah ritual? "

Hugo tertawa..

"Kami membuat penghubung antara dunia ini dan dunia kami melalui celine! "
Seru vandra

"Apa rencana kalian? "

"Menurut mu apa? "
Hugo dan vandra memakai jubah hitam

"Kalian? "

Gagak2 lenyap tiba2 saat hugo membuka sebuah portal dan mereka berdua lenyap didalam nya sebelum itu ia menatap ku dengan senyuman kepuasan...

"Celine!  Bangun!!! "

Kami membawa celine ke mobil...
Aku menyadari bahwa desa ini sudah musnah sejak lama..

"Desa yg malang! "
Charter meletakan setangkai bunga di gerbang desa setelah kami bekerja keras memusnahkan seluruh mayat yg  membusuk..

Kami meninggalkan desa itu setelah fajar menyingsing...

Hailey Cutherfield Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang