Hailey Cutherfield

chapter 7

"Please don't!!!!"
Aku berteriak saat bangun, aku menggenggam sesuatu di tangan ku dengan kuat..

Sebuah tangan...milik....

"Charter???"

"Kau mimpi buruk??"
Aku sadar dan menarik tangan ku dari genggaman tangan nya

"Ini aneh melihat kau tak berpengaruh saat menyentuh ku!"

"Kau bilang sesuatu?" tanya ku, aku masih mencoba tenang..

"Kenapa kau ada disini?"..

" aku mengikuti suara piano!"

"Maksud ku, malam hari di gedung besar yg gelap ini sendirian! Kau sedang apa?"

"Aku kabur!"

Charter terlihat curiga,

"Jadi kau tipe gadis yg suka kabur2an?"

"Jangan salah tangkap! Seseorang menerobos rumah ku dan..."
Astaga aku bisa saja salah bicara barusan...

"Rumah mu dirampok?"
Tanya nya penasaran

"Penculik! Dia penculik!" jawab ku dengan gugup..

"Ayo telpon polisi!"seru nya sambil merogoh saku jaket dan mengeluarkan hp

"Terimakasih tuhan! Aku pinjam!"
Secepat kilat aku merebut hp charter dari tangan nya..

"Kau mau apa?"..

Aku mengetik nomer hp ibu dan melakukan panggilan..

" halo bu!"..

"Hailey! Syukurlah nak! Kau tidak apa2? Kau kemana?"

"Aku bersama teman ku!"

"Maaf nak kau kaget ya, dia ternyata bukan anggota jubah hitam!"

"Apa?"

"Orang yg datang kerumah kita adalah barney, dia datang untuk memberikan undangan!"

"Undangan apa bu? Kita dalam pelarian! Kita tidak bisa .. Kita tidak boleh menghadiri nya!" teriak ku..

"Dia Luke sayang! Dia paman mu Luke!"

"Paman Luke?"

Aku ingat salah satu adik angkat ayah ku, Luke Van hook..
Dia cukup dekat dengan kami..

"Ibu yakin? Orang itu menerobos rumah kita bu!"

"Barney pikir sesuatu terjadi pada mu karena tidak ada yg membuka pintu! Saat mencoba menyapa mu kau malah melompati jendela! Apa kau tidak apa2?"

"Yah!"
Aku lega mendengar dia bukanlah bagian dari serikat jubah hitam..

"Bisa kau pulang? Atau mau ibu jemput?"

"Aku akan pulang!"

Panggilan ku putus, aku merasa lega..

"Kau baik2 saja?"

"Mau dengar sesuatu?"

Charter menatap ku dalam arti yg berbeda..
Aku pikir dia mungkin khawatir melihat ku yg cukup membuat dia kaget.. aku berantakan..

"Apa kau baik2 saja?"

"Kau dengar tentang pelarian?"
Charter mengangguk

"Mau mendengar sesuatu?"
Charter mengangguk lagi..

"Akan ku beritahu!"..

Haruskah aku lari lagi?

Atau menyerah saja, aku lelah...