Pertengkaran kata hati dan Pikiran menjadi hal yang meresahkan Ela saat itu, bagaimana tidak karena dia harus bisa menjalankan kepanitiaan itu dengan sebaik-baiknya karena dia adalah seorang ketua. Lain Ela hal yang tidak diinginkan Kun terjadi pada Lauren dia terus saja marah, dan terus saja bergumam. Walaupun dia tidak menyukai sikap Ela saat itu. Lauren yang biasanya menikmati masa sekolah, sejak saat itu semuanya mulai berubah perlahan banyak hal terjadi yang tidak Ia inginkan bahkan bagi dia itu adalah sebuah hal yang akan terus menyakiti hatinya. Berbeda dari Lauren, Krista yang selalu bersikap netral dan tidak memihak siapapun dia lebih memilih fokus dengan pekerjaan yang dirangkap selain menjadi wakil, selain itu dia masih memegang jabatan sebagai ketua asrama saat itu. Satu persatu drama datang dan perlahan menjadi sebuah panggung teater yang tidak pernah terbayang.
.
Oktober 2016
Hari itu masih dalam hari-hari persiapan Cup tapi sayangnya angkatan Ela dan teman-teman harus kehilangan satu teman mereka karena dikeluarkan dari sekolah padahal anak itu sangat baik dan asik dia harus dikeluarkan karena permintaan suster pendamping asrama.
Kepergian teman kami yang keluar dari sekolah itu memang sempat membuat kami semua sangat sedih karena keramahannya dan juga hatinya yang baik. Walaupun sedikit nakal.
Lain cerita dengan anak tadi Lauren justru masih berfikir yang tidak-tidak
" Ya, semua sedih karena Yoga pergi tapi apakah mereka liat kalau aku juga sedih melihat semuanya berubah begitu saja " katanya dalam hati Lauren..
Sampai suatu hari, saat bimbingan belajar sore hari itu menjadi hari berat bagi Ela.
" Sir, Sekarang apa yang harus saya lakukan?" tanya Ela pada pak Leon
" Ada apa sepertinya semuanya terlihat sangat berat? " Tanya balik dari pak Leon
" Pak bagaimana bisa saya harus menghadapi dia, saya tau mungkin saya memang salah saya gak bisa mengakui itu, saya hanya melakukan yang bisa saya lakukan agar semua berjalan dengan baik saja agar Halexia Cup ini berhasil itu saja, tapi sepertinya saya selalu salah dimatanya" curah Ela
" Hmm saya tau itu dia memang punya sikap yang baru saya temui sekarang budaya belum pernah menemui sikap seperti itu sebelumnya, Ela saya tau ini berat buat kamu, kamu gak salah kamu juga udh melakukan yang terbaik. Saya paham betul dengan apa yang udh kamu lakukan jadi janganlah jadi beban, kamu masih punya tanggung jawab besar di depan sana, ya saya tau ini pertama kalinya wajar saja kalau kamu masih merasa sangat berat tapi saya yakin kamu bisa melakukannya karena kamu punya kemauan" tanggap Pak Leon
" Bapak benar, saya memang tidak salah tapi disaat seperti ini pikiran saya tidak akan pernah bisa tenang bahkan saya terus memikirkan kerinduan saya pada papa saya, karena dia salah satu kekuatan saya" tanggap Ela sambil menangis
" Wa papa kamu berarti orang hebat ya bisa menjadi kekuatan kamu" jawab Pak Leon
Sambil menangis Ela menceritakan semuanya
" Ya dia orang yamg hebat, karena sampai dia pun harus pergi ke tempat yang sangat jauh ketika aku masih kecil, dia pergi dan saat itu aku belum sempat memberikan kebanggaan yang luar biasa padanya"Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Center Line✓ #Wattys2020
Non-FictionCerita ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami saya sendiri selama 3 tahun waktu cukup lama untuk menempuh dan mendapatkan cerita ini. sebenarnya bukan secara sengaja membuat tapi jalan hidup yang sudah membuat cerita ini berjalan. Cerita ten...