Episode 23

9 0 0
                                    

......

setelah malam tiba, mereka tidak tidur tapi melanjutkan kegiatan malam mereka yaitu jalan-jalan malam untuk melatih keberanian dan ketangguhan peserta, disana semua panitia berjaga dan dengan para nyamuk yang sudah menerkam dimana saja. setealh semua peserta selesai mereka kembali ke basecamp dan tidur ada yang di dalam tenda ada pula yang di luar dingin malam itu benar-benar menyelimuti mereka. tak terasa pagi hadir dan menyambut mereka dengan keindahan alam. seluruh panitia bersiap untuk outbound pagi itu dan juga kegiatan hari kedua. hari itu sungguh panas dan melelahkan, bagaimana tidak semua peserta dan panitia sama-sama menyebar ke seluruh pos-pos yang sudah ditentukan. menjelang sore, waktunya pertunjukan yang ditunggu Shock therapy

itu istilah buat mereka panitia, karena disini kita semua belajar buat jadi orang yang berani tapi juga tidak egois, bukan jadi anak yang tidak patuh tapi tetap sopan begitulah. walaupun sedikit galak tapi shock therapy sore itu berjalan cukup baik.

Krista POV

sudah biasa aku berkutik dengan konsumsi sampai aku sendiri bosan hahah. ingin rasanya aku tidur tapi tidak bisa. untung saja saat itu Permata membantuku dan menyuruhku istirahat setidaknya aku bisa merenggangan ototku yang mulai kaku heheh. 

end

hari ketiga LDK itu berjalan dengan baik di lapangan tapi tidak di sekolah

" ngela, si Ela sama teman-temannya mana si kok gak ada yang jemput- jemput kita bukannya sebentar lagi upcara penutup ya"

" sabar ros, aku yakin mereka dateng kok" menenagkan teman yang ini memang perlu kesabaran

1 jam berlalu bahkan upacara di lapangan sudah selesai. Rosa mulai jengah dan dia marah tanpa tau apa yang terjadi di lapangan

"ahh sudahlah Ela hanya bisa berbohong aku masuk saja"

angela yang melihat itu hanya bisa menghela nafas panjang dan ditanyai oleh kedua temannya yang lain

" hei ngela temen lu kenapa dah itu aneh"

" biasa na, katanya ELa boong gk mau jemput kita" kata yohana

" what? elah" dibalas pula dengan lusia

" ya begitulah"

" aduh, dia tidak mengerti keadaan sama sekali atau bagaimana si"

" ya begitulah, gue aja senang gak kesana setidaknya gue gak kena panas hahahha"

" bener tuh gimana sih dikash enak gk capek malah nyari capek hahahha"

mereka tertawa Rosa hanya melihat tanpa ingin berkutik sedikitpun dia sudah terlanjur kecewa dengan Ela. hari itu mereka semua pulang ke Asarama dan juga Rumah buat mereka yang gk asrama.

Setelah sampai semua panitia tidak langsung pulang mereka tengah asik bersantai karena terlalu lelah. Dan setelah beberapa bercanda gurau sambil berberes mereka pulang dan melihat ruang Cuci penuh dengan adik-adik kelas mereka yang pulang menjadi peserta kemah.

" semangat kalian dek" kata krista menyemangati adik-adiknya

" syapp kak Kris" jawab mereka serempak

berbeda dengan Krista dan Tami yang melihat ruang cuci, Ela dan Retha memutuskan langsung naik menaruh tas membereskan barang memasukan baju ke dalam ember dan naik untuk tidur barulah sorenya mereka akan mencuci. ketika melewati kamar Angela, angela yang melihat Ela pun memanggil Ela

" la, "

" he ngel what's up? biasanya udah ngebo hahah"

" yak lu sini gue jitak"

" hahahah"

" kenapa manggil aku"

" la kamu tau Rosa marah karena kamu gak jemput dia"

" hah? yang benar saja"

" iya"

"aish tidak mengerti keadaan sama sekali memang"

" memangnya kenapa disana sampai tidakada yang kesini untuk bolak-balik"

Ela menceritakn semuanya dari panitia cowok hanya beberapa yang lainnya belum kembali dari mandi dan tidak mungkin meminta tolong sama yang cewe dan panitia cewek pun masih harus mengerjakan beres-beres dan ikut upacara. itu saja perintah kepala sekolah. ela menjelaskan semuanya secara kronologis bahkan mereka tak sadar Tami ikut memeriahkan atau ikut mendengarkan.

" gitu ngel"

" oh gitu astagah aku paham bahkan itu sama sekali tak masalah"

" benar kalau aku jadi dirinya aku juga akan senang karena tidak terkena panas apalgi di saing bolong kayak tadi" saut Tami yang bersender pada kayu di kasur tingkat itu.

" baiklah terserah dia mau apa biarkan saja dulu"

mereka berlalu dan saling bercerita yang terjadi di sana hanya ada canda tawa di antara mereka sungguh menyenangkan 


.......................................................................................................................................to be continue

Center Line✓ #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang