Episode 18

10 0 0
                                    

Lucas lelaki idaman banyak wanita memang, saat itu banyak sekali yang menyukai mereka bahkan adik kelas pun banyak yang menyukainya. Tapi untuk Ela dia tidak akan berharap terlalu banyak karena dia tau kalau Lucas tidak akan menyukainya.
Keesokan harinya Bu Rina memanggil seluruh panitia inti beserta divisi acara untuk memberikan kepastian
" Bagaimana jadinya untuk susunan acara yang ada?" Tanya Bu Rina
" Begini Bu kalau menurut saya sendiri sebenarnya tidak masalah, hanya saja yang menjadi Masalah nanti bagaimana pandangan orang luar terhadap band-band ini?" Jawab Ela
" Iya, Bu saya setuju dengan Kak Ela nanti bagaimana kalau orang luar menganggap kita terlalu tidak benar" tanggap  Arasty
" Bu, kalau saya setuju setuju aja yang penting kita harus bisa menutupi kemungkinan biaya yang ada Kam Bu" tanggap Siska.
" Betul itu Siska ibu suka cara berfikir kamu yang realistis " tanggap Bu Rani.
Karena tanggapan Bu Rani dengan pendapat Siska tadi, membuat Siska semakin disukai Bu Rani DNA semakin membuat Ela semakin memanas dengan keadaan itu, tapi Ela tetap berusaha berfikir dingin karena ia tidak mau hal-hal buruk terjadi akan mempengaruhi kepanitiaan nantinya.
Akhirnya Ia kembali berfokus pada beberapa hal penting lainnya agar tetap berjalan.
Hari pelaksanaan pun semakin dekat. Tapi nyatanya hubungan Ela dan Lucas menjadi semakin berantakan. Begitu juga dengan Siska.
" Ela, elu Ama Lucas kenapa si lah tumben diem-dieman" tanya Catherine
" Gak apa-apa rine" jawab Ela saat jam Olahraga
" Gak usah bohong jujur aja sama aku, aku akan diam " tanggap Catherine.
" Gini loh rine, waktu itu aku nangis tapi bukan karena dia tapi karena aku ngerasa aku tidak di hargaiin aja sama anak laki-laki pas aku nari padahal aku dah berusaha, tapi siska malah bilang ke Lucas kalau aku nangis gara-gara dia gangguin, abis itu aku berusaha buat Biasa aja tapi aku masih punya rasa kesel karena dia juga ikutan gak menghargai gitu" jawab Ela
" Terus gara-gara itu doank kalian berantem sampai sekarang?" tanya Catherine.
" iya aku rasa begitu, karena saat itu juga aku tidak menjawab pertanyaan nya" jawab balik dari Ela
" Ela Ela itu mah emang salah kalian sih, astaga y udh la yang penting bmah sekarang kamu fokus dulu sama tugas mu buat Cup nanti okeh" tanggap Catherine.
" Iya paham aku ini aku juga salah si, y udah deh mau gimana lagi , makasih ya rine" jawab Ela.
Walaupun sebenarnya itu hanya hal sepele Dimata banyak orang tapi seorang Ela bukan tipikal yang mudah melupakan masalah atau bahkan melupakan masalah itu.
" Hmm, mungkin memang aku banyak berubah sekarang" kata Ela dalam hati

Setelah Catherine teman dekat Ela di kelas tahu kan hal itu tidak ada yang mengetahui apapun lagi dengan apa yang terjadi dengan Ela saat itu kecuali dirinya.
Hari pelaksanaan pun sudah datang dan Ela dan teman-teman panitia pun berusaha semaksimal untuk menyukseskan acara itu supaya berjalan lancar.

" Ela, pidato lue udh belum" tanya Krista
" Udah-udah ni udah gua pegang." Jawab Ela
Betapa risuh dan juga sibuknya mereka semua saatnya itu tidak terbayangkan. Ketika upacara pembukaan selesai akhirnya mereka semua bisa istirahat sejenak untuk 4 jam sambil mempersiapkan untuk acara mulai di siang harinya.

Hari pertama, kedua sampai ke lima berjalan dengan lancar walaupun kendala ada di cuaca dimana merek sempat harus memindahkan tempat pelaksanaan di sekolah lain. Situasi itu pun sempat membuat Ela dan Krista  sempat down sebagai ketua dan wakil panitia saat itu. Tapi mereka tetap bersikap positif dan ingin acara tetap berjalan dengan lancar.
Di hari keenam sempat terjadi rusuh karena Ela, Krista, Lauren, Angela, Tami harus berdebat dengan suster asrama soal memegang HP, karena secara kebetulan mereka semua hampir seluruhnya panitia. Yang mengharuskan mereka semua pegang HP selama 1 Minggu acara  tapi membuat mereka  merelakan hanya pegang HP tetap di Sabtu Minggu. Rasa jenuh, marah, dan juga kesal diantara kami ada tapi rasa kesatuan yang tetap harus mereka miliki pun harus tetap kokoh.




Center Line✓ #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang