Center Line✓ #Wattys2020

Episode 22

Canda tawa dan nyanyian merdu dengan alunan suara mereka bertujuh menjadikan hari itu sebuah memori yang tersimpan di dalam hati mereka untuk waktu yang lama.

21 April 2017

Angela Pov

Hari ini aku harus pakai baju yang udh dibelikan sama papa, paati akam terlihat bagus untukku. Semoga saja acara hari ini berhasil, dan bagaimana George disana ya aku sangat merindukan dirinya. Padahal setiap hari aku bertemu dengannya tapi rasanya waktu begitu sempit mempertemukan kami.

Ela Pov:
Oke, baiklah hari prokerku hari ini adalah 2 sebelum terakhir aku harus bisa berhasil dalam acara ini bersama yg lain. Semangat ela!! 🌝

~~~
Siapa sangka Kartini kali ini membawa kesam tersendiri bagi mereka, bagaimana tidak hubungan yang buruk perlahan mulai membaik satu persatu. Retha dengan Sius pun kembali berbicara. Ela dan lingkungannya kembali mulai saling menerima. Keadaan itu semakin membaik walaupun berjalan secara perlahan.

Mei 2017.
Bulan ini mulai itu artinya UAS pun menanti, rasanya begitu berat bagi mereka untuk menjalani UAS dibulan itu tapi rasanya semua harus dijalani dengan baik.

Bulan Mei yg penuh tantangan ditutup di awal bulan baru dengan senyuman lebih manis dari 7 orang malaikat baik yang ditakdirkan bertemu itu, bagaimana tidak rasa bahagia karena waktu mereka untuk melewati peperangan dan penjara itu akan berakhir dalam hitungan bulan.

Agustus 2017
.
Ela Pov
Hari ini rasanya sangat menyenangkan bukan aku sangat mengerti bagaimana langit menampakkan senyumnya Dengan baik. Semoga saja hal baik pun terjadi hari ini.
Hari ini aku akan melepas jabatanku sebagai ketua OSIS betapa melegakan nya aku akan beristirahat dan fokus terhadap sekolah ku.
Satu persatu catatan kecilku kembali tertulis dalam jalanku. Entah harus apa yang aku tahu sekarang adalah menikmati dan jalani resiko lain yang ada di depan mata.

End

Setelah hari pemilihan ketua OSIS berakhir semua panitia LDK bersiap untuk melakukan kegiatan terakhir mereka di periode ini dari OSIS maupun DA yang sama-sama organisasi besar di sekolah. Mereka semua mempersiapkan nya dengan baik sesekali bercanda gurau dan bertukar cerita. Ya walaupun dari mereka ada yang tidak terlalu dekat atau bahkan tidak terlalu saling kenal tapi justru dengan berada di satu kepanitiaan membuat merrka jadi saling tahu. Dari mulai survei lapangan, anggaran dan semua hal sudah mereka lakukan sampai sebelum hari H perdebatan sesekali muncul diantara 4 anak asrama putri dengan suster pendamping bagaimana tidak mereka harus beradu argument untuk meyakinkan suster bahwa mereka memang memerlukan alat komunikasi HP yang ditahan suster karena hanya boleh diambil setiap sabtu dan minggu saja. Dengan segala kata-kata dan berbagai macan alasan dibuat oleh mereka agar suster percaya. Tetap saja yang ada bukannya sebuah hasil malah omelan yang mereka terima. Ya meminta ijin dan berharap pada pendamping nya yang satu ini tak semudah membalik tangan. Mereka semua hanya bisa pasrah dan satu kesempatan lain yang bisa mereka ambil munta ijin menginap sebelum thati H, dengan segala keyakinan suster mengijinkan mereka dengan sangat berat hati tanpa ada raut keihklasan sama sekali. Disisi lain setidaknya mereka bisa menikmati sedikit kebebasan ouh tidak semua hanya Ela, Retha, Tami, dan juga Krista. Yang lainnya tetap di asrama kecuali peserta LDK yang hari esoknya akan berangkat.
.
Disisi lain ada kebahagiaan karena mereka boleh menikmati sedikit kebebasan tidak dengan Rosa. Dia sedikit jengkel dengen Ela karena merasa dia tidak mendapat keadilan.

Rosa Pov
Hm kenapa selalu seperti ini. Memang aku ini cuman buangan sepertinya sampai-sampai aku tidak boleh ikut jadi panitia.ini semua pasti karena Ela yang tidak mengizinkan ku. Betapa menyedihkannya semua ini astaga. Sampai kapan. Mereka bahagia karena untuk beberapa hari tidak di asrama sedangkan diriku hanya di asrama yang sudah seperti penjara ini apa-apaan ini huft..

End

Berbeda dengan Rosa, Angela lebih memilih diam dan Menikmati apa yang ada di depannya. LDK yang berjalan 3 hari 2 malam itu memang cukup membuat semua  orang sedikit ribet dan juga sibuk karena mereka harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Tak hanya itu dari pagi benar mereka sudah mempersiapkan tempat sebagai basecamp panitia dan sisanya menunggu di sekolah untuk mempersiapkan hal lainnya yang akan dilakukan di sekolah terlebih dahulu sebelum mereka ke lapangan.  Setelah semuanya beres dan semua peserta berkumpul mereka memulai semuanya dengan baik dan di awali dengan pengetahuan dan juga persiapan lain sebelum akhirnya mereka akan diberangkatkan ke lokasi dengan persyaratan tentunya bisa dibilang teka-teki. Satu persatu mereka bisa memecahkan persoalan teka-teki itu dan mereka berangkat sesuai aba-aba dari panitia. Banyak dari panitia sudah berada di lapangan dan mereka sudah standby disana jauh sebelum panitia lain menyusul. Dan hari itu sunggu melelahkan dari mulai menunggu peserta sampai acara malam hari yang ditutup dengan cukup baik.