Episode 25 ( Ending)

8 2 0
                                    

...
Bulan februari menjadi bulan yang cukup buruk rupanya bagi beberapa manusia yang berada dalam satu atap it, bagaimana tidak mereka harus menjalani ujian praktek yang cukup menguras tenaga terlebih anak IPA. Tak hanya itu ini cukup berat bagi Ela. Ketika akan ujian tari saat sedang berlatih kakinya terkena paku dan darah mengalir tampa disadari dia mulai membersihkan lukanya. Untung saja tak begitu dalam jadi tak terlalu berbahaya.

" Elah la lebay amat lu ntar juga sembuh" sahut George

" Iya ih, yuk latihan lagi"

" Iya iya sorry sorry lagian siapa si yang taruh itu kayu ditengah2 ada pakunya lagi"

Mereka semua seakan tak peduli hanya menaikan turunkan bahu, baiklah itu sekedar kecelakaan kecil saja. Mereka melanjutkan aktivitas mereka dengan baik dan cepat agar tarian mereka selesai dengan mudah.

Hari dimana mereka melakukan tes tak selancar yang diharapkan tentunya. Apalagi untuk Ela, kakinya sekarang sakit bahkan pegal tak menentu dia berjalan agak sulit karena telapak kaki yang kemarin terkena jarum berulah dan berakibat kakinya sakit. Dengan segala kekuatan yang dia punya dia berusaha untuk berjalan dengan biasa saja agar tak terlihat sakit tapu kenyataan nya itu sangat menyakitkan. Sampai akhirnya ketika maju hingga selesai dia paksa kaki itu untuk menari dengan lincah sayangnya formasi dan tarian cukup berantakan. Doa ingin menangis rasanya saat itu juga. Tapi tak bisa rasanya akan terlihat lemah kalau dirinya menangis. Walaupun dia tahu Siska pasti akan berdecih sebal nantinya di belakang Ela karena dia tidak bisa memberikan tampilan yang sempurna secara gak langsung nilai pasti sama karena itu adalah karya kelompok.

Hari- hari yang menyakitkan itu berusaha Ela lewati, dengan teman-teman yang saling mendukung dan juga bercanda gurau dan terkadang mengoda satu sama lain membuat rasa sakit Ela sedikit hilang walaupun ketika ujian Bahasa Inggris Job interview rasa sakit itu masih ada namun Ia masih paksakan untuk terlihat biasa saja agar tidak terlihat lemah.
.
.
Ujian praktek dan ujian simulasi berjalan dengan baik di bulan itu hanya saja yang berbeda adalah kekuatan salah satu teman mereka yang harus sakit kakinya dan kesakitan lain yang bisa dibilang
Tak apa ini hanya tantangan bukankah untuk bertemu istana di tengah gurun kita harus melihat dan berkeliling dulu.😀

Maret 2018

Bulan itu adalah bulan baru dan pencerah baru bagi mereka yang bisa mereka harapkan adalah cahaya ilahai yang bisa menerangi mereka. Hampir satu bulan penuh adik-adik kelasnya banyak kegiatan mulai dari study tour sampai vlive in asrama dan juga libur USBN. Betapa menyedihkan kakak-kakak asrama itu siapa lagi kalau bukan 7 gadis yang masih polos katanya hahha. Lucu kalau diingat bagaimana mereka selalu melakukan banyak kesalaham tapi dirasa bagi mereka semuanya begitu menyenangkan.

Minggu pertama ketika kebetulan suster ikut dalam study tour sekolah untuk kelas 10 dan 11 diperuntungkanlah mereka bertujuh bisa melakukan hal-hal yang bisa jadi orang liat di kuar akal sehat mereka sebagai anak asrama. Dan untuk pertama kalinya mereka tidur satu kamar unit karena selama 2 setengah tahun ini mereka tidak pernah tahu bagaimana tidur bersama di malam hari. Dan jangan lupa laptop oun banyak bersarang di kamar katanya untuk sekedar melepas penat saja.
Bahkan hati Jum'at ketika mereka tengah asii bersantai hampir saja bukan hampir bahkan sudah ketahuan seorang suster dari pengawas asrama tentangga yang tiba-tiba datang memanggil mereka dan tak lupa mengagetkan mereka tanpa aba-aba dan seketika beberapa dari mereka mematung melihat itu kenapa tidak bahkan tediam cukup lama

" Apa yang dia lakukan disini? " Bisik Ela pada Nita

" Entahlah bagaimana ini?"
Tenang tenang

" Iya suster ada apa? "

" Oh tidak ada itu ada makanan dan juga beberapa snack"

" Ohke suster terimakasih." ,

Tak habis pikir untuk memberitahu ada makanan Kenapa harus sampai naik. Bisa-bisa laporan ini sampai ke suster dan mereka dimarahin. Tapu bagi mereka okelah itu biasa yang terpenting kami bahagia.

Center Line✓ #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang