20

919 126 6
                                    

🌿 Jangan lupa pencet bintang ya! Gratis kok ~

---

"Kak, gue pulang ya, " kata Changbin, pamitan sama Woojin.

"Nggak mau nunggu Felix bangun dulu? Biar bisa pamitan sama dia juga? Dia pasti nyariin kamu deh, " ujar Woojin.

"Mm, gue pulang sekarang aja deh ya, sorry nih, titip salam buat Felix aja ya, " ujar Changbin.

"Oh, yaudah deh, hati-hati ya kamu, " ujar Woojin menepuk bahu Changbin sambil mengantarkannya kepintu depan.

Changbin mengangguk, "makasih juga ya buat semalem. Duluan ya! " seru Changbin sambil berjalan dan melambaikan tangannya ke Woojin.

Woojin hanya mengangguk dan membalas lambaian tangan Changbin, lalu masuk keapartemen nya kembali.

'Seo Changbin ya. Enggak seburuk yang saya pikirin kok, tapi emang dia Changbin yang dulu bikin Felix saya hilang ya?' pikir Woojin.

☀☀☀☀

"Kak, lama banget sih! " protes seorang pemuda manis saat Changbin telah sampai disebuah kedai kopi tujuannya.

"Ini gue juga udah cepet-cepet kali, " balas Changbin sambil menatap pemuda tersebut dengan tatapan tajamnya.

"Nggak usah natap gue kayak gitu! Muka kakak masih beler tuh, " cibir pemuda tadi dengan wajah kesalnya.

"Ck, Yang Jeongin. Lagian lu ngapain sih ngajak gue ketemuan pagi-pagi? Dikedai kopi pula! " omel Changbin sambil mengambil sebungkus rokok dari saku celananya.

"Ck, Seo Changbin. Ini udah jam 10.30, bukan pagi lagi! " balas Jeongin mengikuti nada Changbin tadi.

"Aish, yaudah mau lo apaan sih? " tanya Changbin sambil menyalakan rokoknya.

"Makin kesini, si cupu makin berani deketin Hyunjin kak, " cerita Jeongin dengan wajah memelas, tidak seperti tadi.

"Si cupu? " tanya Changbin bingung.

"Ck, iya. Si cupu itu Kim Seungmin, temennya si anak baru itu loh, " kata Jeongin.

'aduh, temennya felix nih' -scb

"Terus, mau lu apa? " tanya Changbin sesaat setelah menghembuskan asap rokoknya.

Tenang saja, mereka duduk diarea luar kok, yang nggak ada AC nya. Jeongin milih tempat disana karena tau pasti Changbin mau ngerokok.

"Ya, pastinya bikin dia ngejauh dari Hyunjin, tapi pasti susah. " Muka Jeongin keliatan pasrah.

"Ya, enggak lah. Kerjain aja tuh anak, pasti kapok, " saran Changbin.

"Enggak kak, dia nggak segampang itu nyerah! " kata Jeongin dengan nada merajuk.

"Ah, kecuali menyangkut sama orang terdekatnya kak! " kata Jeongin dengan nada semangat.

'duh perasaan gue nggak ena nih' -scb.

Changbin hanya melirik Jeongin, menunggu kalimat selanjutnya.

"Gimana kalau kita jadiin si anak baru itu sasaran kita? Pasti si cupu nggak bakalan tega deh liat temennya digituin, terus dia bakal lakuin apa yang gue perintahin deh! " jelas Jeongin panjang kali lebar.

[DISCONTINUED] Miracles 🔹Changlix - HyunminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang