18

818 114 2
                                    

Sorry baru bisa update ):

---

Sesampainya diparkiran motor, pakaian Changbin dan Felix sudah basah karena kehujanan.

"Kak, ayo ikut dulu, " ajak Felix setelah turun dari motor.

Changbin berdehem, "nggak usah deh Lix, udah malem juga. "

Refleks Felix menggeleng ribut. "Ga kak, kakak udah basah kuyup gini, nanti sakit! "

Mendengar perkataan Felix, hati Changbin menghangat. Dan itu membuatnya tersenyum tipis.

Sangat tipis. Bahkan, Felix pun tak dapat melihat senyuman kakak kelasnya itu.

"Udah kak, ayo cepetan! " seru Felix sambil menarik-narik lengan Changbin agar kakak kelasnya itu mau turun dari motornya.

"Iya iya, sabar! " jawab Changbin sedikit mengomel.

---

"Eh, hyungie belum pulang ya? " Felix bertanya pada diri sendiri.

"Siapa yang belum pulang? " tanya Changbin yang tiba-tiba datang dari belakang Felix.

"Itu, sepupu aku yang tinggal disini juga, " jawab Felix.

"Oh, " balas Changbin singkat.

"Ohiya, kakak mandi dikamar Felix aja ya, " kata Felix.

"Ayo! " sambung Felix sambil berjalan kekamarnya diikuti Changbin dibelakangnya.

---

"Nih kak, tangkep! " seru Felix sambil melemparkan handuk barunya ke Changbin yang mendarat dengan sempurna ditangan Changbin.

"Itu kamar mandinya ya kak. Ohiya, baju, celana, dan lain lain entar aku kasih ke kakak, kakak mandi aja dulu, " oceh Felix yang sibuk mencari pakaiannya sendiri.

"Terus gue pake baju lo gitu? " tanya Changbin.

"Ya, enggak lah kak. Kakak pakai baju woojin hyung aja! Pasti muat! " ujar Felix.

Changbin hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil mengedarkan pandangannya keseluruh kamar tidurnya Felix.

Melihat Changbin yang masih enggan masuk ke kamar mandinya, Felix langsung menegurnya.

"Kak, sana mandi! " perintah Felix.

"Iya iya, " kata Changbin sambil masuk ke kamar mandi hanya bermodalkan handuk yang diberikan Felix.

"Kak, pakai air hangat ya! " teriak Felix mengingatkan dari luar kamar mandi.

"Iya! " balas Changbin dengan suara yang tak kalah kencang.

Mendengar balasan Changbin, Felix segera kekamar Woojin mencari pakaian untuk Changbin.

--

Setelah mendapatkan satu setel pakaian untuk Changbin, Felix langsung kembali ke kamarnya.

Niatnya sih ingin mengantarkannya ke Changbin yang masih didalam kamar mandi.

Tapi...


























Ceklek!


























"Kak-- " ucapan Felix tak terselesaikan lantaran melihat Changbin yang ternyata sudah berada didepan pintu kamar mandinya,

masalahnya, Changbin hanya melilitkan handuk yang tadi Felix kasih disekitar pinggulnya saja sehingga Felix dapat melihat dengan jelas tubuh bagian atas dari seorang Seo Changbin.

Karena melihat tubuh Changbin yang terbentuk dengan sempurna itu, wajah Felix pun merona.

"Siniin bajunya, " pinta Changbin menyadarkan Felix dari lamunannya.

"O-oh, i-iya. "

Melihat ekspresi wajah Felix saat ini, ditambah dengan Felix yang berubah menjadi gugup, Changbin terkekeh.

"Nggak usah gugup gitu dong, kayak nggak pernah ngeliat badan cowok lain aja, " sindir Changbin sambil mengambil sepasang pakaian yang dibawakan Felix.

Setelah mendapatkan pakaiannya, Changbin kembali masuk kekamar mandi untuk memakai pakaiannya.

Sedangkan Felix malah menatung ditempatnya tadi berpijak, tidak bergeser sedikitpun.

'anjir anjir apaan tuh tadi' -lfl












Ceklek!











"Loh? Lu kok malah jadi patung gitu disini? " tanya Changbin sesaat selah keluar kamar mandi dan melihat Felix masih mematung ditempatnya tadi.

"E-enggak kenapa-kenapa kok kak, " jawab Felix yang langsung beranjak dari tempat berdirinya tadi.

"Eh, lo belom mandi? " tanya Changbin terkejut melihat pakaian Felix yang tadinya basah tapi sekarang sudah mulai mengering.

"E-em, iya kak, ini mau mandi kok, " kata Felix sambil mengambil handuknya dan setelan pakaiannya.

"Yaampun, kalo lo sakit gimana coba! Katanya mau mandi di kamar mandi lain? Tapi kenpaa malah nungguin gue? Hah? " kata Changbin panjang x lebar.

"I-iya kak, tadi beresin baju kakak dulu, ntar kalo kakak keluar bajunya belum ada gimana.... " balas Felix dengan suara kecilnya.

"Ck, udah sana, cepetan mandi! Jangan lama lama tapi, udah malem, " final Changbin.

Felix hanya nengangguk patuh dan langsung berjalan ke kamar mandinya.

--

Sekitar 30 menit didalam kamar mandi, akhirnya Felix menyelesaikan kegiatan mandinya dan keluar dari sana.

Tapi, ia tak melihat tanda tanda kehidupan didalam kamarnya.

"Kak Changbin kemana ya? " monolognya sambil mencari Changbin ke seluruh penjuru kamarnya.

"Apa dia pulang ya? Tapi-- "
















Ceklek!
















"Udahan mandinya Fel? " tanya seseorang yang masuk ke kamarnya.

"Kakak dari mana-- eh? Woojin hyung? "

Bukannya Changbin yang masuk, malah Woojin yang entah kapan pulang masuk ke kamar Felix.

"Iya, udah ayo cepetan itu pacar kamu udah nunggu didepan, " kata Woojin dengan enteng.

"Hah? Pacar? " tanya Felix kebingungan.

"Iya, pacar. Changbin changbin itu pacar kamu kan? " tanya Woojin.

"Heh, bukan hyung! Enak saja! " seru Felix dengan bibir mengerucut.

"Lalu? Dia siapa? " Woojin malah meledek.

"Ish, dia hanya kakak kelas ku hyung! " jelas Felix dengan nada merajuk.

Woojin terkekeh, "iyaiya percaya deh. Udah ayo, kita makan. "

"Oh? Hyung memasak? "

Woojin tersenyum, "ya, hanya ramen instan. "

Felix terkekeh, "tak apa. Hujan-hujan makan ramen kan pasti enak hyung! "

Woojin hanya tersenyum lalu mengangguk dan mengajak Felix keluar dari kamarnya tersebut.


.
.
.
.
.

Tbc.

[DISCONTINUED] Miracles 🔹Changlix - HyunminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang