Maaf banget aku baru bisa update sekarang ):
Mulai hari ini aku bakal usahain sering-sering update deh karena baru ada waktu buatnya sekarang-sekarang ini.
Aku rekomendasiin baca chapter sebelumnya dulu kalau sudah lupa alur ceritanya! ❤
--"Seungmin! " panggil seseorang dari sebrang sana.
Seungmin menengok kearah suara tadi, dan ia menemukan Hyunjin disana, sedang berlari kearahnya.
"Ngapain? " tanya Seungmin. Tapi Hyunjin malah merasa jika pertanyaan Seungmin barusan sangatlah dingin. Padahal, tidak.
"Gue mau ngomong sama lo, " balas Hyunjin datar.
Hyunjin kalau lagi diambekin, dia ikutan ngambek. Kalau dicuekin, dia ikutan cuek. Kayak uke emang.
"Ngomong sama gue? Ngomongin apaan? " tanya Seungmin dengan kening yang berkerut.
"Udah cari tempat dulu. " Hyunjin langsung menarik Seungmin untuk mengikutinya.
"Eh, tunggu. Lo nggak bawa kendaraan? " tanya Seungmin saat tangannya ditarik Hyunjin yang terus berjalan.
Hyunjin melirik Seungmin. "Iya. Gue pengen jalan aja sama lo, biar lebih lama waktu berduanya. "
Blush
Entah kenapa, pernyataan Hyunjin barusan sukses membuat pipi Seungmin merona.
Hyunjin yang menyadarinya hanya bisa tersenyum bangga. Padahal itu kan bukan hal spesial yang dapat dilakukan seorang Hwang Hyunjin, kan?
❤
Sekitar 15 menit berjalan, Seungmin dan Hyunjin pun sampai disebuah toko ice cream.
Bukan Seungmin yang memilih tempatnya kok. Itu ide nya Hyunjin. Seungmin hanya pasrah saja ditarik-tarik Hyunjin sepanjang perjalanan.
"Mau pesen rasa apa? " tanya Hyunjin setelah sampai didepan kasir.
"Eh, apa aja deh. Gue ngikut aja. " Padahal Seungmin sangat tergiur untuk mencoba salah satu varian ice cream baru disana, yaitu Rose.
"Udah cepetan bilang aja. Mau coba yang rose? " tanya Hyunjin.
"E-eh? " Seungmin malah linglung sendiri, kebetulan yang Hyunjin tawari pas dengan apa yang ia inginkan.
"Yaudah mas, Matcha satu, Rose satu. Dua-duanya size yang big ya. "
Setelah membayar pesanannya, mereka berdua menunggu pesanan mereka disamping kasir.
Tapi Seungmin terlihat gusar. Tidak bisa diam. Jadi Hyunjin inisiatif bertanya, kali aja ada sesuatu yang salah.
"Lo kenapa kok kayaknya lagi gusar gitu? " tanya Hyunjin sambil sedikit melirik ke arah Seungmin.
"Eh, enggak apa kok Jin. " Seungmin terlihat canggung pada Hyunjin.
"Bilang aja. Lo keliatan nggak nyaman gitu. "
"Eh. Em, gue cuma deg-degan aja sih. Soalnya kalau tiba-tiba ada yang mau nanya atau ngomong sesuatu ke gue, gue suka panik sendiri. " Seungmin cengengesan.
Mendengar jawaban Seungmin, Hyunjin sedikit terkekeh. "Tenang aja, gue nggak bakal ngomongin yang aneh-aneh kok. "
"Jawaban lo malah bikin gue makin panik plus penasaran tau! " kesal Seungmin yang dibalas kekehan dari mulut Hyunjin.
"Yaudah, ayo cari tempat, " kata Hyunjin setelah pesanannya sudah jadi.
🌹🌹🌹
"Woojin hyung, Felix boleh keluar lagi nggak sama kak Changbin? " tanya Felix yang tiba-tiba duduk disamping Woojin yang sedang menonton.
"Eh? Emangnya mau kemana? " tanya Woojin.
"Enggak tau deh, kak Changbin nggak bilang mau kemana. "
"Ada urusan apa? " Woojin kepo, emang.
"Enggak ada apa-apa sih, cuma-- "
"--PDKT? Pacaran? " potong Woojin sebelum Felix dapat menyelesaikan kalimatnya.
Felix mencebikkan bibirnya. "Apaan sih hyung! " seru Felix dengan malu-malu.
Woojin tertawa menanggapinya. "Wah, Felix sudah besar ya! "
"Jangan membuatku malu, hyung! " Felix memeluk Woojin, berniat menyembunyikan wajah meronanya.
Woojin hanya tertawa menanggapinya. "Yasudah sana rapih-rapih kalau mau pergi sama pacar. "
"Pacar apaan sih hyung! " jawab Felix dengan nada merajuk. Lalu berjalan kearah kamarnya.
"Dan-dan yang cantik Lix! Biar changbin makin demen! " Seru Woojin yang tak henti menggoda Felix.
"Diam Hyung! " balas Felix dengan teriak.
Dance the night away
Lets dance the night away 🎶Ponsel Felix berdering, menampilkan panggilan dari 'Kak Binnie' yang tentu saja langsung diterima panggilannya oleh pemilik handphone.
"Iya kak? "
"Udah siap Lix? "
"Sebentar lagi Kak, Felix lagi ganti baju. "
"Yaudah Kakak OTW ya. Dibolehin sama hyung mu kan? "
"Iya dibolehin kok Kak. "
"Oke. Bye! See you cutie. "
"Bye kak~ "
Setelah itu Felix langsung mematikan sambungkan teleponnya dan melemparkan dirinya keatas kasur empuknya sambil menggigit-gigit bantalnya dengan gemas.
"EOMMA FELIX DIPANGGIL CUTIE SAMA KAK CHANGBIN! " Teriak Felix kegirangan.
"FELIX JANGAN TERIAK-TERIAK! " Tegur Woojin dari ruang tamu.
"IYA HYUNG MAAF! " Balas Felix walau dengan teriakan juga.
Tbc.
Maaf banget kalau kalian merasa aku selalu meminta komentar dari kalian tapi aku jarang banget balesinnya, bukannya aku sombong, jujur aku cuma merasa bingung dan malu aja mau balas apa. Aneh memang, tapi nyata. Wkwkwkwk 🌙
Jadi aku nggak minta/maksa kalian buat vomment lagi. Tapi yang sudah vomment aku terimakasih banget karena itu bener-bener bikin mood aku banget 💕
Salam, jodohnya Han Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] Miracles 🔹Changlix - Hyunmin
Fanfiction[ON GOING] Keseharian Lee Felix, siswa baru pindahan Australia yang dibully dan dikucilkan teman temannya dan Sang anon penyemangat, yang selalu mencoba menghibur Felix dengan segala cara. ⚠ Homophobic menjauh ! BxB ! Top - Changbin ! Bot - Felix ...