Siyoo: Listening

1.6K 77 9
                                    

Bel istirahat baru saja berbunyi. Yoohyeon dengan semangat keluar kelas. Bukan seperti kebanyakan murid yang lain yang pergi ke kantin, dia berlari ke arah taman.

Di sana Yoohyeon melihat sosok orang yang selalu menemani harinya yang selalu dia ganggu dengan rengekannya dan sifat manjanya.


Yang selalu ...


Membuat dirinya tersenyum bahagia


"Yoohyeon!" Orang itu memanggilnya membuat Yoohyeon tersenyum lebar.

"Unnie!" Yoohyeon dengan semangat menghampiri orang itu

"Kenapa kau malah tersenyum di sana? Apa kau melihat sesuatu yang menarik?" Orang itu bertanya dengan nada heran

"Bagiku yang menarik perhatian itu Siyeon unnie." Yoohyeon duduk di sebelah Siyeon yang kini memandangnya dengan bingung.

"Apa maksudmu?" Orang itu Lee Siyeon bertanya kembali

Benar orang yang selalu membuat hari-hari Yoohyeon bersemangat adalah Lee Siyeon sahabatnya. Dia memanggilnya oppa bukan karena suatu alasan. Baginya panggilan itu spesial tak peduli Siyeon seorang gadis sepertinya dan gadis tomboy itu akan menyukai panggilan itu atau tidak.

"Unnie ayo kita dengarkan lagu ini sambil makan sandwich kita." Yoohyeon membuka kotak bekal yang sedari tadi dibawanya.

"Wah kau membuat sandwich? Tumben." Siyeon menatap kotak bekal itu dengan wajah lucu.

"Aku ragu rasanya. Tapi kau mau coba kan unnie?"

Siyeon tak menjawab dan justru langsung mengambil sepotong sandwich membuat Yoohyeon berteriak.

"Yak unnie!"

"Berisik! Aku sedang mencoba mencicipinya. Jika aku keracunan kau tanggung jawab ya."

"Tega sekali unnie berkata begitu."

"Hahaha maaf maaf aku hanya bercanda." Siyeon mencoba memakan sandwich itu "hmm tidak buruk."

"Aku bertanya padamu bagaimana rasanya unnie? Aku masih harus belajar memasak lagi."

"Kau putar dulu lagu yang kau janjikan. Baru aku berkomentar."

"Ck iya iya." Yoohyeon menuruti kemauan gadis itu.

Terputarlah sebuah lagu yang Yoohyeon yakini akan disukai oleh Siyeon. Mereka ber-2 sama-sama menyukai idol yang menyanyikan lagu tersebut.

"Eoh? Day6?"

"Yup kau menyukainya kan?"

Siyeon mengangguk "ne. Aku menyukai semua lagunya."

"Saat seperti ini aku jadi ingat pertama kali kita bertemu."

"Aku masih ingat jelas saat itu. Kau tiba-tiba menghampiriku karena aku mendengarkan lagu Day6."

"Saat itu aku ragu mendekatimu karena kau begitu dingin. Yah walaupun itu benar."

"Aku tidak dingin. Itu hanya anggapan mereka yang tidak mengenalku Yoohyeon."

"Baiklah baiklah. Lee Siyeon bukan gadis yang dingin. Apa kau puas?"

"Terima kasih. Eh tapi aku ingin sesekali kau memanggilku unnie."

"Aku tidak akan memanggilmu unnie jika kau tidak menotice ku."

"Notice? Apa yang harus aku notice?"

"Yak! Teruskan ketidakpekaan mu oppa! Untung aku sabar."

"Yak,baru saja dari tadi kau memanggilku unnie kenapa sekarang kau ubah lagi,Kim Yoohyeon!Oh iya tadi kau bertanya bagaimana rasa sandwichmu kan?"

"Unnie jangan mengalihkan pembicaraan!" Yoohyeon mulai merengek

"Aku tidak mengalihkan pembicaraan. Kau sendiri yang meminta aku berkomentar bagaimana rasa sandwich buatanmu. Apa kau mulai pikun?"

"Iya iya. Lalu bagaimana rasa sandwich ku?"

"Ng sebentar." Siyeon mulai berpikir "sedikit berantakan tapi untuk keseluruhan rasa aku menyukainya. Kau harus belajar lagi."

"Jika masakanku lebih enak apa kau akan menotice ku?"

"Hah? Apa? Aku tidak mengerti"

"Yak unnie!"






Sampai saat ini aku tak pernah berhenti bersyukur karena aku bertemu Siyeon unnie hehehe. Aku tak peduli dia akan menoticeku atau tidak tapi selama dia tetap menjadi sahabatku dan selalu berada di sisiku bagiku tak masalah - Kim Yoohyeon

Dreamcatcher One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang