Yoobin PoVSejujurnya aku sudah lama tertarik pada Handong unnie. Entah bagaimana rasa ini muncul begitu saja. Jadi aku tentu saja terkejut ketika Handong unnie membenciku.
Aku tidak tahu alasan kenapa dia membenciku. Aku belum pernah bertemu dengannya dan ketika aku ingin bertanya, Handong unnie akan memilih menjauh.
Jika aku mengatakan perasaanku apakah dia akan semakin membenciku?
"Yoobin!" Aku baru saja masuk ke kantin ketika Yoohyeon menyapaku. Yah aku memang dekat dengan Yoohyeon karena kita pernah satu sekolah saat SMP.
"Yoohyeon-ah." Aku menghampirinya dan tumben dia sendirian. Setahuku dia selalu bersama dengan kekasihnya, Lee Siyeon.
"Kemarilah. Aku sedang sendirian. Siyeon oppa sedang sibuk dengan tugasnya sekarang." Yoohyeon seolah tahu apa yang kupikirkan. Aku sebenarnya masih tak habis pikir kenapa dia memanggil Siyeon dengan oppa. Apakah itu panggilan kesayangan mereka? Ah mendadak aku iri padanya.
"Hei, bagaimana dengan Handong unnie? Kau masih belum bisa mengobrol dengannya?" Yoohyeon bertanya lagi. Aku mengangguk mengiyakan.
"Wah, aku belum pernah melihat Handong unnie sebenci ini. Sebenarnya apa salahmu padanya. " Yoohyeon terkekeh kecil lalu meminum jusnya "Kau sudah mencari tahu?"
"Aku belum pernah bertemu Handong unnie, Yoohyeon."
"Kau yakin? Bagaimana jika ternyata dia adalah orang di masa lalumu? Mungkin ingatanmu sedang buruk sampai kau tidak ingat. Atau kemungkinan Handong unnie berubah jauh hingga kau tidak bisa mengenalinya."
Ah iya kenapa aku tidak memikirkan kemungkinan itu. Aku yakin Handong unnie tidak mungkin membenciku tanpa sebab. Mungkin ucapan Yoohyeon ada benarnya.
"Aku tahu kau menyukainya, Yoobin-ah," Ucapan Yoohyeon membuatku terkejut "Semangat ya."
Mau tak mau aku tersenyum. Senang rasanya ada yang memberi semangat padaku seperti ini.
#*#*#*#*#*
Aku rasa aku harus mempraktekkan ucapan Yoohyeon. Aku hanya ingin tahu kenapa Handong unnie membenciku. Hal itu benar-benar mengusik otakku.
"Kau melamun Yoobin-ssi. Bagaimana jika kau jatuh?" Itu suara Handong unnie. Sepertinya tanpa sadar aku berjalan sambil melamun.
Aku menoleh dan bisa kulihat Handong melihatku sinis. Dia hendak pergi namun aku langsung menahannya. Seperti biasa Handong unnie menatapku benci dan seolah bertanya apa yang kau mau.
"Unnie aku rasa kita harus selesaikan ini," kataku padanya.
"Selesaikan apa? Kita tidak pernah ada apa-apa Lee Yoobin!"
"Kau tak mungkin membenciku jika tak ada alasan. Jelaskan padaku apakah kita pernah bertemu sebelumnya unnie."
"Sudah kubilang kau tak mungkin ingat. Percuma aku mengatakannya."
"Makanya aku memintamu untuk menjelaskannya unnie. Jika dulu kita pernah bertemu dan aku menyakitimu aku minta maaf."
"Kau ..."
"Unnie jebal." Untuk pertama kali aku memohon padanya. Aku hanya ingin semuanya clear.
"Kau akan menyesal jika aku menjelaskannya." Handong unnie menghempas tanganku kasar kemudian pergi.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Apakah aku tidak ada harapan untuk berbaikan dengan Handong unnie?
#*#*#*#*#*
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher One Shoot
FanfictionHanya kumpulan one shoot member Dreamcatcher . . Gxg area although i can make friendship or sister ship If you don't like this, please don't read ^^