Ketika aku telah memutuskan untuk pergi, berarti aku telah siap untuk sakit
_Adena_Acara berjalan dengan sangat baik. Mulai dari upacara,sampai ke penampilan.
Kami juga mendapatkan apresiasi dari kyai.Imam.atas megahnya acara yang kami susun.
Tidak hanya itu,aku dan Zakki di beri penghargaan atas kerja keras kami dalam acara ini,dan atas prestasi kami mengenai bidang keolahragaan.
Aku melupakan kejadian semalam. Rasanya,tidak ada yang perlu diingat. Itu hanya akan menyakitkan.
Aku sangat yakin dengan perkataan dan keputusan ku,tapi aku hanya merasa sakit jika mengingat apa yang telah ku katakan dan apa yang akan aku dapatkan.
"Kalau sudah selesai, langsung pulang saja,ini sudah terlalu larut.."kata ustad Rifki mengingatkan.
Kami sedang mengemasi sisa acara tadi.hanya pekerjaan kecil,sisanya akan di bereskan besok.
"Na'am ustad.kami udah selesai kok" jawab sulam.
Setelahnya,kami pulang ke asrama dan mengistirahatkan diri masing-masing.
--------------------
Maaf readers🖤...
Lama nggak update...
Soalnya,selama 2 Minggu ini tangan author sakit😖 dan masih masa pemulihan...
Jangan tanya sakitnya karena apa?? Author malu ngasih taunya..Selamat membaca...🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja pesantren (COMPLETED) √
Novela JuvenilBagaimanakah perasaan Adena,setelah di tolak mentah-mentah oleh pria yang ia kagumi??? Akankah ia mengulangi kesalahan yang sama?