Aku dan Ilham

1.9K 118 0
                                    

Rangga POV

"Ngga,kamu coba daftar aja "

"Ana ragu stad.." Kataku khawatir.

"Ya elah..apa sih yang kamu raguin? " katanya sambil menatapku heran.

"Takut nggak lulus.."

"Itu urusan kedua ngga.. pokoknya, kamu daftar,terus ikut pelatihan, lulus nggak lulus,itu urusan nanti.." Tekannya lagi,tanpa bisa ku bantah.

Sepulangnya dari masjid,aku terus saja memikirkan perkataan Ustad Rifki tersebut.

Beasiswa ke Timur Tengah

Apakah aku akan sanggup???

Ntah kenapa..
Akhir-akhir ini,kepala ku di penuhi dengan berbagai pikiran.

Anggota,teman,keuangan,Beasiswa, dan terakhir...

Adena syahira agatha...

Adena...
ada apa dengan diri mu...

apakah ini yang namanya hukum karma??

Kejadian kemaren,masih membekas jelas di ingatanku.

"Lupain Ade ngga...belajar,perbaiki diri,dan menjadi lebih baik lagi.."

Melupakan??!!!!!

Bagaimana mungkin aku melupakan mu,kalau bayangan mu saja masih terlihat jelas dari kejauhan.

4 Tahun sudah perasaan ini.
Entah masih berlanjut,atau sampai disini,aku tidak tau.

Tapi yang pasti,selagi Sang khalik belum membalikkan hati ku,

MENCINTAI MU,ADALAH PEKERJAAN PALING MENYENANGKAN DI DUNIA INI.

---------------------

"Ham,kantin yok"Ajak ku pada Ilham ketika jam Istirahat berlangsung.

"Aku puasa Ngga..."Katanya sambil menampilkan senyum bangga.

Apa maksudnya coba????!!!!!

"Tumben.."Kata ku menimpali.

"Hehe..Tapi bo'ong...!!! Whahaaaa" Tawanya yang menggelegar di sambut langkahnya yang langsung menarik pundak ku keluar kelas.MENUJU KANTIN.Yap,memangnya mau kemana lagi.

Aku yang melihat tingkahnya jadi malu sendiri. Bisa-bisanya aku mendapatkan teman se konyol Ilham.

Sifat kami yang jauh berbeda, Hobby kami yang juga sangat berbeda, dan muka kami,JELAS SAJA, sangat berbeda.

Banyak orang bilang,Aku dan Ilham seperti kembar tapi tak seiras.

Ntah lah,sampai sekarang pun,aku tidak paham makna dari kalimat tersebut.

Ilham Winardi,Putih,Tinggi,baik,dan rajin dalam segala hal.Seperti,rajin berbicara,rajin mengomentari orang, rajin menghina orang (dalam hal bercanda).Pokoknya, Segala hal yang berhubungan dengan mulut,dia adalah orang yang paling rajin.Alias,Cerewet, berisik.

Dia juga memiliki ciri khas tersendiri, CARANYA BERBICARA.

Pertama kali melihat wajahnya, kalian akan membayangkan Aa' sunda,dengan rahangnya yang tegas.Ya,Ilham memiliki keturunan sunda dari Gen Ayahnya.

Tapi ketika kalian mendengarnya berbicara,pupus sudah bayangan mengenai Aa' sunda yang lembut, sopan dalam berbicara dan dalam bertingkah laku.

Yah,Gen Batak tersebut, ia dapat dari ibunya, karna itu lah,ia tidak mewarisi Marga Keluarganya.

Kenapa aku malah menceritakan tentang Ilham???

Ah..sudah lah..

"Kau mau makan apa Ngga???" Tanya nya pada ku ketika sampai di kantin.

"Samain aja"

"Ih...kok sama-sama gitu kau!!! Sukak kau sama aku??!!!" Tanya nya histeris.

Aku yang mendapat ungkapan seperti itu,langsung saja melihatnya dengan tatapan horor.

Bagaimana tidak,perempuan saja akan berpikir dua kali untuk menyukainya.Apa lagi aku.

Ilham emang nggak waras.

"Gimana kau sama Adena??? kok aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi??" Tanya nya pas makanan kami sudah sampai.

Ya,aku tidak pernah menceritakan tentan Adena setelah kejadian di ruang olahraga itu.

Rasanya sangat menakutkan untuk di ulang kembali. Hancur.Sangat Hancur.

"Lupain aja Ham..."Kata ku sambil mengunyah makanan ku.

"Loh??? kenapa pulak??? " Tanya nya lagi.

"Bisa diam aja nggak kau!!!" Geram ku sambil menunjukkan garpu ke muka nya.

Biar tau rasa.

"okeh..lupakan..."Finalnya.

**************

Vote and koment gaes!!!😚😚😚

Senja pesantren (COMPLETED)  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang