Keluarga

1.9K 144 5
                                    

"Udah nyampe ya Pis???" Tanya ku saat tersadar dari tidur ku,orang-orang tengah berdiri dan bersiap untuk turun.

"Iya,ayok De" Ajaknya.

Hafidz menurunkan tas ku dan membawanya.

Lalu,kami berjalan keluar dengan perasaan lega setelah kurang lebih 12 Jam dalam perjalanan.

Kira-kira,sekarang jam 21.00 Waktu Indonesia Barat.

Dan dari kejauhan,aku tau,sosok yang berdiri di keramaian sambil melihat kiri kanan mencari seseorang.

Padahal seseorangnya ada disini.

"Mamah!!!" Pekik ku sambil berlari.

Yang di panggil refleks mencari arah suara.

Mamah telah melihat ku yang tengah berlari ke arahnya,dan meninggalkan Hafidz yang sedang kesusahan membawakan Tas dan koper milik ku dan miliknya.

Dan satu yang akan ku ingat sepanjang masa.

Senyum kebahagiannya.

Dan satu lagi,

Pelukan hangat Mamah,adalah obat penenang paling paten dari segala obat.

Rasanya,keluh kesah ku berterbangan semua,diikuti tangis Mamah yang pecah begitu aku memeluknya.

"Mamah kok nangis???" Tanya ku pelan.

"Mamah kangen..." Ucapnya parau.

"Ade!!! Dasar,masa Apis di tinggalin sih!!???" Kata Hafidz yang saat ini berada di samping ku sambil menurunkan ransel ku dari gendongannya.

"Ih Apis,nggak papa kali,kan kasian kalo Ade yang bawa" Kata Bunda Hafidz membela ku.

Hafidz tidak ada antusias sedikit pun ketika bertemu keluarganya.

Ia hanya bersalaman,lalu Bunda mencium pipinya kiri,lalu kanan.Sudah.

Mungkin ia sudah terlalu lelah karna membawakan Tas ku,yang aku akui,sangat berat.

Setelahnya,aku juga bersalaman dengan Ayah dan Bundanya Hafidz.

Dan yang terakhir,

Mbak ku.

Musuh ku sekaligus kesayangan ku yang satu itu,saat ini sedang mengandung anak pertamanya, yang di perkirakan lelaki.

Uhh,keponakan ku.

"Eh,kalian belom pada makan kan? Ayo kita makan dulu" Tanya Bunda sekaligus pemaksaan,Bunda memang selalu begitu.

Tak bisa di bantah,kami pun mengikuti.

Mamah berjalan sambil merangkul ku, mungkin, belum habis rindunya?

Kami menuju mobil masing-masing karna tidak akan muat satu mobil untuk menampung Dua keluarga kami.

Mobil ku,mengikuti mobil keluarga Hafidz, ntah lah akan di ajak makan di mana.

Toh aku yang dalam keadaan sangat lapar ini sudah tidak memilih lagi.

Apa saja bisa ku makan.

----------------------------

"Ade,Mama masuk ya?" Tanya Mama dari luar kamar ku.

"Masuk aja Mah,nggak Ade kunci kok"

Setelah makan tadi,kami langsung saja bergegas pulang,karna mereka tau, aku dan Hafidz sangat kelelahan.

Saat ini,aku sedang merapikan pakaian ku yang ada di dalam koper untuk ku masukkan ke lemari.

"Ade nggak langsung istirahat aja?" Tanya Mama.

Senja pesantren (COMPLETED)  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang