Jimin mengedarkan pandangannya memeriksa keadaan dan semua aman, perlahan mereka keluar dari persembunyian mereka akhirnya mereka bisa bernafas lega, Jimin mengajak Dahyun kembali masuk kegedung karena cuaca yang dingin
Mereka sampai disalah satu ruangan yang tidak mungkin akan ada yang menemukan mereka disana
Jimin menatap kembali Dahyun yang sejak tadi hanya menundukkan kepalanya
"Hei~? Kenapa?" tanya Jimin mengangkat lembut wajah Dahyun dengan kedua tangannya dan kaget saat melihat Dahyun yang ternyata sedang menangis "kenapa menangis?" tanya Jimin lagi bingung
(Menggelengkan kepala) "tidak apa-apa" jawab Dahyun terisak
(Menghapus air mata Dahyun) "Uljima~~ kau kelihatan berantakan saat menangis" canda Jimin
(Menatap tajam Jimin) "YA!" kata Dahyun masih menangis
"Arraso..arraso, mianhae, makanya berhentilah menangis" Jimin menahan tawanya kembali menghapus air mata Dahyun, dia merasa Dahyun sangat imut, Jimin kemudian memeluk Dahyun menenangkannya
"Lelah?" tanya Jimin masih memeluk Dahyun
"Aniyo, mianhae, karena aku, Oppa harus kerepotan seperti ini" kata Dahyun menyesal dan sudah berhenti menangis
(Melepaskan pelukan) "Ini bukan salahmu, aku kan sudah bilang kita akan melaluinya bersama apapun itu, jadi jangan menangis oke" jawab Jimin menguatkannya dan dibalas anggukan Dahyun yang kembali tersenyum
"Kemarilah, pasti dinginkan" kata Jimin lalu merentangkan coat besarnya, tanpa berpikir panjang Dahyun menurut dan langsung mendekati Jimin
"Woah hangatnya~~" Dahyun memeluk erat
(Tersenyum) "tumben hari ini kau menurut padaku, tidak biasanya" kata Jimin lagi
"Aku selalu menurut kok padamu, memangnya selama ini aku pernah menolak keinginanmu?" balas Dahyun
(Berpikir) "kalau diingat-ingat lagi sepertinya tidak pernah"
(Tersenyum) "tentu saja, kau saja yang tidak pernah menurut padaku Oppa" kata Dahyun lagi menatap tajam Jimin
"Aku? Kapan? Aku juga selalu menurut padamu kok" katanya tidak terima
"Eii...Aniyo Oppa, aku selalu menyuruhmu untuk tidak membuatku khawatir tapi apa? Kau selalu melanggarnya kan?! Aku benarkan?" desaknya
"Itu karena aku khilaf, sungguh" jawab Jimin membela diri
"Ne, arraso, tuan muda" ejek Dahyun
(Tersenyum) "aku teringat sesuatu! Karena kita sudah disini, Bagaimana kalau kita pergi date sekarang?" usulnya tiba-tiba
"Date? Sekarang?" tanya Dahyun bingung
(Menganggukan kepala) "em.. Kita date berdua saja"
"Tapi dimana?"
(Berpikir) "aku tidak tau, kau ada ide?"
(Menggelengkan kepala) "tidak ada"
"..."
"..."
"Ah! Ke pantai bagaimana?" usul Jimin
"Pantai? Laut?" tanya Dahyun tiba-tiba bersemangat "tapi memangnya kita bisa?" tanya Dahyun sedetik kemudian menjadi ragu
"Iya bisa, serahkan semua pada Oppa, kau hanya perlu ikut Oppa, oke" jawabnya meyakinkan
"Baiklah"
"Tapi kau tunggu aku disini sebentar? Aku harus pergi keruang pernikahan, ada barang yang tertinggal, acaranya juga pasti sudah selesai, setidaknya aku harus muncul disana agar tidak ada yang curiga" kata Jimin lagi teringat
KAMU SEDANG MEMBACA
I-doL(L)
FanfictionDahyun dan Jimin pacaran!!! Selamat datang dikapal yang penuh dengan kehaluanku dan para pecinta dahmin 😁 Ini salah satu kehaluan yang berharap jadi kenyataan ☺️☺️☺️ Tidak diperbolehkan untuk memberikan komentar negatif, Karena cerita ini dibuat s...