Chapter 65

1K 87 59
                                    

"Kim Dahyun!" Teriak Jimin

"Oppa?"

Sial! Kenapa kepalaku sakit sekali
Jebal jangan sekarang, setidaknya aku bisa menyampaikan permintaan maafku dengan benar

"Mian...mianhae kajima~"

"Oppa? Gwenchana? Kau keringatan?"

"Ani...gwencha"

Jebal jangan seperti ini, kenapa tubuhku tidak bisa di ajak kompromi sih...

Brugh!

🚑🏥🏥🏥🏥🏥🏥

🚑🏥🏥🏥🏥🏥🏥

🚑🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥


Jimin mengerjapkan matanya pelan, kepalanya masih terasa sakit tapi dia sudah bisa menyadari dimana dia sekarang

"Oppa?" Kata Dahyun saat melihat Jimin mulai bergerak

Jimin tidak langsung menjawab, dia menutup setengah wajahnya dengan lengan, rasanya sangat memalukan jika mengingat bagaimana tidak kerennya dia harus pingsan saat dia meminta maaf

Memalukan!!! Kenapa juga kau harus jatuh pingsan disaat yang tidak tepat Park Jimin!!! Tidak cool sekali!

"Dia sudah sadar?" Suara ibu Jimin mengintrupsi mereka

"Iya bu"

Ibu Jimin mendekati Dahyun "aigoo..anak ini, sanking takutnya ditinggalkan, sampai demam dan pingsan, astaga..." ucap ibu Jimin geleng-geleng

"Yeobo~" tegur ayah Jimin menyentuh lengan ibu Jimin

"Hyung? Gwenchana? " Jihyun ikut mendekati mereka

Jimin menghela nafas beratnya "iya"

"Bu?"

"Wae?"

"Bisakah kalian meninggalkan kami berdua?" Pinta Jimin pelan

Tidak lagi merespon Ibu Jimin mengajak ayah Jimin dan Jihyun pergi meninggalkan Dahyun dan Jimin berdua saja

#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#

Kini hanya ada Dahyun dan Jimin dalam ruangan rawat, Jimin mencoba bangun dan bersandar pada kepala ranjang dibantu Dahyun

"Gomawo"

"..."

"..."

"Apa yang ingin kau bilang?" Tanya Dahyun membuka obrolan, jujur saja agak canggung sebenarnya suasana mereka setelah saling mendiamkan

"Aku memalukan kan?"

"Tentang apa?"

"Semua"

"..."

"Aku..aku, tidak tau harus memulainya dari mana, kejadian tadi sangat memalukan hingga aku tidak sanggup menatapmu" ucap Jimin memberanikan diri

"..."

"Tapi aku akan tetap mengulangi permintaan maafku padamu terus menerus, aku sangat menyesal sudah membentakmu hingga membuatmu menangis..mianhae" tambahnya makin pelan

I-doL(L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang