Chapter 32

1.2K 115 18
                                    

Mumpung otak masih encer, sebelum ideku pada hilang kemana-mana, langsung update 😊😊

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

"Pelan-pelan makannya Oppa, aigoo..." tegur Dahyun saat memperhatikan Jimin lahap dan hampir tersedak

"Em? Astfhejskdkkr" oceh Jimin dengan makanan yang penuh dimulutnya

(Tersenyum) "YA~, jangan berbicara dulu" kata Dahyun lagi menyodorkan air mineral kedepan Jimin

Jimin mengangguk mengerti lalu meminum air mineral yang diberikan Dahyun

"Segitu enaknya ya sampai kau lahap sekali?" tanya Dahyun sambil membersihkan remahan makanan yang berjatuhan dipakaian Jimin, Dahyun dari tadi hanya menatap Jimin makan

"Tentu saja, apalagi ditemani dirimu" jawab Jimin sumringah

"Dasar raja gombal" Dahyun menggeleng

(Tersenyum) "kau tidak makan?"

"Tidak, aku membelikannya untuk Oppa" tolak Dahyun menggeleng cepat

"Tapi kau membeli makanan terlalu banyak, diruangan ayah juga banyak makanan, kalau semua ini aku habiskan aku bisa mati kekenyangan"

"Tidak Oppa, aku sudah makan malam tadi dengan member dan staff sebelum kesini" tolak Dahyun lagi, walaupun Dahyun sebenarnya penasaran dengan rasanya, apalagi melihat Jimin memakannya sangat lahap

Jimin memperhatikan Dahyun yang hanya memandangi makanannya

"Aaa.." Jimin akan menyuapi potongan daging pada Dahyun yang akhirnya menyerah untuk menolak dan membuka mulutnya, tapi saat Dahyun akan menerima suapan Jimin ternyata Jimin hanya menjahilinya dan membelokkan suapannya kemulutnya

"YA~~" Dahyun melirik Jimin tajam

(Terkekeh) "arraso, jja aaa..." kata Jimin lagi akan menyuapi Dahyun, Dahyun menatap Jimin curiga

"Aniya, sekarang aku serius" kata Jimin tersenyum, karena tidak ingin lagi tertipu, sebelum Dahyun membuka mulutnya, Dahyun menahan tangan Jimin lalu memakan dagingnya sambil tersenyum menang

Jimin menatap Dahyun yang tersenyum

(Tersenyum) "Aigoo...tuan putri, bagaimana cara makanmu ini" oceh Jimin membersihkan sudut bibir Dahyun yang terkena saus daging dengan jarinya

"Em? Belepotan ya?" Dahyun memeriksa sudut bibirnya dengan tangan tapi Jimin sudah melakukannya duluan

(Menjilati jarinya yang terkena saus) "iya" jawab Jimin singkat kembali makan

Tiba-tiba Dahyun berdiri dan akan pergi

"Mau kemana?" tanya Jimin bingung

"Keruangan ayah Oppa"

"Terus aku?"

"Yah, kalau Oppa sudah selesai Oppa menyusul"

"Ani bukan begitu, kenapa meninggalkan ku sendiri, katanya kau mau menemaniku makan" kata Jimin tidak terima

"Iya sudah kan, lagian kita sudah terlalu lama diluar Oppa, aku tidak enak dengan orang tuamu dan yang lainnya"

"Tsk! Tidak mau~~! Tunggu aku, kita pergi bersama" Jimin tidak setuju lalu berdiri dari kursinya dan menarik Dahyun kembali duduk dengannya

I-doL(L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang