Chapter 40

1.1K 112 35
                                    

Chapter 40 akhirnya uwuu~~~

Btw anyway busway
Nomuuu bogoshiposoyoo~~
Yeorobundeul~~ 🥺
Ada yang rindu aku juga gak 🤭🤭

Aku kembali lagi setelah hiatus beberapa saat 😁😁

Thankyu yaa doanya aku terharu baca satu-satu komenan kalian. 😭😭😭

Untuk kedepannya aku akan lebih memperhatikan kesehatan meski kerjaan menumpuk, dan tentunya untuk para dahmin garis kerad seperti kita 💪😁

Oke sekian intronya

Sebelumnya baca dulu gih chapter 39, supaya nanti gak bingung 😊

Check it dott

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Dahyun kembali keruangan perawatan ayah Jimin, tapi langkahnya terhenti saat akan masuk, samar-samar dia mendengar suara seseorang yang asing ditelinganya

"Maeri?" gumam Dahyun saat beberapa kali orang tua Jimin menyebutkan nama tersebut

"Dahyun-ssi?" suara Jihyun dari belakang Dahyun membuatnya terperanjat kaget

"!!!"

"Kenapa tidak masuk?" tanyanya lagi

"Ne? Ah itu sepertinya ada tamu, aku tidak enak kalau menyela obrolan mereka" jawab Dahyun tidak enak

"Tamu? Ah~~ Maeri maksudmu? Dia temanku dan Jimin hyung, kami sudah dekat sejak kecil, kau tidak perlu sungkan" jelas Jihyun singkat

"Oo.. "

Teman?

"Ayo masuk" ajak Jihyun membuyarkan lamunan Dahyun

"Ani kau duluan saja, aku akan masih mencari manajer oppa dulu" jawab Dahyun berbohong entah kenapa dia merasa canggung kalau akan bergabung apalagi sepertinya mereka sangat dekat

"Begitukah? Baiklah"

Jihyunpun masuk bergabung bersama orang tuanya dan Maeri

Dahyun menghela nafas berat sepeninggalan Jihyun, entah kenapa dia merasa terlupakan, padahal dia ingin lebih dekat dengan orang tua Jimin

Dahyun akan pergi ketika tiba-tiba pintu ruangan ayah Jimin terbuka

"Dahyun-ie?" panggil ibu Jimin mencari Dahyun

(Berbalik) "..."

"Mau kemana? Kenapa tidak langsung masuk? Tante dari tadi mencarimu" kata beliau menghampiri Dahyun dan menggenggam tangannya lembut, Dahyun tersenyum dia merasa terharu karena hanya perasaannya saja dia terlupakan

"Ne? Ani maaf, hanya saja aku tidak enak mengganggu obrolan didalam.. " jawab Dahyun ragu

"Ya ampun, kenapa kau berpikiran seperti itu, ayo masuk kau tidak mengganggu sama sekali, ayo sayang" tariknya membuat Dahyun mau tidak mau menurutinya

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Maeri menatap Dahyun, sesaat setelah ibu Jimin memperkenalkan Dahyun pada Maeri dengan penuh kebanggaan, seulas senyum manis terukir dibibirnya saat melihat Dahyun

I-doL(L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang