Chapter 2 (Alkong Dalkong)

2.7K 186 10
                                    

3 bulan kemudian


"Ayolah hyung, aku bukan anak-anak lagi yang harus dikekang terus, berikan aku waktu, aku tidak akan lama, ku mohon" kata Jimin memohon dengan putus asa

"Kau gila! Bagaimana kalau CEO tau kalau kau pergi begitu saja" jawabnya sedikit marah

"Dia tidak akan tau kalau kau tidak membocorkannya, lagian kan aku perginya denganmu, jadi amankan, dengar hyung, aku hanya akan menemuinya sebelum berangkat ke L.A, ya mungkin kami akan berbincang sedikit, tapi itu tidak akan lama,  aku janji" pintanya makin putus asa

"Kau makin berubah Jimin-ah" katanya tiba-tiba

"Maksudmu hyung?" tanya Jimin bingung

"Ya rasanya baru kemarin kau tidak bisa keluar dari dorm kalau bukan dengan member lain, tapi sekarang kau yang paling ngebet keluar diam-diam seperti ini" jawabnya

"Mau bagaimana lagi, aku juga tidak bisa menjelaskannya padamu, ini masalah perasaan hyung, kau akan mengerti kalau ada diposisiku" balas Jimin

"Lagian kenapa kalian masih berpacaran? YA!! Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk segera putus?" omelnya frustasi

"Sttt... Hyung!!" Jimin menutup mulut manajernya  "lagian kenapa juga kami harus putus, kami saling mencintai" sambung Jimin tidak senang dengan perkataan manajernya

"YA!" teriaknya putus asa

"Makanya izinkan aku menemuinya sebentar, tidak akan lama aku janji, aku bisa mati kalau harus pergi tanpa melihat dia sebelumnya hyung~~" rengek Jimin mengeluarkan jurus(?) andalannya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


"Dahyun-ah?" panggil Momo saat melihat Dahyun yang nampak sedikit gelisah

"Ya eonni? Kenapa?" dengan cepat Dahyun merespon

"Kau kenapa?"

"Ya? Aku? Aku kenapa eonni? Aku baik-baik saja" jawabnya agak berbelit

"Kau pikir kita baru kemarin bersama?! Kau dari tadi kelihatan gelisah, kau sakit? apa sesuatu terjadi?" tanya Momo agak khawatir

"Hah?! Tidak ada, aku cuma lapar, makanya aku gelisah" jawabnya berbohong

"Kau lapar? Tapi bukannya kau sudah makan banyak tadi? YA?! Kenapa kau terlihat mencurigakan begitu? Kau sedang bekencan ya?" tanyanya asal tapi sangat tepat membuat Dahyun kelabakan

"Eonni! Itu tidak mungkin, mana bisa itu... "

Ting! Tong!! Bel apartment berbunyi memotong percakapan mereka, buru-buru Dahyun berlari kearah pintu menghindari pertanyaan Momo

"Oppa~ syukurlah" kata Dahyun lega saat melihat manajernya yang ada didepan pintu, baru akan menanggapi Dahyun suara Momo dari dalam mengurungkan niatnya

"Siapa Dahyun?" tanya Momo yang sudah muncul didepan pintu "eoh? Manajer oppa? Ada apa?" tanyanya lagi tapi kali ini untuk manajer mereka

"Hah?! Itu Dahyun memanggilku untuk mengantarnya membelikan makanan direstoran dekat sini" jawabnya untungnya mereka berdua sudah merencanakan ini sebelumnya "Dahyun-ah aku tunggu dimobil oke" katanya lagi buru-buru memberikan isyarat dan Dahyun membalas mengerti

"Jadi benar kau gelisah dari tadi karena lapar? Ku pikir ada alasan lain" kata Momo mulai percaya

"Sudah kubilang kan eonni, kenapa kau tak percaya" kata Dahyun lega

"Oke oke, pergilah dan jangan terlalu banyak makan, nanti berat badanmu akan naik, sebentar lagi album baru kita akan keluar" katanya lagi memperingati

I-doL(L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang