Chapter 7

2.1K 149 27
                                    

Beberapa sweet moment akan ada disini dengan adegan-adegan yadong jadi bagi yang dibawah umur jangan berani membacanya ya, takutnya tidak kuat

Dan kalaupun penasaran, monggo~~, tapi dosanya ditanggung masing-masing ya

Hahahahha 😄😄😄

##############################

Matahari sudah tak terlihat lagi, hari sudah gelap tanpa mereka sadari, sudah beberapa jam mereka memutari daerah desa tersebut tapi restoran yang mereka maksud tidak ada

(Melihat sekitar) "sepertinya tidak ada restoran disini Oppa, apa kita pergi ketempat lain?" kata Dahyun mulai bosan

"Tunggu sebentar kita cari sekali lagi?" bujuk Jimin

"Iya" jawab Dahyun mengalah

Jimin memang sengaja memilih pantai terjauh dimana orang-orang tidak mengenal mereka tapi dia tidak menyangka kalau satu restoran pun tidak ada disana

Mereka masih mencari saat tiba-tiba mobil Jimin tersendat-sendat dan akhirnya mati total

"Ada Oppa?"

"Entahlah? Tunggu disini, akan kuperiksa" kata Jimin keluar dari mobil memeriksanya

Dahyun melihat Jimin yang mengutak atik mesin mobilnya, sebenarnya Jimin juga tidak terlalu tau tentang otomotif tapi dia tidak ingin terlihat tidak tau apa-apa dihadapan Dahyun

Dahyun keluar dari mobil karena bosan, Jimin sadar kehadirannya lalu hanya tersenyum kikuk, melihat gerak gerik Jimin Dahyun tau kalau Jimin tidak tau apa-apa, tapi Dahyun membiarkannya dan tetap setia menemani Jimin

"Biar kupegangkan" kata Dahyun mengambil senter yang dipegang Jimin

"Terima kasih"

"Oppa tau tentang mobil?" tanyanya santai

"Tentu saja, kau pikir aku siapa? Aku ini Park Jimin, aku tau segalanya" jawabnya sok

"Benarkah? Kalau begitu tunjukan padaku dimana yang mana busi mobil?" tanya Dahyun menguji

(Kebingungan) "emmmm.... Ini!" jawabnya yakin menunjuk penampung air untuk pendingin mesin

(Menahan tawa) "benarkah? Kurasa bukan"

"Apa maksudmu, memangnya kau tau?" tanya Jimin merasa diremehkan

(Tertawa) "aniyo..hahah.hhah" Dahyun terbahak

"YA!!"

"Tunggu, ada sesuatu dihidungmu" kata Dahyun lagi berpura-pura, tertipu dengan Dahyun, Jimin menyodorkan wajahnya lalu Dahyun mengoleskan oli kering dibawah hidungnya seperti ingus kering berwarna hitam

(Menahan tawa) "pftt..oke sudah" Dahyun berusaha menahan tawa, lalu sedikit menjauh dari Jimin dan melepaskan tawanya

Merasa ada yang aneh Jimin memeriksa wajahnya dikaca spion dan ikutan tertawa saat melihat kejahilan pacarnya itu

"Kau~~~sini cepat" kata Jimin pura-pura marah mengejar Dahyun

(Menggelengkan kepala) "tidak mau" kata Dahyun melarikan diri, tapi apalah daya karena lapar dia tidak bisa menghindar terlalu lama dan terpaksa menyerah, Jimin sadar dengan keadaan Dahyun, dia berhenti mengejar lalu mengambil tangan Dahyun menariknya kedepan mobil kemudian mendudukkannya diatas kap mobil dan berdiri didepannya

"Cukup bermain-mainnya, kau sudah kelelahan, nanti kau tambah lapar lagi" kata Jimin berubah serius sambil membenarkan rambut Dahyun

"Baiklah, Kalau begitu biar aku bersihkan wajahmu" tawar Dahyun akan membersihkan wajah Jimin

I-doL(L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang