"Ji-ssi.."
Mia mengalihkan matanya saat tangannya asik mencoret - coret sebuah kertas yang sudah penuh dengan daftar belanjaannya minggu ini. Dengan berbagai angka dan budget yang sudah dia tentukan. Yang pasti tidak boleh lebih dan kalau bisa kurang.
Bagi mahasiswi yang menghidupi biaya hidupnya sendiri, kegiatan ini adalah hal yang lumrah. Karena dengan perencanaan seperti itu, Mia dapat membeli banyak keperluannya dengan anggaran yang kecil sekalipun.
Mia sempat malas untuk menengok karena dirasa bukan dirinya yang disebut. Orang - orang memanggilnya dengan Mia. Sedangkan yang dipanggil adalah seseorang bernama Ji. Walau namanya ada unsur 'Ji', dia tetap tidak mau terlalu percaya diri jika itu bukan dirinya.
"Aku memanggilmu, Miss Ji."
Refleks Mia menaikan kepalanya dengan cepat. Jantungnya berdegup kencang. Matanya melebar melihat seseorang yang sudah berdiri dihadapannya dengan tegap menatapnya.
"Mimpi apa aku semalam ?" Gumam Mia.
Vernon menyunjingkan senyumnya. Lalu menyerahkan sebuah buku pada Mia.
"Ini bukuku." Kata Mia. Merasa exited ketika bukunya ditemukan. Ini isi data - data belanjaan Mia sebelumnya. Dia kira buku ini hilang karena itu sekarang dia menulisnya ulang.
"Tadi tertinggal di bawah mejamu. Lain kali hati - hati. Data penting seperti itu akan berguna untukmu." Pesan Vernon. Lalu keluar tanpa pamit pada Mia.
Dia tau posisi dudukku ? Jadi dia memperhatikanku juga dong ? Mia tidak mau percaya diri, tapi Vernon membuatnya tidak bisa mengabaikan itu.
Mia terus saja memeluk bukunya itu. Sesekali dia juga mencium bukunya. Walau buku itu lusuh, tapi karena bekas disentuh Vernon, rasanya dia bisa menghirup aroma maskulin dari pria itu.
Apa jika menyukai seseorang bisa sampai berdampak seperti ini?? Tanya Mia pada dirinya sendiri.
Mia membuka buku catatannya itu dan memasukkan daftar yang baru dia tulis tadi di dalamnya. Sebelum dia benar - benar menutup buku itu, Mia menemukan catatan lainnya.
Bukan catatan belanjaan ataupun pekerjaan yang harus dia selesaikan. Tapi catatan untuk mencari seseorang. Mencari Vernon.
At Campus
Title : Looking for Vernon to ask his problem with SeungkwanAigoo ! Bagaimana aku bisa melupakan ini ??
Mia cepat - cepat membereskan barang - barangnya untuk menyusul Vernon yang semoga saja belum jauh. Padahal hal ini yang sudah memenuhi pikirannya beberapa minggu lalu, tapi karena melihat Vernon semua hal yang sudah dia rencanakan tiba - tiba hilang semua.
Ada apa dengan kepalaku? Apa orang lain pernah merasakan hal yang sama sepertiku ?? Rutuk Mia pada kecerobohannya sendiri.
Sebenarnya, ini rencana yang belum matang. Selain karena hubungannya dengan Vernon belum terlalu dekat, Mia masih sedikit canggung dengan Vernon. Ini juga masalah mereka berdua, Mia harusnya tidak perlu ikut campur, tapi Mia merasa tidak bisa mengabaikan masalah itu begitu saja.
Mia sering kali terjebak dengan kedua orang itu. Dia selalu melihat perubahan raut Seungkwan yang tidak mengenakkan. Vernon juga begitu. Dari raut datarnya, terlihat jika Vernon tidak ingin seperti ini terus.
Jadi Mia berpikir, apa salahnya dia membantu sedikit ? Ya setidaknya sampai masaah ringannya terselesaikan.
Tapi masih ada yang dia ragukan. Jika Seungkwan saja tidak mau menjelaskannya, bagaimana dengan Vernon yang bahkan belum tentu menganggap Mia sebagai temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For Love [Seungkwan & Vernon Fanfiction]
FanfictionMau mencari sampai kapanpun, jika dia bukan cintamu, kau tidak mungkin mendapatkannya. Tidak mau menyerah ? Atau mau memaksa ?? Silahkan saja. Nanti kau sendiri yang akan tau akibatnya. Tapi tunggu ? Bukankah ada perasaan yang luluh jika terus dike...