Bonus !! (1)

121 6 0
                                    

Hallo.. Hallo..
Balik lagi nih sama chap bonus
Kalau sudah ada yang baca cerita - cerita sebelumnya pasti tau jika bagian bonus ini isinya mengenai kisah cinta para pasangan.

Untuk kesempatan kali ini, aku akan menceritakan Seungkwan dan Yori dulu. Karena dari awal cerita tentang mereka berdua sedikit, jadi ku berikan kesempatan pertama ini untuk mereka berdua.

Kira - kira bagaimana ya reaksi Seungkwan setelah ini ? Apa masih kaku dan gugupan ? Atau sudah bisa berubah menjadi dirinya sendiri yang percaya diri ?

Penasaran ? Ayo kita baca kisah mereka

°•♡•°

Mata Yori menatap ke atas berkali - kali untuk mencari ruangan ekstrakulikuler yang sedang Seungkwan ikuti. Dari sekian banyaknya pria yang sudah dia lewati, justru Seungkwan yang dia cari. Orang - orang yang dia tanyai pun merasa bingung karena gadis secantik Yori mencari Seungkwan yang biasa saja.

Bahkan ada beberapa kali yang menggodanya dan merayunya untuk meninggalkan Seungkwan. Bukan Yori namanya jika tidak membalas ucapan lancang mereka dengan, "Aku akan menyesal seumur hidup jika harus meninggalkan Seungkwan demi orang yang tidak ada masa depannya sepertimu. Asal kau tau, Seungkwan itu pria yang masa depannya cerah. Aku bisa melihat dari kerja kerasnya itu."

Setelah mendengar ucapannya itu, orang - orang yang tadinya ada niatan untuk mendekati Yori langsung kabur dan enggan mendekatinya lagi. Rasakan. Lagian mengganggu yeochin orang. Pakai mengejek Seungkwan lagi. Ledek Yori dalam hari.

Berputar - putar mengeliling gedung seni, sekarang Yori sudah menemukan ruangan yang digunakan Seungkwan. Tidak bisa menahan rasa penasaran dengan kegiatan Seungkwan, Yori mengintip dari jendela dengan menjinjitkan diri di jendela yang tinggi itu.

Kebetulan sekali sekarang giliran Seungkwan yang bernyanyi. Yori lompat - lompat kegirangan sendiri mendengar Seungkwan. Seakan dirinya sedang menonton sebuah konser solo milik Seungkwan. Suara Seungkwan memang idamannya. Begitu lembut, high dan juga hangat.

Jika Yori minta juga, dia ingin Seungkwan bernyanyi setiap hari untuknya. Tapi tentu saja itu tidak dia lakukan. Seungkwan bisa kelelahan bernyanyi terus. Walau dia pasti akan mengabulkan apa pun keinginannya.

Sudah hampir 2 menit, Yori mengintip Seungkwan dan selama 2 menit itu juga ternyata ada yang memperhatikan Yori. Deheman itu tentu untuk menegur Yori yang selancangnya mengintip latihan anak paduan suara.

"Mianhamnida. Aku tidak bermaksud mengintip, aku hanya ingin.."

"Saem.. mianhamnida. Dia kekasihku. Dia tidak bermaksud mengintip. Sungguh. Aku juga yang memintanya menyusul ke sini." Kata Seungkwan. Menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi sebelum Dokyeom saem memarahi kekasihnya.

Dari mata Dokyeom saem masih tidak bisa melepaskan Yori begitu saja. Tatapannya sungguh tajam jika menyangkut penguntitan seperti ini. Belum lagi sekarang ada persiapan khusus untuk lomba teater.

"Baiklah. Kekasihmu ini tidak mendengar apa - apa kan ?"

Yori cepat - cepat memberikan penjelasan sebenarnya. "Sungguh tidak. Aku hanya mendengar Seungkwan bernyanyi. Tidak yang lain. Sungguh. Aku juga tidak akan membocorkan apapun mengenai lagu yang Seungkwan nyanyikan. Yaksok."

Dokyeom saem mengangguk dan berlalu masuk setelah yakin dengan jawaban Yori. Seungkwan pun bisa bernafas lega sekarang.

"Seungkwanie.. Mianhaeyo. Aku tidak tau jika tidak diperbolehkan mengintip." Kesal Yori.

"Aku sendiri yang belum mengatakannya. Jangan merasa bersalah begitu. Kamu juga pasti hanya penasaran kan ?" Ucap Seungkwan begitu lembut dan sabar membuat Yori makin sayang dengannya.

Looking For Love [Seungkwan & Vernon Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang