[9]

107 14 0
                                    

"Yang tadi sekelas denganmu itu Seungkwan bukan ya ?"

"Sepertinya iya. Waeyo ?"

"Dia kan homo. Masa kau tidak ingat."

Mia tersentak di depan gerbang kampusnya. Niatnya untuk langsung pergi ke terminal, akhirnya tertahan karena mendengar nama temannya disebut. Bersamaan dengan gosip yang tidak mengenakkan.

Mia mengeluarkan ponselnya untuk berpura - pura memainkannya.

"Ahh ne~ Aku baru ingat. Tapi pasti dia sudah sembuh. Aku sering melihatnya bersama perempuan."

Dalam hati Mia menganggukan kepalanya karena membenarkan ucapan itu. Perempuan itu tidak lain adalah dirinya sendiri.

"Tapi Vernon juga ada di kampus ini. Tadi aku sekelas dengannya dan dia masih dingin seperti biasanya."

Mendengar gosip seperti ini membuat telinga Mia jadi panas. Bahkan mereka tidak hanya membicarakan temannya, tapi juga gebetannya. Memangnya apa salah mereka.

Teman dari yeoja itu berseru semangat. "Itu tandanya berarti Seungkwan belum sembuh ya. Kasihan sekali Vernon tidak bisa kabur darinya."

"Tapi Vernon sendiri tidak menolaknya kan ? Sepertinya Vernon juga sama homonya. Sayang wajah tampannya itu. Padahal aku sempat menyukainya."

Mia mengerutkan keningnya kuat - kuat. Apa maksudnya pembicaraan mereka ??

"Jangankan kau. Vernon itu ditaksir banyak orang bahkan ibu - ibu sekali pun. Sayang saja dia berteman dengan Seungkwan sampai dia jadi ikutan homo."

"Ya kau benar. Kalau saja Seungkwan tidak membawa - bawa Vernon untuk menjadi pasangan sesama jenisnya, dia pasti sudah menjadi pasangan normal denganku."

"Enak saja. Aku juga mau dengan Vernon." Tawanya.

"Ambil saja yang sekarang. Aku maunya dia normal dulu baru ku rebut." Balas temannya dengan nada yang menyindir.

Temannya pun tidak kalah membalasnya dengan kejam di telinga Mia. "Malas aku juga kalau sama yang belok."

Kedua perempuan penggosip itu terus membicarakan Seungkwan dan Vernon sampai Mia tidak lagi mendengar suara cempreng mereka. Telinga Mia sudah memerah. Namun panas di telinganya tidak sebanding dengan panas di hatinya.

Kalau saja hari ini dia tidak ada pekerjaan, dia pasti sudah mencari Seungkwan dan mengatakan gosip tidak mengenakan ini padanya. Setelah itu mereka berdua akan merencanakan pembalasan dendam yang setimpal dengan ucapan tidak benar mereka.

Mia melangkahkan kakinya menuju terminal dan segera menaiki bus yang sudah menunggu di sana. Mia memilih duduk di kursi kosong dekat supir.

Dia tidak sendirian. Ada seorang perempuan yang duduk disampingnya. Memainkan ponsel dan sedang mengirimkan pesan pada sebuah grup.

Mia tidak ada niatan untuk mengintip. Namun isi dari topik mereka menarik perhatian Mia.

Verkwan.

Entah kenapa kata - kata itu mengingatkan Mia pada Seungkwan dan Vernon. Topiknya pun sama. Tentang hubungan sesama jenis. Apa gadis ini juga membicarakan mereka ?

Sebenarnya ada apa ini ? Apa ada sesuatu yang Mia tidak tau ??

Selama bekerja, Mia sama sekali tidak dapat berkosentrasi pada pekerjaannya. Beberapa kali dia salah memberikan pesanan dan juga menghitung pesanan pelanggan. Untungnya kesalahan ini belum cukup fatal sampai dia dikenai surat peringatan.

Sungguh. Masalah Seungkwan dan Vernon terus berputar - putar di kepalanya.

Selama ini Seungkwan tidak pernah menyembunyikan sesuatu padanya sampai dia bertemu Vernon. Kehadiran Vernon juga membuat Seungkwan jadi sedikit tertutup padanya. Terutama yang berhubungan dengan Vernon.

Seungkwan terlihat dekat dengan Vernon. Tapi jika dilihat lebih dalam, Seungkwan sama sekali tidak menyukai keberadaan Vernon. Padahal Vernon sendiri ingin dekat dengan Seungkwan.

Dari awal sikap Seungkwan memang aneh. Bukan hanya pada Vernon. Tapi juga pada bagaimana cara dia untuk mendapatkan kekasih.

Selama ini Seungkwan terus berusaha keras untuk menarik seorang yeoja. Walau sampai sekarang belum ada yang menyukainya, Seungkwan tidak putus asa.

Tidak ada yang salah dari kerja kerasnya mengejar yeoja. Tapi apa wajar memaksakan diri untuk bisa mendapatkan yeoja dengan menargetkannya setiap tahun ?

Bagi beberapa orang mungkin wajar saja. Namun Mia kenal Seungkwan tidak akan memperdulikan soal jodoh, bahkan memaksakan diri menemukannya secepat itu. Inilah yang mengganjal di benaknya.

Tapi dia tidak mau berpikir jika Seungkwan itu penyuka sesama jenis. Kalau sampai Mia berpikir seperti itu, maka artinya dia tidak ada bedanya dengan orang - orang yang membicarakan berita miring itu.

Kepala Mia tiba - tiba berdenyut. Malam ini di dalam bus yang mengantarnya pulang, Mia memijat pelipisnya. Masalah hidupnya saja sudah berat, dia justru juga memikirkan masalah orang lain. Rasa ingin melupakan terus saja menghampirinya, namun entah kenapa Mia tidak bisa mengabaikannya.

Dalam diri Mia sungguh tidak enak jika harus mengabaikan gosip miring yang berhubungan dengan teman yang sudah dianggap keluarganya itu. Keluarga Seungkwan sudah sangat membantu soal kebutuhan pangannya. Tidak mungkin dia tidak membalas budi mereka dengan mengabaikan masalah harga diri ini.

Itu membuatnya seperti orang tidak tau diri dan tidak tau terima kasih.

Mia menghela nafas panjang.

Dia sudah mengenal Seungkwan sangat lama. Walau Seungkwan dilahirkan sebagai anak terakhir, laki - laki satu - satunya, dia tidak mungkin ingin jadi perempuan dan menginginkan pasangan laki - laki. Seungkwan yang dia kenal itu normal. Tidak pernah belok.

Sedangkan Vernon sendiri terlihat seperti pria dingin biasa. Sangat normal untuk potongan wajah seperti itu.

Tapi..

Dia tidak pernah terlihat dekat dengan siapapun, baik perempuan atau laki - laki. Vernon menutup diri dari siapapun terkecuali Seungkwan dan orang - orang yang dekat Seungkwan sepertinya.

Atau jangan - jangan ?!! Justru Vernon yang belok ! Batin Mia.

°•♡•°

Next chapter >>
       
       
       
"Ada apa denganmu ??"
       
      
      
"Kalau kecil, kau tidak mungkin menyembunyikannya dariku."
        
         
        
"Alasan apa itu ? Tidak masuk akal."

°•♡•°

Ketahuan juga masalahnya. Jadi ini toh yang buat Seungkwan marah terus 😮

Bagaimana tindakan Mia selanjutnya?
Apa akan diam saja?

Ikuti terus cerita ini ya 😉
Jangan lupa vote dan comment
Annyeong~

Looking For Love [Seungkwan & Vernon Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang