[13]

95 13 0
                                    

Take vocal. 

Suara Seungkwan lagi dalam kondisi yang tidak baik untuk melakukan ini. Tapi dia tidak bisa menolak kesempatan ini. Jarang - jarang kesempatan ini datang dua kali sebagai pengisi suara dalam video kampus.

Walau hanya dengan suara, setidaknya ini awal pertama langkahnya untuk dipercaya dan dikenal orang - orang. 

Sayangnya, kesempatan itu datang saat tenggorokannya dalam keadaan yang tidak maksimal. Beberapa kali Seungkwan berusaha bernyanyi, tapi hanya suara serak yang terdengar.

Seungkwan makin dibuat frustasi dengan pita suaranya. Minum beberapa galon pun, tenggorokannya tidak bisa sembuh - sembuh. Mana Mia pakai membawakannya taiyaki. Itu kan bisa membuat tenggorokan gatal.

Tapi tetap saja Seungkwan tidak bisa menolak adonan manis berisi selai kacang merah itu. Membayangkannya saja membuat Seungkwan ingin memakannya lagi.

Sadar dengan pemikirannya, Seungkwan memilih menegak botol ketiga yang sudah dia habiskan. Saat botol itu habis pun, Seungkwan memilih untuk diam dan tidak mengatakan apa - apa berharap suaranya bisa pulih atau setidaknya normal sedikit.

Dengan wajah datar dan hampa, Seungkwan memilih duduk diam sambil terus merasakan tenggorokannya yang masih sakit.

Apa take vocal nya bisa diundur? Batin Seungkwan. Berharap ada sebuah keajaiban atau setidaknya penyemangat.

Ya contohnya seperti gambaran seorang yeoja cantik yang seperti tersenyum dan datang menghampirinya. Pasti itu hanya mimpi. Sejak kapan aku dihampiri gadis cantik. Batin Seungkwan. Menyangkal kejadian sebenarnya.

"Kau Boo Seungkwan ya?" Tanyanya. Suaranya bahkan begitu lembut seperti malaikat. Seungkwan mencubit pipi gempalnya untuk menyadarkan diri yang masih menganggap ini mimpi.

Seungkwan meringis kesakitan tanpa suara karena masih mengingat jika dia sedang menjaga suaranya. Ini bukan mimpi? Seungkwan tetap tidak mempercayainya.

Gadis itu hanya tetap tersenyum sambil memberikan sebotol minuman yang terlihat segar. Tapi Seungkwan tidak bisa menerimanya karena itu seperti minuman perasa. Akhirnya Seungkwan hanya bisa menyatuhkan kedua tangannya untuk menunjukkan jawaban jika dia tidak bisa menerimanya sekaligus meminta maaf.

"Tenggorokanmu sakit bukan? Tenang saja. Minuman ini akan membuat tenggorokanmu sedikit membaik. Ini dari madu."

Ragu - ragu Seungkwan menerimanya. Seungkwan menunjukkan ekspresi yang takut - takut. Dan di mata gadis itu, ekspresi Seungkwan sangat lucu hingga dia tertawa kecil.

Gadis itu duduk di sebelahnya dan ikut memperhatikan botol yang masih diterawang - terawang Seungkwan. "Minumlah. Tidak ada racun. Lagipula aku juga tau dari temanmu. Jadi ku bawakan. Kebetulan aku juga sakit tenggorokan sekarang."

Seungkwan terkejut mendengar pengakuan itu. Jika dia terkejut pada temannya yang memberitahu sakitnya ini, mungkin itu Mia. Hanya Mia yang tau jika dia sakit dan Mia juga yang memperparah. Tapi yang membuatnya lebih terkejut itu karena ada seorang wanita yang mau membuatkannya minum dan mengatakan jika suara lembutnya itu hasil sakit tenggorokan.

"Suara selembut itu tidak mungkin sakit tenggorokan." Celetuk Seungkwan akhirnya menyuarakan suaranya.

"Dengan suara merdu itu juga tidak mungkin sakit tenggotokan." Balasnya kembali.

Seungkwan hanya tersipu malu tanpa bisa berkata apa - apa. Ya karena merasa orang di sampingnya ini baik, Seungkwan pun memberanikan diri meminum minuman itu. Memang enak dan menyegarkan. Manis madunya juga terasa ditenggorokannya. "Kamsahamnida."

Looking For Love [Seungkwan & Vernon Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang