Serangan Boneka

3.4K 188 1
                                    

Hinata tertegun menatap mata safir Naruto. Sedangkan Naruto tidak bergeming sedikitpun dari mata Hinata. Mulutnya menganga.. tubuhnya bergetar hebat..dia tak percaya pemuda pujaan hati nya itu menyatakan perasaanya. Tiba-tiba pikiranya melayang. Mengingat kembali masa kecilnya bersama Naruto. Masa dimana dia selalu menguntit dan tidak berani bicara padanya. Sungguh saat ini Hinata begitu bahagia. Sehingga dia tidak merasa air mulai menetes dari mata amethys nya.
"Hinata.." panggil Naruto. Namun Hinata masih blm punya daya untuk bicara. Bibirnya bergetar karena bahagia.
"Hinata..apa aku menyakitimu? Kau menangis." Tanya Naruto sambil mengusap airmata Hinata.
"Maaf.." lanjutnya.
"Ti..ti..ti..dak na..na..ruto kun... a..ku..hanya..terke..jut" jawab hinata tergagap.
Naruto paham betul dengan sikap Hinata. Sejak kecil hal seperti ini selalu terjadi. Dia menjadi gagap dan merona hebat ketika bertemu atau bicara dengannya..tubuh nya menjadi panas..dan akhirnya dia pingsan. Hal itu selelu tampak imut dimata Naruto. Karena itulah..dia tau bahwa Hinata benar benar menyukainya. Naruto menatap mata rembulan itu. Bola mata itu terus bergerak-gerak karena grogi. Naruto tersenyum kecil. Mencoba menggoda Hinata.
"Chakra mu kacau Hinata. Sangat kacau. Sepertinya kau harus bertemu Nenek Tsunade"
"A..aku. ti..dak..apa-apa Naruto kun"
"Kau..juga mencintaiku kan, Hinata?" Pertanyaan Naruto yang sangat blak-blakan membuat Hinata benar-benar kalangkabut. Iya hanya mengangguk kecil sambil menganga. Naruto benar. Chakra Hinata sangat kacau. Sehingga apabila dia diserang kali ini, dia pasti akan langsung kalah.
Tiba-tiba mata Naruto berhenti menatap Hinata. Senyumnya hilang dan wajahnya menjadi sangat serius.
"Aku merasakan sesuatu"gumamnya lirih.
"Heee?"hinata pun menyahut bingung.

Tiba tiba dari arah belakang ada cahaya kuning melesat sangat cepat menuju ke arah mereka.
"Awaasss" teriak Naruto. Ia mendorkng tubuh Hinata sampai dia terjatuh dari bangku supaya dia tak terkena serangan itu. Cahaya itu menabrak pohon dan meledak dengan hebat.
"Byakugan!!" Urat disekitar mata hinata pun bermunculan.
"Dia dibelakangmu Naruto!!"

Sekumpulan orang dengan jubah hitam berlari ke arah mereka. Jumlah mereka sangat banyak. Mereka menggunakan ninjutsu. Menembakan bola bola chakra yang terlihat sangat berbahaya kearah Naruto dan Hinata.
"Kusso.. Kagebhunsin no jutsu" bunshin Naruto pun bermunculan menciba mengimbangi jumlah mereka.
"Mereka banyak sekali" batin Hinata.
"Hinata... bertahanlah. Aku akan menghajar mereka. Kau larilah" teriak Naruto sambil menendang dan meninju orang orang itu.
"Yang benar saja!!!!" Teriak hianata.

Orang-orang berjubah itu menyeranng Hinata secara bersamaan. Mereka melompat dan menjatuhkan diri diatas Hinata. Mata hinata membulat lebar.
"Hinataaaaaa!!" Naruto berteriak.
"Hakkesho kaiten" teriak Hinata. Seketika tubuh tubuh orang itu melayang terkena putaran kubah cakra milik Hinata. Mereka jatuh dan hancur berkeping-keping.
'Mereka Boneka' batin hinata.
Hinata dan Naruto terus bertarung melawan boneka yabg jumlahnya semakin bertambah.
"Sial..kenapa mereka banyak sekali" ujar Naruto. Dia dengan segera melemparkan rassen shiluriken miliknya dan berhasil membelah tubuh tubuh boneka tersebut. Tapi tetap saja mereka tudak ada habisnya. Tiba tiba salah satu boneka yang paling besar dan terlihat paling kuat menyerang tubuh asli naruto. Dia lengah..dan terkena pukulan di dada nya yang membuat dia terhuyung dan ambrug. Begitu naruto ambrug, boneka itu tidak menyerangnya. Justru berbalik dan mengarah ke Hinata. Naruto dengan cepat berdiri menghampiri Hinata. Namun terlambat. Boneka itu melancarkan sebuah jutsu ke dada hinata. Chakra hinata memang sedang kacau. Seharusnya dia tidak semudah itu terkena serangan. Hinata mencoba memukul udara disekitar mencoba melancarkan Hakke Kusho. Namun terlambat..serangan itu sangat cepat dan dia kalah jumlah. Cahaya ungu itu menembus dada Hinata. 'Siaal...'batinya.. Hinata terbatuk mengeluarkan darah. Tubuh nya lemas dan langsung diraih oleh boneka tersebut.
"Hinataaaaa" Naruto berteriak. Berlari mengejar Hinata. Namun dia terus-terusan dihalangi oleh boneka-boneka yang sangat banyak. Dia kembali mengeluarkan puluhan bunshinya.. dan dia yang asli mengejar hinata.
"Boneka itu terbang.." gumam Naruto terkejut karena boneka yang membawa hinata bisa terbang. Dia melompat tinggi berpijak pada apapun yang dia lewati. Saat tangan sudah sangat cepat meraih Hinata.. sebuah cahaya ungu terang mengenai tubuhnya. Naruto kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari ketinggian..rasa sakit menjalar diseluruh tubuhnya. Dia terjun bebas..matanya mengerjap pelan.. "hinata..." ucapnya lemah.. Hinata semakin memudar dipandangan Naruto. Dan gelap.

Tubuh Naruto terjun dengan cepat ketanah..
"Nippou..choju giga" burung besar itu terbang dan naruto jatuh tepat diatasnya.
"Syukurlah. Tepat waktu" ucap pria berkulit putih pucat yang ada diburung itu. Burung itu terbang diatas konoha dengan cepat menuju ke rumah sakit.

naruhina "on the moon" (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang