Naruto dan teman-temannya terus berlari.. Memusatkan chakra mereka di telapak kaki dan berlari menuruni tebing terjal menuju perkotaan.
"Sepertinya ini kota mati" ujar Sai.
"Tidak ada tanda kehidupan". Sambung Sakura.
"Bagaimana menurutmu Naruto?" Tanya Shikamaru.
Bukanya menjawab pertanyaan Shikamaru, mata Naruto membulat tertuju pada satu titik di awan. Dia melihat sekumpulan chakra berwarna ungu..ya ..' itu chakra Hinata, kenapa terlepas sebanyak itu' batin Naruto. Teman-temanya tidak bisa melihat kumpulan Chakra itu. Karena Naruto masih menggunakan mode sannin, dia bisa dengan mudah tau kalau itu milik Hinata. Tanpa pikir panjang, Naruto melompat..begitu kencang. Berharap di depanya ada hinata. Dia tak menghiraukan panggilan teman-temanya.
"Narutoooo!" Seru Sai.
"Merepotkan. Ayo kita ikuti!" Perintah Shikamaru. Dia dan yang lainya pun berlari kencang menyusul Naruto. Selama berlari, mereka menemukan sisa pertempuran. Banyak tubuh boneka yang hancur berserakan. Hal tersebut semakin menguatkan Naruto bahwa dia semakin dekat dengan Hinata. 'Kau shinobi kuat hinata.. bertahanlah' batin Naruto.
Setelah beberapa lama ia berlari.. langkahnya berhenti dengan pemandangan yang sama sekali tidak ia inginkan.
"HINATAAA...."
Di sisi lain Naruto sangat bahagia karena menemukan Hinata. Namun kondisi Hinata sangat buruk. Mulutnya terus mengeluarkan darah. Bajunya terkoyak disana sini. Luka ada disrluruh tububnya. Dia begitu lemas..karena kehabisan chakra.
Naruto melangkah pelan. Kakinya bergetar. Dia tak sanggup melihat Hinata seperti itu. Mata Hinata terbuka lemah. Dia melirik ke arah Naruto.
"A..a..akhir..nya kau.. mene..mukan...ku". Hinata bicara terbata-bata."hhhuukkk" dan dia kembali memuntahkan darah.
"Hinata... " naruto berlari melihat keadaan Hinata. Tanganya terulur mencoba meraih gadis hyuga itu. Ketika jaraknya hanya tinggal sedikit saja, tiba-tiba tubuh naruto terhempas.. seperti tertiup angin kencang. Padahal saat itu tidak ada angin. Beruntung Shikamaru dan kawan-kawanya sudah sampai ketempat itu. Dengan secepat kilat Sai menggambar burung elang dan menangkap tubuj Naruto yang terhempas.
"Kagemane no Jutsu" bayangan hitam milik Shikamaru melesat cepat menuju sesosok pria berambut putih yang tiba-tiba muncul di samping hinata..
"Zzzt zzzt .." bayangan itu mengikat sosok itu.
"Shaaannarooooo" tinju Sakura mengarah pada pria aneh itu. "Duuuuaaak" seketika tanah di sekitarnya pun hancur. Kepulan debu membuat pandangan mereka terganggu. Apa dia mengenainya??
Begitu debu-debu menghilang..mereka sangat terkejut karena yang terikat jutsu Shikamaru bukanlah sosok pria tadi, melainkan sebatang kayu. "Sial" dengus Shikamaru.
Naruto berlari secepat kilat menuju tempat Hinata yang masih tergolek lemah.
Dia membuat beberapa bunshin untuk membuyarkan konsentrasi lawan. 'Booft .. boft..boft...' beberapa bunshin itu pun terhempas ketika mendekati Hinata. Naruto yang asli berhasil mendekati Hinata. Dia meraih tangan mungil yang lemas itu. Tiba-tiba ada serangan dari belakang. Beruntung respin Naruto begitu baik. Dia berbalik dan melawan pria berambut putih itu. Pertarungan taijutsu pun terlihat begitu sengit. Pria itu seakan tak memiliki kelemahan. Dia bergerak begitu cepat sampai Naruto kewalahan. Sampai akhirnya pria itu mendekati tubuh Hinata. Nafas Naruto tersenggal-senggal.
"Jangan berpikir kau bisa membawa calon istriku" ucap pria itu.
Semua yang ada disitu tersentak. Kaget. Tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Apa maksudmu -ttebayyo". Naruto terlihat terkejut.
"Siapa kau sebenarnya" Shikamaru mulai angkat suara..
Pria bersurai putih itu perlahan membuka matanya. Sedari tadi dia memang menutup mata nya. Bola mata itu berwarna biru. Namun redup. Tak sebiru mata saphire naruto.0
"Toneri otsutsuki" jawabnya singkat.
Kemudian dia melayang.. meraih tubuh Hinata yang tak berdaya ala bridal style.
Sakura menganga tak percaya. Sedangkan Sai secepat kilat membuat burung elang raksasa dan menyambar teman-temanya untuk melesat mengejar si Toneri tersebut.
Namun Naruto hanya diam. Seolah kakinya terpaku pada tanah yang dia pijak. Pupil matanya bergetar dan mengecil. Dia sangat kacau. Mana mungkin Hinata selama ini punya calon suami? Bukankah selama ini Hinata menyukainya? Bukankah selama ini mereka selalu bersama.? Bagaimana pria ini bisa bilang kalau dia adalah calon suami Hinata ? Apa Hinata menghianati cinta Naruto? Tunggu dulu.. cinta Naruto?? Apakah Hinata tau kalau Naruto memcintainya ? Selama ini dia bahkan tak berani mengungkapkan perasaan nya pada Hinata. Berarti apa yang harus dipermasalahkan? Harusnya tidak apa-apa kan ??
Sejuta pertanyaan konyol terlintas dipikiran Naruto. Mulutnya terus menganga tidak percaya.
"Naruto.. bergegaslah." Seru Shikamaru.
Naruto masih terdiam
"Ayo kejar dia. Sebelum jejaknya hilang." Sai melanjutkan.
Naruto masih terdiam.
Sakura pun memdekati Naruto. Seakan dia paham betul perasaan temanya itu. Kemudian dia berbisik di telinga Naruto.
"Sekarang..atau gadismu akan hilang selamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
naruhina "on the moon" (End)
FantastikHinata yang diculik Toneri Ootsuki membuat Naruto geram dan mengejar hinata sampai ke bulan. bagaimana nasib hinata selanjutnya ya ???cerita ini terinspirasi dari Naruto : The Last ya minna ... cuma di ganti ganti dikit .