02/02/2019
AUTHOR
•
•
~About You~
•
•
Vanely terus diam menatap papanya yang duduk dihadapannya. Papanya memanggil dirinya dari kamar sang mama dan mengatakan ingin berbicara hanya berdua, maka dari itu keduanya sedang duduk diruang kerja sang papa.
"Kamu baik baik saja?" Vanely terdiam mencerna pertanyaan sang papa, untuk pertama kalinya sang papa menanyakan kabarnya dengan ekspresi lembut tanpa ekpresi datar.
"Aku baik pa, aku baik baik saja." jawab Vanely.
Sang papa menyatuhkan kedua tangannya, menundukan kepalanya dan hal tersebut tidak luput dari kedua mata Vanely. Sang papa terlihat ingin mengatakan sesuatu namun dirinya ragu.
"Ada apa pa?" tanya Vanely dengan mata yang sedikit menyipit.
"Tidak, tidak pa-pa." jawab papa sebelum kembali menatap Vanely.
"Papa bisa mengatakan apapun sama Vanely, Vanely anak papa jadi papa bisa mengatakan appaun pada Vanely jika hal itu mengggukan pemikiran papa saat ini. Apa ini ada kaitannya dengan perusahaan? Atau ini soal mama?" tanya Vanely dengan nada pelan, namun bisa menjelaskan kalau Vanely mengkhawatirkan papanya.
"Soal perusahaan kamu bisa lupakan Van, papa tidak akan menyuruh kamu untuk melakukan apapun yang tidak kamu sukai. Soal mama_, papa memutuskan untuk membawa mama kamu untuk kerumah lama kita." ucap sang papa yang membuat Vanely terkejut.
"Untuk apa bawa mama kerumah lama kita? Lebih baik mama disini pa, aku bisa jaga mama disini dan soal perusahaan mungkin Vanely gak bisa bantu papa secara nyata tapi Vanely bisa membantu papa jika papa butuh saran atau solusi." ucap Vanely.
"Papa rasa mama kamu akan lebih nyaman disana, tanpa banyak jejak kenangan dari Valery. Disini terlalu banyak kenangan adik kamu."
"Pa?"
"Papa bukan ingin menghilangkan jejak adik kamu, tapi hal yang mama kamu perlukan sekarang adalah ketenangan jauh dari kesedihan. Papa hanya akan menetap disana sampai mama kamu sudah bisa mengendalikan emosinya. Soal perusahaan papa tahu kamu pasti akan membantu, papa tahu itu. Papa akan selalu meminta kamu untuk memberikan solusi untuk perusahaan jika papa memerlukannya, kamu tidak perlu khawatir. Papa yang akan bertanggung jawab sama perusahaan, papa tidak akan memberikan kamu beban lagi. Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan Vane." ucapan sang papa.
"Papa tidak perlu berfikir kalau selama ini papa hanya memberikan Vanely beban, mungkin dulu bagi Vanely papa hanya memberikan Vanely beban tapi tidak untuk sekarang. Vanely anak papa, sudah sewajarnya papa memberikan segala harapan pada Vanely."
Vanely tersenyum membalas senyuman yang papanya berikan untuk dirinya.
"Papa belum mengatakan maaf sama kamu."
"Untuk apa?" tanya Vanely sambil menatap sang papa.
"Untuk semuanya."
"Tidak perlu mengucapkan maaf pa, jangan buat Vanely terlihat menjadi anak yang jahat." Ucap Vanely.
"Makasud kamu?" Tanya sang papa yang bingung atas penuturan Vanely.
"Vanely akan terlihat menjadi anak yang jahat jika membiarkan orangtuanya mengatakan maaf pada anaknya. Papa sama mama tidak melakukan kesalahan apapun sama Vane." Ucap Vanely dengan wajah yang terlihat tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU (END)
ChickLit~ About You ~ 'Kisah ini bukan hanya tentang diriku sendiri, tapi kisah ini menceritakan tentangmu. Semua tentang kamu yang berhasil membuat aku masuk kedalam kehidupan kamu' Vanely Brataska Arya Xavier