02/01/2019
AUTHOR
•
•
~About You~
Rasa
'aku rasa, aku sudah jatuh kedalam pesonanya'
•
•
"Apa kamu tidak lelah melihat laptop kamu terus menerus dari kamu pulang?"
Vanely yang awalnya fokus pada laptop kini pandangannya terahlikan dan melihat sisi belakangnya. Ada Arya disana dengan tangan kanannya yang memegang cangkir putih.
"Mau bagaimana lagi? Tugasku terlampau banyak." jawab Vanely dengan senyum canggung karna tiba tiba saja dia mengingat perlakuan Arya semalam padanya.
"Apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Arya sambil melangkah mendekati Vanely sebelum meletakan cangkir putih tersebut diatas meja dekat laptop Vanely.
"Kita beda jurusan, lagian tugas ini memang harus aku kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain." jawab Vanely sambil menatap cangkir putih tersebut dengan senyum tipis miliknya.
"Hem, minumlah aku membawakan grean tea." ucap Arya dan dianggukan Vanely saat tatapannya sudah kembali menatap Arya.
"Terimakasih banyak kak." untuk pertama kalinya Vanely memanggil pria yang berdiri dihadapannya dengan panggilan kak saat tidak ada orang disekitarnya. Vanely merasa ia lebih nyaman meletakan kata kak diahkir kalimatnya.
"Aku gak bantu apapun, jadi tidak perlu berterimakasih."
Vanely mengaggukan kepalanya pelan dengan senyum yang ia tunjukan. Ia bingung bagaimana seharusnya ia merespon ucapan Arya. Tidak ada lagi topik dalam pikirannya saat ini.
"Ada yang harus aku bicarakan sama kamu Van."
Vanely mengerutkan keningnya dan dengan spontan Vanely mengatakan "Kita dari tadi sudah bicara kak, lalu apa yang harus dibicarakan?"
"He,," Vanely terdiam karna tawa halus Arya "maksud aku berbicara tentang hal yang lain Van. Apa kamu ada waktu, mari kita bicara diluar selagi mama, papa dan Alaska lagi diluar. Tentu kalau kamu ada waktu, karna aku liat sepertinya kamu sangat sibuk."
Vanely menatap Arya dengan tatapan mencari kebohongan, namun tidak bisa Vanely temukan. Vanely berdiri dari tempat duduknya setelah mematikan laptopnya.
"Kemana?" tanya Vanely saat sudah berdiri dihadapan Arya.
"Bagaimana dengan cafe dekat sini?" saran Arya.
"Baiklah, kalau begitu aku ganti baju dulu." ucap Vanely dan dianggukan oleh Arya.
Keduanya merasakan rasa bahagia dengan kadar yang sama. Keduanya berusaha santai, namun hati mereka masing masing jelas mengatakan kalau mereka sangat bahagia.
Keduanya masih mencoba untuk menyembunyikan perasaan masing masing dengan segala keyakinan yang mereka buat agar mereka bisa menyangkal perasaan mereka sebanyak mungkin karna keduanya belum siap menerima perasaan masing masing.
Salah satu diantara mereka ada yang menyimpan luka begitu besar yang cukup menjadi penghalan bagi hubungan mereka berdua.
"Ayo kak." ucap Vanely saat sudah keluar dari kamar dan lagi lagi Vanely menyelipkan kata Kak di kalimatnya yang tanpa sadar membuat Arya menarik bibirnya berlawanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU (END)
ChickLit~ About You ~ 'Kisah ini bukan hanya tentang diriku sendiri, tapi kisah ini menceritakan tentangmu. Semua tentang kamu yang berhasil membuat aku masuk kedalam kehidupan kamu' Vanely Brataska Arya Xavier