33 "AY"

18.2K 675 13
                                    

02/02/2019

AUTHOR

~About You~

"Ada apa?" tanya Arya yang sudah duduk ditepi ranjang samping Vanely setelah meletakan Alaska dikamarnya.

"_"

"Kenapa kamu menangis?" tanya Arya lagi setelah menangkup wajah Vanely dan menghapus sisa sisa jejak air mata Vanely yang masih terlihat.

Arya memilih diam saat melihat Vanely dengan mata sembabnya keluar dari ruangan papa mertuanya, bahkan dimobil Arya hanya melirik sekilas kearah Vanely yang memeluk Alaska. Arya memilih membiarkan Vanely menenangkan dirinya sendiri, memberikan waktu untuk Vanely.

"Van?" panggil Arya lagi dan kini Vanely menatap tepat dimata Arya.

"_"

"Ada apa? Apa ada yang salah?" tanya Arya dan dijawab dengan gelengan kepala dengan tempo yang pelan.

"_"

"Lalu ada apa? Kenapa kamu menangis?" tanya Arya lagi dan masih tidak direspon oleh Vanely.

Arya menghembuskan nafasnya pelan sebelum menarik tangan kanan Vanely dengan lembut agar mendekat padanya. Arya melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Vanely, memberikan pundaknya untuk Vanely.

"Kalau kamu tidak mau cerita tidak pa-pa, aku tidak akan memaksa kamu Van. Tapi kamu sudah terlalu banyak menangis, kamu terlalu sering membuat pipi kamu basah dan hal itu menyakitkan aku Van. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa menghibur kamu? Aku tidak tahu bagaimana aku harus menenangkan kamu? Tapi bisakah kalau kamu merasa sedih datang padaku, walaupun aku tidak tahu alasannya tapi aku ingin membantu." ucap Arya.

"Kamu sudah sangat membantu kak, sangat." lirih Vanely sebelum merentangkan tangannya diudara sebelum menyatuhkan kedua tangannya dipunggung Arya.

"Van?"

"Aku, aku sangat membutuhkan kamu kak.  Aku membutuhkan kamu." lirih Vanely sebelum mengeratkan pelukannya pada Arya yang membuat Arya mengerutkan keninganya.

Arya ingin bertanya lagi, tapi dirinya tahu ini bukan waktunya. Arya meletakan salah satu tangannya dipuncak kepala Vanely, mengelus puncak kepala tersebut sambil membisikan kata kata yang sama, "Aku akan selalu ada disamping kamu, aku bersama kamu Van."

"_"

"Jangan takut, aku disamping kamu. Jangan khawatir, karna aku akan selalu memeluk kamu kapanpun. Jangan merasa sendiri, karna aku ada disini. Aku tidak akan pergi kemanapun tanpa kamu ataupun Alaska, aku akan selalu melangkah disamping kamu. Pegang janji aku Van, aku gak akan membiarkan kamu sendiri kapanpun itu."

"Hiks,,,," Vanely terisak, dirinya tidak bisa lagi menahannya.

"Ada aku Van, menangislah." Ucap Arya yang semakin membuat Vanely lebih terisak dengan pelukan yang semakin mengerat.

ABOUT YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang