ABOUT YOU (END)

12 "AY"

27/12/2018

AUTHOR

•

•

~About You~

She

'aku tidak tahu apa yang terjadi padaku saat ini, yang kutahu hanya satu aku ingin kamu tetap disini'

•

• 

"Arya boleh papa bicara sama kamu?" tanya sang papa yang muncul dari balik pintu yang terbuka.

"Tentu." jawab Arya singkat sebelum kembali fokus pada objek yang dari tadi menarik perhatiannya atau lebih tepatnya sejak itu ada dikehidupannya.

"Bagaimana dengan kuliah kamu?" tanya papa saat sudah duduk disamping Arya dengan batas meja bulat diantara mereka.

"Baik pa, semuanya berjalan dengan baik." jawab Arya tanpa mau mengahlikan tatapannya dari Alaska.

"Bagaimana proses sidang kamu? Apa semuanya berjalan dengan lancar?" tanya sang papa lagi dan dijawab dengan anggukan oleh Aras.

"Semua lancar pa dan mungkin satu bulan kedepan aku sudah bisa sidang. Aku juga lagi konsultasi sama dosen pembimbing akademikku dan beberapa dosen yang menjadi pembimbing jurusanku." jawab Arya.

"Baguslah. Lebih cepat lebih baik apalagi kamu sekarang tidak sendiri. Kamu kepala rumah tangga sekarang, ada istri dan anak kamu yang menjadi tanggung jawab kamu kedepannya. Kamu harus segera bekerja, karna tidak mungkin kami menghidupi kamu terus."

Arya tidak tersinggung karna ucapan sang Papa, karna pada nyatanya ucapan sang Papa adalah kebenaran. Arya juga sadar ia harus segera lulus dan bekerja, karna ia tidak bisa mengendalikan uang yang dikirm orangtuanya selama ini.

"Arya tahu pa, Arya juga memikirkan hal yang sama."

Sang papa menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Bahkan kamu sudah dewasa tanpa kamu sadari Arya, sepertinya mereka membawa dampak yang baik untuk kamu.

Papa terus melihat interaksi sang anak dengan cucunya. Selama ini beliau tidak pernah melihat atau mungkin sudah lama tidak melihat sifat dan sikap Arya yang sudah lama hilang selama bertahun tahun. Sikap dan sifat aslinya yang ditutupi dengan dinding tinggi yang memang dibuat sendiri oleh sang anak yang tidak pernah ia tahu apa penyebab sang anak berubah menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

Beliau ingin bertanya, namun ia urungkan karna melihat mata sang anak yang selalu menampakan kesedihan saat itu namun kini ia melihat tatapan lain yang ada dimata sang anak.

"Sepertinya kedatangan Vanely serta Alaska membuat kamu berubah Ar, kamu mulai hidup seperti Arya yang dulu."

Arya mengerutkan keningnya sebelum mengangkat kepalanya dan membiarkan Alaska memainkan jari tangannya sebelum menatap sang papa.

"Kamu menjadi Arya yang papa kenal. Arya anak papa yang memiliki sisi hangat, walaupun terlihat dingin." ucap papa melanjutkan kalimatnya saat tatapannya sudah bertemu dengan Arya.

"Pa_."

"Papa bahagia akan hal itu Ar, begitu juga Mama kamu. Papa tahu semuanya tentang kamu Ar. Alasan kamu pindah dari rumah setelah menikah? Bagaimana kelakuan kamu selama ini di luar? Papa tahu, tapi ada satu hal yang baru papa tahu sekarang. Kamu terlihat bahagia karna Alaska saat ini."