7 "AY"

14K 789 8
                                    

19/12/2018

AUTHOR

~About You~

We

'Seberapa banyak aku tersenyum tidak akan pernah bisa sebanyak sakit yang ku alami sampai saat ini, karna pada nyatanya aku lahir hanya untuk mendapatkankan sakit'

"Ayo bicara diluar, ada yang ingin aku bicarakan padamu!" ucapan Arya terdengar bagaikan perintah untuk Vanely dan Vanely hanya diam menatap pria yang berdiri didepan kamarnya yang memang pintunya terbuka cukup lebar.

"Aku?" ucap Vanely mengulang salah satu kata yang diucapkan oleh Arya yang terdengar aneh di kedua telinganya.

"Cepatlah, aku tidak memiliki waktu yang banyak untuk meladeni ocehanmu."

Vanely tersenyum kecut, bukannya keluar Vanely malah berjalan kearah kasurnya dan melepaskan semua perhiasan yang belum sempat ia lepaskan dari badannya karna sibuk mengurus Alaska agar sang anak bisa tidur dengan nyenyak.

"Kalau begitu lo bisa pergi sekarang. Gue juga gak ada waktu untuk bicara sama lo sekarang. Gue mau mandi jadi keluarlah sekarang." ucap Vanely tanpa memandang kearah Arya yang masih menatapnya.

"Apa perlu aku bicara disini agar anak kesayangan kamu bangun sekarang! Baiklah aku akan mengatakan disini agar dia terbangun dan ka_"

"Keluarlah lebih dulu_" ucap Vanely cepat sambil menatap Arya dengan tatapan kesal "_hanya lima belas menit. Gue harus membersikan diri gue dulu, baru kita bicara."

Arya menggukan kepalanya "Aku tidak ingin menunggu lama nona, cepatlah sebelum kesabaranku habis."

Vanely menghembuskan nafasnya dengan kasar saat melihat pria yang tidak lain suaminya pergi meninggalkan area kamarnya.

"Pria sinting." ucap Vanely pelan sebelum masuk ke kamar mandi karna Vanely tidak bisa membuat pria itu menunggu karena itu sama saja membangunkan macan yang sedang tertidur.

Setelah lima belas menit dan benar saja, Arya melihat Vanely keluar dengan pakaian santainya serta rambut yang masih basah.

"Duduklah!"

Vanely menatap Arya sejenak sebelum memilih duduk dihadapan Arya.

"Ada apa?" tanya Vanely to the point.

"_"

"Apa lo tuli? Kalau tidak ingin bicara jangan repot repot memanggilku tadi. Ais, buang buang waktu saja." ucap Vanely kesal, namun belum sempat Vanely berdiri dari kursinya Arya sudah membuka mulutnya yang membuat Vanely kembali mengambil posisi yang nyaman untuk bicara.

"Tetaplah duduk sekarang!"

"Sudah. Lalu apa?" tanya Vanely yang jengah pada sifat pria itu. Pria itu hanya selalu menunjukan kekuasaannya yang selalu berhasil membuat Vanely menurutinya tanpa menunggu waktu yang lama.

"Mama sama papa tadi menelponku."

"Lalu?" tanya Vanely yang tahu siapa yang menelpon sumianya_yang pasti bukan kedua orangtunya.

"Mereka meminta kita untuk kembali kerumah mereka, tapi aku tetap tidak akan menjual rumah ini untuk jaga jaga." Vanely mengerutkan keningnya.

"Kenapa tiba tiba?" tanya Vanely penasaran, karna pada nyatanya suaminya berusaha keras agar bisa menjauh dari pengawasan kedua mertuanya.

ABOUT YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang