20/01/2019
AUTHOR
•
•
~About You~
Kami
'bisakah aku bahagia jika tetap memilih berjalan bersama dirinya?'
•
•
Lyn
Back in time"Apa Valery baik baik saja?"
Vanely mengagukan kepalanya. Vanely dapat melihat dengan jelas sang mama sangat khawatir, begitu juga dengan sang papa. Dirinya cemburu dengan tatapan itu, tatapan yang ia inginkan.
"Apa yang terjadi? Kenapa Vale bisa ada dirumah kamu? Dan kenapa tangannya bisa terluka? Apa yang terjadi dengan adik kamu." tanya papa.
"Melukai dirinya sendiri. Valery tried to hurt herself." jawab Vanely sebelum meletakan pisau dan buah yang ada ditangannya diatas piring dan menyingkirkannya diatas meja yang berada dekat dengan dirinya.
"Aku rasa aku harus pulang karna kalian sudah datang." ucap Vanely sebelum berdiri dari kursinya dan menarik tas yang ia letakan atas sofa yang tidak jauh dari sisinya.
"Kamu sudah melihatnya bukan? Adik kamu. Dia bersikap berlebihan saat dirinya merasa disudutkan. Dia menjadi orang yang hilang kendali saat dirinya merasa tertekan. Vale_."
"Apa yang ingin papa bicarakan? Langsung keintinya saja, Vane gak punya waktu. Keluarga Vane sudah menunggu dirumah." ucap Vanely cepat, ia tidak bisa terbuai dengan rasa kasiannya karna pada nyatanya dirinya lebih jauh terpuruk dari pada Valery untuk kesekian kalinya.
"Biarkan adik kamu bahagia. Mama tahu kamu pasti susah mendengarkannya, semuanya. Valery pasti sudah menceritakan semuanya, jika ia sampai seperti ini. Mama mohon, biarkan adik kam_."
"Heh, kebahagiaan mana yang harus Vane relakan ma? Kebahagiaan yang mana yang mama maksud? Vale gak ngerti." ucap Vanely pada sang mama. Ia takut, ia takut harus kembali merasakan kehilangan.
Ia mengerti arah pembicaraan sang mama, ia hanya berpura pura tak mengerti. Karna jika ia mengatakan ia tahu, maka semuanya berahkir. Tidak ada lagi kata kemungkinan, tidak akan ada lagi.
"Adik kamu butuh Arya. Dia butuh Arya sayang. Ma_."
"Lalu bagaimana dengan diriku? Lalu bagaimana dengan Alaska? Bagaimana dengan perasaanku?" Vanely bertanya dengan sangat dingin, menunjukan ekspresi biasa saja walaupun air matanya sudah ingin kembali terjatuh.
"Kamu tidak mencintai Arya Van, jadi biarkan Vale bahagia dengan Arya. Biarkan mereka bersatu. Akan papa pastikan kamu dan Alaska gak akan kekurang apapun. Kamu, Alaska kalian akan tinggal bersama kami. Gak perlu khawatir ma_."
"Apa aku harus mengalah lagi?" tanya Vanely dengan suara yang sudah berbeda. Suara yang menjelaskan dirinya sudah sangat kecewa.
"Van, dengarkan papa. Kami tahu kami egois tap_."
"Berapa lagi yang harus aku korbankan? Apa nyawaku adalah hal terahkir yang harus aku korbankan untuk anak kesayangan kalian?" tanya Vanely dengan tangan yang terkepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU (END)
ChickLit~ About You ~ 'Kisah ini bukan hanya tentang diriku sendiri, tapi kisah ini menceritakan tentangmu. Semua tentang kamu yang berhasil membuat aku masuk kedalam kehidupan kamu' Vanely Brataska Arya Xavier