"Omo ... Taehyung ...." teriaknya syok.
Ternyata seseorang yang bertabrakan dengannya beberapa menit yang lalu adalah Kim Taehyung atau biasa dikenal dengan V BTS.
"Ya!!! Jangan keras-keras, bagaimana nanti jika orang-orang mengenaliku?" ucap Taehyung pelan, tapi kalau dilihat-lihat sepertinya ia dalam keadaan mabuk berat.
"Oh mian Taehyung-ah .... " Misoo mulai memelankan suaranya.
"Bagaimana bisa kau mabuk-mabukan seperti ini? Sekarang semua orang sedang membicarakan tentang mu dimana-mana, dan dengan tenangnya kau keluar sendirian seperti ini?" tanya Misoo khawatir.
"Eoh ... Aku tau," jawabnya santai.
"Tapi ... Ah sudahlah, mari aku antar kau ke kantor Big Hit."
"Cih ... Kau bodoh ya? Bagaiamana bisa aku pulang kesana dalam keadaan seperti ini? Nanti bisa-bisa ada reporter yang melihatku."
"Ya!!! Disini sebenarnya siapa yang bodoh? Ini kan sudah hampir larut malam, mana ada reporter yang berkeliaran malam-malam seperti ini?" seru Misoo tidak terima karena ia sudah dikatai bodoh.
"Kalau aku tau sifatmu seperti ini, aku pasti akan mengganti bias ku, menjadi jimin oppa ." gumam Misoo sambil menopang dan menuntun Taehyung berjalan dengan tubuhnya yang dibopong. Misoo kira badannya yang kurus akan ringan, ternyata dugaannya salah.
"Ya!!! Kenapa kau memanggilnya dengan sebutan oppa, tapi kalau memanggilku saja tidak ada embel-embel oppa? Wae?" tanyanya sambil meracau tidak jelas.
"Dia kan lebih tua dariku."
"Jadi kau lebih tua dariku?" tanyanya lagi.
"Tidak kita seumuran tanggal lahir kita sama, 30 Desember 1995."
Akhirnya mereka sampai di depan gedung Big Hit dan Misoo segera membawanya ke dalam sebelum ada yang melihat Taehyung dalam keadaan seperti ini. Disini sekarang hanya ada beberapa security tapi bisa di lewati karena mereka sedang tertidur. Dasar makan gaji buta! Tuh kan, Misoo jadi geram melihatnya.
Misoo membawa Taehyung kedalam ruangan yang bertuliskan nama 'Bagtan Room'. Di sini hanya ada Jimin dan Jungkook saja, mungkin yang lain tidur di dormnya masing-masing. Dan beruntung mereka sudah tertidur dengan pulas, jadi ia bisa merebahkan tubuh Taehyung dengan aman di sofa yang masih kosong.
Setelah merebahkan Taehyung, Misoo segera pergi dari tempat ini sebelum ada yang mengetahuinya, bisa-bisa ia dikira pencuri.
Tepat pada saat ia sudah keluar dari gedung Big Hit tersebut, dering ponselnya berbunyi.
"Astaga aku lupa belum mengabari Nayeon eonni." Misoo menepuk dahinya karena ia lupa belum memberi kakaknya kabar. Akhirnya ia menekan dan menggeser tombol yang berwarna hijau.
"Yoboseo ... "
"Ya!!! Kau dimana? jam segini belum pulang? Eoh?"
Sudah ia duga, ia pasti akan mendapatkan ceramah dari sang kakak.
"Ne ... Tadi ada urusan sebentar, tapi ini aku sudah otw pulang."
"Kau dimana? Biar aku jemput, tidak baik malam-malam begini kau pulang sendirian!"
"Aku ada di depan gedung Big Hit."
"Tetap disana aku akan menjemputmu, jangan kemana-mana?!"
"Ne."
Diputuskannya sambungan telpon tersebut dan disini lah Misoo duduk di bangku yang dingin karena diterpa angin malam.
Beberapa menit kemudian Misoo bisa melihat ada sebuah mobil yang melaju kearahnya dan mobil itu kini sudah berada di depan matanya. Siapa lagi kalau bukan kakak kesayangannya- Shin Nayeon.
"Cepat masuk! Udaranya sangat dingin di luar!" ucap sang kakak. Dan Misoo bisa melihat ekspresi khawatir dari raut wajahnya.
Ia pun memasuki mobil tersebut dan memasang sabuk pengaman. Setelahnya sang kakak kembali melajukan mobilnya.
"Bagaimana bisa kau ada di sana? Aku tadi mendengar bahwa kau sudah ditolak bahkan sebelum kau melamar, Gwenchana?" tanyanya lagi khawatir.
"Gwenchana .... " jawab Misoo meyakinkan sang kakak bahwa ia baik-baik saja. Iya, Nayeon mengetahui jika adiknya ini melamar pekerjaan di sana. Bahkan orang yang memberitahu Misoo adalah kakaknya sendiri.
Sang kakak adalah salah satu staff yang bekerja di agensi tersebut pada saat agensi itu masih belum terkenal dan sampai sekarang yang sudah terkenal.
"Oh iya eonni, tadi aku bertemu Taehyung pada saat perjalanan pulang kerumah. Tapi dia dalam keadaan mabuk berat."
Citttttttt......
Nayeon mengerem mobil dengan mendadak dan membuat jantung Misoo serasa ingin keluar dari tempatnya.
"Apa? Taehyung mabuk?" tanyanya kaget-- ralat bukan kaget lagi, syok, malahan.
"Ne ... Dia mabuk dan berjalan sempoyangan tadi. Apakah dia ada masalah?" tanya Misoo padanya.
"Sepertinya, ia kembali merasa bersalah atas meninggalnya Jiwoon oppa," ucap Nayeon dengan nada sedih.
"Jadi rumor itu benar?" tanya Misoo, lagi.
"Iya, itu benar."
•TBC•
Ditunggu vote + komen nya ya kakak² 💜
Jangan lupa Kritik dan sarannya juga, biar saya tau tulisan saya membaik atau malah memburuk...😊
Love💜
Pinaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Luck or Loss || [END]
Fanfiction[Cerita ini sudah direvisi, tapi masih jauh dari kata sempurna. Jadi kalau kalian menemukan typo, bahasa yang masih amburadul, dan kesalahan yang lain-lain. Itu karena saya masih belajar dalam hal kepenulisan.] Bagaimana perasaanmu pada saat bertemu...