08. It Is True

156 57 45
                                    

Taehyung dan Misoo telah  melakukan wawancara untuk mengklarifikasikan hubungan mereka pada publik.

Dan saat-saat ini lah yang paling mendebarkan karena setelah pengumuman tersebut akan membuat hidup Misoo menjadi tidak bisa setenang biasanya.

"Kau takut?" tanya Taehyung menghampiri Misoo dan memegang kedua tangan dinginnya.

Misoo hanya mengangguk sebagai jawaban. Sungguh, ia sangat gugup menunggu bagaimana reaksi para ARMY selanjutnya.

Beberapa menit kemudian Namjoon memasuki ruangan yang sudah berisi para member dan juga Misoo.

"Bagaimana, Joon?" tanya Seokjin yang menghampirinya terlebih dahulu.

"Bagaimana hyung, apakah semua baik-baik saja?" giliran Hoseok yang bertanya.

"Apakah komentar mereka positif?" dan kali ini sang maknae Jeon Jungkook.

Pertanyaan tersebut langsung dilontarkan pada Namjoon yang baru mendudukan diri di salah satu sofa berwarna hitam yang sudah disediakan di sana.

Sebelum menjawab semua pertanyaan dari para member, Namjoon menghela napas berat, "jadi ... " Ia membuat jeda pada kalimatnya dan membuat suasana di sini sangatlah tegang. "Semuanya baik-baik saja." Para member dan Misoo yang mendengar ucapan Namjoon segera menghela napas lega.

"Mereka semua tidak mempermasalahkan kalau Taehyung berpacaran dan mereka juga sangat mendukung hubungan kalian berdua," ucap Namjoon dengan melirik Taehyung dan Misoo secara bergantian.

"Huffttt syukurlah, tapi yang paling di sayangkan adalah mereka hanya berpacaran atas kontrak," ujar Jin kecewa.

"Hyung, sebenarnya kita berpacaran sungguhan. Ini semua bukan hanya kontrak belaka. Kami sunguh-sungguh berpacaran mulai kemarin."  Taehyung menjelaskan dengan mengenggam tangan kanan Misoo menggunakan tangan kirinya.

Para member tidak percaya setelah mendengar itu semua. Mereka saling memandang satu sama lain, kecuali Jimin. Ia sudah tau jika dugaannya benar.

"Jinjja? Kalian benar-benar berpacaran? Wah daebak," ucap hoseok kemudian bertepuk tangan dan diikuti oleh member lainnya.

Mereka memberi ucapan pada Taehyung dan juga Misoo. Iya mereka, termasuk Jimin, dia juga memberi selamat kepada mereka berdua dan tak lupa  memberikan senyuman manisnya walaupun hatinya sekarang sudah hancur berkeping-keping.

"Chukae Taehyung-ah, Misoo-ya ... Semoga langgeng terus ya," ucap Jimin dengan senyuman palsunya. Baiklah, mungkin sekarang dia akan berusaha melupakan Misoo.

"Gomawo Jimin-ah." Taehyung dan Jimin berpelukan.

Beberapa menit setelah itu, Misoo diajak Taehyung untuk pergi ke suatu tempat. Dan hanya tinggal Jimin dan Jungkook saja yang berada dalam ruangan ini. Jimin memandang mereka berdua sampai sudah benar-benar pergi dari sini dengan senyumnya yang hilang.

"Jimin hyung, gwenchana ?" tanya Jungkook yang sudah dari tadi memperhatikan raut wajah Jimin.

Jimin tersentak kaget dan mulai mengendalikan ekspresi wajahnya menjadi tersenyum kembali.

"Hahaha kau ini kenapa kook, memangnya aku habis jatuh?" tanyanya dengan sedikit canggung.

"Kau tidak pandai berbohong hyung," ucap Jungkook dengan menepuk-nepuk bahu Jimin.

"Aku tahu kau suka Misoo noona," lanjutnya.

Jimin menunduk frustasi setelah tahu bahwa Jungkook mengetahui perasaanya. "Bagaimana lagi, kook. Toh, Misoo juga mencintai Taehyung. Aku sudah merelakan mereka berdua. Ku tenang saja, aku tidak akan menggangu mereka berdua."

Jungkook mengangguk-angguk paham dan kemudian membuat lelucon agar Jimin tertawa, lalu beberapa detik kemudian Jimin sudah kembali tertawa seperti biasanya.

***

"Kau mau membawaku kemana, Tae?" Misoo tidak mengerti apa yang akan direncanakan oleh Taehyung sekarang, pasalnya matanya sudah ditutup dari tadi oleh Taehyung mengunakan saputangannya.

"Ingin membawa mu ke tempat pertama kita," ucap Taehyung yang masih memandang jalanan di depan karena ia sekarang sedang mengemudi.

"Maksudmu?" tanya Misoo tak paham akan perkataan Taehyung. Tempat pertama apa? Dimana? Itulah yang terputar terus di kepala Misoo.

"Cah, sudah sampai. Mari kita buka penutup matanya," jawab Taehyung dengan tangannya yang kini bergerak untuk membukakan penutup mata Misoo.

"Aduh Tae! Mataku jadi buram 'kan!" Omel Misoo kesal.

"Hehehe mianhae," ucapnya terkekeh.

Beberapa detik kemudian mata Misoo mulai menyesuaikan dengan cahaya-cahaya lampu. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk membuat matanya fokus.

"Wah, kau membawaku kesini lagi Tae?" tanya Misoo antusias karena Taehyung membawanya ke Sungai Han--lagi, setelah mengungkapkan perasaanya pada Misoo saat itu.

"Ne, ini adalah tempat pertama kita pada saat kita sudah resmi berpacaran," ucap Taehyung dengan melepaskan sabuk pengamannya setelah itu melepaskan sabuk pengaman milik Misoo.

Taehyung sudah bersiap-siap untuk keluar dari mobil namun segera dicegah oleh Misoo. "Tae, kenapa kamu keluar mobil? Di sana pasti banyak yang mengenali kita," ucap Misoo dengan wajah yang khawatir.

"Tidak akan Misoo-ya, kau percayalah padaku." Taehyung segera membuka kembali pintu mobil tersebut dan sedikit berlari kearah pintu bagian kanan untuk membawa Misoo keluar.

"Tapi aku takut, Tae. Bisakah kita hanya makan malam saja? Kita bisa ke sini lain waktu, jika tempat ini tidak ramai," pinta Misoo pada Taehyung dan membuatnya mengurungkan niat untuk membuat Misoo keluar.

"Baiklah jika itu mau mu," ucap Taehyung dengan wajah yang kini sudah berubah menjadi datar dan berjalan menuju pintu mobil bagian kiri, ia membuka dan menutupnya dengan kasar.

"Apakah dia marah?" batin Misoo.

Tak lama kemudian, Taehyung menginjak gas mobilnya sehingga mobil tersebut kembali melaju tetapi kali ini lajunya sangat cepat dan membuat Misoo takut.

"Taehyung apakah kau bisa menjalankan mobil ini pelan-pelan saja? Aku takut," ucap Misoo dan tidak ada jawaban apapun dari Taehyung.

"Tae berhenti!" teriak Misoo.

Taehyung segera menginjak rem mobilnya hingga membuat tubuh Misoo terdorong ke depan, untung saja Misoo memegang dasbor mobil kalau tidak, entahlah.

"Ya Tuhan, Taehyung. Sifatmu seperti anak kecil saja." omel Misoo pada Taehyung.

"Mianhae Misoo-ya, aku hanya sedikit kesal." Akhinya Taehyung mengeluarkan ucapannya.

"Aku juga minta maaf Tae. Aku tadi menolakmu mengajakku ke sana. Tapi itu untuk kebaikanmu," ucap Misoo yang sekarang sudah mengganti nada bicaranya dengan sangat lembut.

"Sudahlah, kita lupakan kejadian tadi dan sekarang aku akan mengantarmu pulang karena ini sudah malam dan kamu pasti lelah," kata Taehyung dan menjalankan mobilnya kembali menuju ke rumah Misoo.


-TBC-


Maap ya kalau update nya lama T-T

Luck or Loss || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang