Hari ini kami--para member, harus berlatih dance sampai nanti sore. Dan kita sekarang sedang diberi waktu istirahat satu jam.
Aku melangkahkan kakiku untuk keluar ruangan praktik ini, pada saat aku membuka pintu ternyata di sana sudah ada Taehyung dan juga Misoo. Aku tidak seberapa dengar pembicaraan mereka dan langkah kakiku maju untuk menghampiri mereka berdua.
"Eoh, Misoo? Ada apa ke sini? Sudah kangen aku ya?" candaku padanya dan aku tersenyum memperlihatkan eyesmile yang kupunya.
"Hahaha, aniya ... Aku ke sini untuk memberikan ini pada Nayeon eonni," ucap Misoo dengan mengangkat benda yang ia maksud.
Aku ber'oh' setelah mendengar jawaban dari Misoo.
"Kau cantik sekali pagi ini Misoo-ya." pujiku padanya karena memang wajahnya benar-benar cantik.
Kemudian Taehyung tiba-tiba menarik tangan Misoo untuk mengikutinya.
"Kenapa dengan Taehyung? Kenapa ia menarik Misoo untuk mengikutinya? Ah, sudahlah, lebih baik aku membeli minuman untuk para member saja," monolog ku setelah melihat punggung mereka berdua sudah menghilang.
Aku memutuskan untuk membeli minuman di depan gedung Big Hit langganan kami.
"Selamat datang Tuan Jimin, pesan seperti biasa?" sapa seorang pekerja disana.
"Ne ajusshi. "
Setelah mendapat minuman yang biasa para member suka dan membawa semua minuman tersebut ke 'Practic Room'. Ternyata di sana Taehyung sudah kembali dan sedang memainkan ponselnya. Aku pun mendudukkan diriku disebelahnya.
"Tadi kau membawa Misoo kemana?" tanya ku yang membuatnya menoleh. Kemudian matanya melihat minuman yang ku bawah.
"Wah, kau selalu tahu apa yang kita inginkan Park Jimin. Guyysss, Jimin bawa minuman untuk kita ..., " teriaknya dan membuat para member menghampiri kita berdua.
"Wah, Jimin-ah kau memang sangat perhatian, saranghae," ucap Hoseok hyung dengan memberi sinyal heart padaku.
"Apaan sih hyung ini," ucapku merasa malu.
"Cah, habis ini kita latihan lagi. Fighting semua ..., " teriak Taehyung menyemangati semua member. Ada apa dengannya, kenapa ia tak mau menjawab pertanyaanku tadi.
Saat sudah selesai latihan dance terakhir, aku melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi bagiku. Dia adalah Shin Misoo.
"Anyeong Misoo-ya," sapaku.
"Jimin oppa?" Aku sangat senang jika dia memanggilku dengan embel-embel oppa.
"Kau dari tadi di sini?"
"Ya begitulah," jawab Misoo dengan memberikan senyuman manisnya. Sungguh manis sekali, mungkin senyuman Suga hyung kurang manis.
"Kau tadi dibawa kemana oleh Taehyung?" tanyaku lagi yang masih ingin tahu kemana Taehyung membawanya pergi.
"Ani ... Dia tadi hanya mengantarku ke ruangan Nayeon eonni ."
Aku mengangguk-angguk sebagai balasannya, "setelah ini langsung pulang?" tambahku.
Misoo ingin menjawabnya tetapi ada seseorang yang telah mengantikannya menjawab, Kim Taehyung.
"Iya, setelah ini kita akan pergi," ucapnya enteng yang sekarang sudah menganti pakaian karena pakaian yang tadi sudah basah oleh keringatnya.
"Kemana?" Aku terkejut, biasanya Taehyung bersikap bodo amat dengan Misoo, tetapi kenapa sekarang ia seperti berusaha mendekati Misoo? Apakah ia menyukai Misoo?
"Itu urusan kita. Kau pergilah dengan Jungkookie, katanya kau dengannya ingin berbelanja ke supermarket ?" ucap Taehyung dengan menunjuk kearah Jungkook yang kini sudah melambaikan tanganya dengan tersenyum menampakkan gigi kelincinya.
"Ayo Misoo-ya," kata Taehyung dengan menarik--tidak sekarang ia tidak menarik tangan Misoo, tetapi menggenggam tangan Misoo.
Aku curiga bahwa Taehyung sudah menyukai Misoo. Sial! Aku kurang cepat.
"Jimin hyung ayo, katanya kita akan berbelanja ke supermarket," ucap Jungkook yang tiba-tiba sudah berada di hadapanku.
"Ani ... Kau ke supermarket dengan Jin hyung saja, aku ada urusan," ucapku kemudian berlari keluar sebelum Taehyung dan Misoo menghilang. Iya, aku berinisiatif untuk mengikuti mereka berdua.
Aku mengikuti mobil mereka dari jarak lumayan jauh supaya Taehyung tidak mengenali mobilku. Namun tiba-tiba mobil Taehyung mengerem mendadak, untung jalanan masih sepi.
Kenapa dia ceroboh sekali mengerem mendadak seperti itu? Beberapa menit kemudian dibelakangnya sudah banyak mobil yang menekan klakson masing-masing.
Mobil Taehyung kembali melaju menuju suatu tempat. Dan aku pun juga melajukan mobilku mengikutinya.
Aku bisa melihat jika sekarang mereka sudah memarkirkan mobilnya ditepi Sungai Han. Sepertinya mereka berdua tengah membicarakan sesuatu yang penting jika dilihat dari ekspresi wajah masing-masing yang bisa kulihat dari kaca mobil Taehyung.
Beberapa menit kemudian aku bisa melihat jika kedua orang itu berpelukan. Sepertinya Taehyung sudah mengungkapkan isi hatinya pada Misoo.
Sial! Kenapa aku selalu kalah cepat dengan Taehyung?
~Memang benar kata orang-orang, pada saat ada seseorang yang jatuh cinta, disana pasti ada juga seseorang yang patah cinta~
•TBC•
Ini hanya untuk Jimin pov ya...
Part selanjutnya Author pov😊💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Luck or Loss || [END]
Fanfiction[Cerita ini sudah direvisi, tapi masih jauh dari kata sempurna. Jadi kalau kalian menemukan typo, bahasa yang masih amburadul, dan kesalahan yang lain-lain. Itu karena saya masih belajar dalam hal kepenulisan.] Bagaimana perasaanmu pada saat bertemu...