Cahaya matahari menerawang masuk melalui jendela kamar seorang gadis yang tengah terlelap dalam tidurnya dan membuat gadis tersebut terusik karenanya.
Gadis tersebut ialah Misoo. Pagi ini ia sudah merencanakan jika dirinya akan pergi ke tempat buku untuk membeli novel favoritnya yang hari ini baru rilis.
Entah apa yang membuatnya tergila-gila karena novel tersebut. Mungkin novel tersebut sangat berarti di hidupnya. Ini adalah novel lanjutan dari novel yang sudah ia beli sebelumnya. Jadi, tentu saja ia tidak mau ketinggalan cerita selanjutnya.
Misoo mengubah posisinya menjadi duduk diatas ranjang tidurnya dan mengikat rambut panjangnya yang ia biarkan terurai selama tertidur. Kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.
Setelah mandi dan berganti baju yang nyaman untuk ia gunakan, Misoo berjalan keluar kamar menuju ruang makan dan di sana sudah terdapat Nayeon yang sedang menata makanan untuk sarapan pagi ini.
"Pagi eonni," sapanya.
"Pagi juga, kau sudah bangun? kenapa? tidak biasanya kau pagi-pagi begini sudah cantik," tanya sang kakak bertubi-tubi.
"Ck! Eonni lupa ya, jika memiliki adik cantik seperti IU ini?" goda Misoo dengan PeDe nya menyebut dirinya seperti artis yeoja solo papan atas di negaranya ini.
"Iya iya yang sekarang sudah menjadi kekasih Taehyung, pria tertampan seluruh dunia." Entah itu pujian atau ledekan. Yang terpenting sekarang hanya segera menghabiskan sarapannya dan bergegas ke toko buku untuk membeli novel kesayangannya.
"Eonni aku akan pergi membeli buku sebentar," ucap Misoo berpamitan.
"Iya jika kau lama pun tak masalah, toh aku juga libur hari ini," jawab Nayeon enteng.
"Mwo?"
"Iya, kita di izinkan satu hari untuk beristirahat dan besoknya mereka akan menjalankan tour ke Eropa. Dan itu artinya kau harus menahan rindumu pada Taehyung." Nayeon menjelaskan jadwal para member BTS kepada Misoo. Misoo membentuk mulutnya menjadi bentuk 'o' sebagai jawaban.
"Oh iya, Misoo. Boleh minta tolong ambilkan barangku di kantor Big Hit? hehehe ...." Misoo diam sebentar, menimbang-nimbang jawabannya. Lalu akhirnya ia menganggukkan kepala, tanda ia meng'iya'kan ucapan kakaknya. Kamudian berjalan keluar meninggalkan kakaknya sendirian di rumah ini.
Hanya butuh beberapa menit untuknya menuju toko buku tersebut. Akhirnya Misoo sudah menginjakkan kaki di dalam toko buku dan menjelajahi tempat tersebut. Toko ini masih sepi ternyata, tidak seperti dugaannya.
"Ah, akhirnya aku menemukanmu." Misoo memberhentikan langkanya dan berjinjit untuk mengambil salah satu buku yang ia cari di rak paling atas.
Tetapi dari arah kanannya ada yang tidak sengaja menyengol Misoo yang masih berusaha mengambil buku tersebut, dan membuat Misoo terhuyung ke samping kirinya.
Ia sudah bisa menebak jika nanti rasanya akan sakit dan reflek dia menutup matanya. Beberapa detik kemudian ia tidak merasakan apapun dan yang ia rasakan sekarang ada tangan kekar yang berada di pinggangnya.
Setelah sadar jika ia tidak terjatuh, ia segera kembali ke posisi semula.
"Ma-maaf eonni, aku tadi tidak sengaja menyenggolmu." Seorang gadis yang memakai seragam sekolah dan berkacamata tersebut meminta maaf karena tidak sengaja menyenggol Misoo.
"Ah, gwenchana-gwenchana," ucap Misoo. setelah meminta maaf pada Misoo anak tersebut membungkukan badanya sebelum meninggalkan Misoo.
"Ekhem ...." dehem seorang namja yang telah menolong Misoo.
"Ah, khamsahamnida sudah menolongku," ucap Misoo berterimakasih.
"Tidak apa-apa. Ini buku yang kamu cari, kan?" tanya orang tersebut yang telah mengambilkan buku Misoo yang tidak bisa Misoo ambil.
"Ndeec... jeongmal khamsahamnida." Misoo membungkuk memberi hormat.
Misoo melanjutkan langkahnya menuju arah kasir untuk membayar buku tersebut.
"Wah, kau rela bangun pagi-pagi seperti ini untuk mencari buku itu?" tanya sang penjaga kasir.
"Hehehe, nde." Misoo tertawa kikuk, dirinya merasa malu namun juga senang karena sudah mendapatkan buku kesayangannya.Setelah keluar dari toko buku itu, Misoo berjalan dengan meloncat-loncat layaknya anak kecil. Biarkan saja orang menganggapnya gila. Yang penting ia sudah mendapatkan buku tersebut.
Tapi sebelum pulang, ia harus mampir ke kantor Big Hit Ent terlebih dahulu untuk mengambil barang kakaknya dan juga bertemu dengan sang kekasih karena besok ia sudah tidak bisa bertemu dengannya. Jadi sedih.
Ketika ia memasuki gedung itu, semuanya sepi. Oh iya, dia baru ingat jika semua diliburkan hari ini. Dan ia tahu para member pasti ada di dorm masing-masing. Kenapa ia berpikiran bertemu Taehyung disini. Misoo yang bodoh!
Ia melangkahkan kakinya menuju ruangan kerja sang kakak. Namun belum beberapa jauh ia melangkah, ia mendengar ada suara seseorang di balik pintu salah satu ruangan disini.
Ia mendekat ingin mengetahui siapa orang tersebut. Bagus, pintunya tidak terkunci jadi Misoo bisa mengintip siapa yang berada di dalam.
Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui orang tersebut siapa. Ternyata mereka adalah Taehyung dan seorang gadis yang kemarin ingin ia tanyakan pada Taehyung, tetapi tidak jadi karena takut untuk menanyakannya.
"Oppa ... Kau sungguh akan meninggalkanku besok?" tanya gadis tersebut yang masih bisa didengar oleh Misoo.
"Bagaimana lagi Yura-ah, itu kewajibanku sebagai Idol," jawab Taehyung dengan ekspresi sedihnya.
Tiba-tiba Taehyung mendekatkan wajahnya pada wajah gadis yang telah di sebutkan namanya tadi. Hingga sekarang jarak diantara mereka hanya tersisa 5cm.
Dan
Jarak mereka kurang dari 1cm sekarang ....
Dan ....
•TBC•
Jika kalian ingin part ini dilanjutkan atau kepo apa yang telah di lakukan oleh Taehyung, aku hanya minta 10 vote aja dari kalian bisa ngak😬
.
.
.
Emang di tunggu sampai ada 10 vote , supaya bisa update lama 😂
.
.
.Ditunggu vote + komen nya ya kakak² 💜
.
.
.Jangan lupa Kritik dan sarannya juga, biar saya tau tulisan saya membaik atau malah memburuk😊
Pye pye...Love💜
Pinaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Luck or Loss || [END]
Fanfiction[Cerita ini sudah direvisi, tapi masih jauh dari kata sempurna. Jadi kalau kalian menemukan typo, bahasa yang masih amburadul, dan kesalahan yang lain-lain. Itu karena saya masih belajar dalam hal kepenulisan.] Bagaimana perasaanmu pada saat bertemu...