Luck or Loss || [END]

01. Meet with Bias

10 Januari 2019

V BTS, Idol yang tengah naik daun dari naungan Big Hit entertainment adalah seorang pembunuh. Dimana sekarang kita mengetahui jika sebenarnya Bangtan Boys beranggotakan 8 orang. Namun, sekarang mereka menjadi 7 orang karena Kim Taehyung. Ia diduga penyebab kematian dari salah satu member sebelum mereka debut.

📺📺📺

Itu adalah salah satu berita yang panas di pagi ini. Entah dari mana mereka--para wartawan sudah memenuhi gedung Big Hit entertainment. Cuaca di luar sangat dingin, tetapi tidak mempengaruhi mereka yang masih menunggu jawaban dari pihak Big Hit yang tidak ingin mengklarifikasi masalah tersebut. Bukan tidak ingin, mereka masih memikirkan rencana yang matang untuk kabar tidak menyenangkan ini.

"Mereka mengungkit masa lalu kita, bagaimana ini PD-Nim?" tanya seseorang yang menjadi leader dari grup tersebut. Siapa lagi kalau bukan, Kim Namjoon.

"Hemm, aku juga tidak memiliki solusi, Joon. Apakah anak-anak tidak memilikinya?" Namjoon menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, jika nanti para staff sudah memiliki ide aku akan memanggilmu. Tapi jika kau dan anak-anak ada yang memiliki ide, segara datang kepadaku. Untuk saat ini jangan biarkan mereka keluar terlebih dahulu. Sekarang kau boleh pergi," ucap Bang Sihyuk yang sudah mereka anggap seperti ayah sendiri.

"Baik PD-Nim." Namjoon keluar dari ruangan tersebut dan segera melangkahkan kakinya menuju 'Bangtan Room'.

Sesampainya ia di sana, para member sudah berlari menghampirinya, kecuali Taehyung yang menatap dinding dengan tatapan kosong.

"Bagaimana Joon? Apa kata PD-Nim?" tanya Seokjin mewakili yang lainnya.

Sebelum menjawabnya, Namjoon menghela napas panjang. "Katanya kita tidak diperbolehkan keluar terlebih dahulu. Dan jika kita memiliki ide untuk menghilangkan berita tersebut, kita harus segera mengatakannya kepada Bang PD-Nim."

Jimin yang termasuk teman terdekat Taehyung, ia menghampiri Taehyung dan menepuk pelan bahunya.

"Sudahlah, Tae. jangan dipikirkan lagi," ucapnya.

Taehyung menoleh pada sumber suara, namun hanya diam dan menatap Jimin yang berada tepat di hadapannya. Dan masih dengan tatapan yang kosong.

***

Di tempat yang berbeda, terdapat seorang gadis yang sepertinya tengah terburu-buru karena hari ini adalah hari pertama ia melamar pekerjaan.

"Shin Misoo! Dari mana saja kau, eoh? Aku sudah menunggumu dari tadi tahu!" omel temannya yang sudah menunggunya lama sekali. Ingin rasanya Jinri menenggelamkan Misoo di Sungai Han. Tapi nanti ia melamar pekerjaan dengan siapa? Karena mereka melamar pekerjaan di tempat yang sama. Sudahlah, lupakan.

"Maaf , aku tadi terlambat karena jalanan macet hehehe ... "

"Bilang saja kalau kau bangun kesiangan, cih! Jangan lupakan jika aku sudah mengenal dirimu seperti apa."

"Hehehe baiklah, sekarang kita berangkat ya?" ajaknya untuk mengalihkan pembicaraan yang jika diteruskan akan merugikan dirinya.