Maaf ya jika masih ada salah kata / typo dan juga tanda baca yang berantakan ataupun tentang EYD-nya, jika ada tolong beri tahu saya ☺
Dan juga siapin cemilan buat nemenin bacanya (kalau ada), supaya ngak bosen😚
.
.
.
Happy Reading
Taehyung menancap gas mobilnya dengan laju yang lumayan cepat agar menjauh dari toko roti itu. Misoo hanya diam dan memandang lurus ke depan hingga orang yang mengendarai mobil ini menghentikan mobilnya di sebrang jalanan yang lumayan sepi."Misoo-ah apa kau tidak merindukanku?" Taehyung bertanya dan membuat Misoo menghadap ke arahnya.
"Tentu saja, pabo." Misoo mentertawakan pertanyaan yang Taehyung lontarkan dengan sinis.
"Lalu kau tak ingin memeluk kekasihmu ini?" tanyanya lagi dengan kedua tangannya yang ia rentankan agar Misoo memeluknya. Ia sangat merindukan pelukan sang kekasih.
Misoo menggeser sedikit posisinya dan menghadap Taehyung. Namun sebelum memeluk Taehyung, ia menatapnya dan ingin mengatakan sesuatu pada Taehyung.
Taehyung seperti tahu apa yang akan diucapkan oleh Misoo, ia segera menarik Misoo dalam pelukannya.
"Kau hanya milikku Shin Misoo, aku tidak mau milikku diusik oleh orang lain," kata Taehyung dengan mengelus surai hitam Misoo. Posesif sekali pacarnya ini.
"Tapi dia sudah aku anggap sepeti adikku sendiri, Tae," ucap Misoo jujur.
"Tapi dia tidak menganggapmu sebagai kakaknya, dia menganggapmu sebagai seorang wanita." Kini Taehyung melepaskan pelukan mereka dan menatap mata Misoo dengan mata elangnya.
Taehyung mendekatkan bibirnya pada dahi Misoo dan menempelkannya sedikit lama di sana. Dengan mata mereka berdua yang kini sudah menutup rapat, merasakan rasa rindu ingin bertemu selama satu bulan.
Taehyung memang tidak pernah berciuman dengan Misoo, dia masih ragu untuk melakukannya. Taehyung rasa Misoo tidak akan suka dengan hal seperti itu, dan Misoo pun berpikir sama.
Sepuluh detik bibir itu menempel pada dahi Misoo dan akhirnya dilepaskan oleh sang pemilik bibir.
"Maafkan dia Taehyung-ah, aku nanti akan berbicara masalah ini dengannya," ucap Misoo meyakinkan dan Taehyung menganggukan kepalanya, setuju dengan yang diucapkan sang kekasih.
"Oh iya, kamu baru pulang dari tour?" tanya Misoo baru sadar jika Taehyung kini sudah di Korea.
"Kau baru menyadarinya? Padahal dari tadi aku sudah bersamamu Misoo ... Kau kira orang yang bersamamu ini adalah saudaraku yang ada di planet pluto?" Taehyung memanyunkan bibirnya lucu.
Misoo mengerjap-ngerjapkan kedua matanya dan mencoba memahami ucapan Taehyung.
"Kukira kau salah satu makhluk yang ada di planet mars ... Hahaha," tawanya senang karena berhasil mengerjai Taehyung.
Taehyung menatap sang kekasih sinis, ingin sekali mencekik leher Misoo kalau Misoo bukan kekasihnya.
"Untung aku sayang kamu!" ucap Taehyung dengan wajah datarnya.
"Hehehe ... Mianhae, Tae. Aku hanya bercanda," Misoo mengakhiri acara tertawanya.
"Bagaimana keadaan para member, Tae? Mereka baik-baik saja kan?" tanyanya mengganti topik pembicaraan.
"Astaga! Aku tadi hampir lupa kenapa aku menjemputmu. Sebenarnya aku disuruh oleh manajer nim untuk membawamu ke sana." Taehyung memang sangat pelupa jika sudah bertemu dengan hal yang membuatnya senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luck or Loss || [END]
Fanfic[Cerita ini sudah direvisi, tapi masih jauh dari kata sempurna. Jadi kalau kalian menemukan typo, bahasa yang masih amburadul, dan kesalahan yang lain-lain. Itu karena saya masih belajar dalam hal kepenulisan.] Bagaimana perasaanmu pada saat bertemu...