⚠️‼️Tinggalkan Jejak‼️⚠️
⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️Ella meletakkan nampan di meja makan. Ia duduk berhadapan dengan Caramel, bersama dengan Wilson, lelaki yang baru ia kenal. "Apa kau terkena serangan jantung karena melihat ketampanan Two Bro yang mematikan itu?" Tanya Ella langsung menjurus.
Wilson menelan saliva mendengar pertanyaan itu. Oh jadi selama ini perempuan disini pada berbicara banyak tentang Damien dan Millen. Ia hanya diam dan menyimak segala pembicaraan mereka.
"Memangnya aku ada riwayat sakit jantung? Kau ini ckck." Caramel berdecak di akhir. Ia bahkan menggelengkan kepala.
"Kalian sudah kenal lama?" Baru Wilson membuka pembicaraan. Caramel mengangguk bersama dengan Ella. Wilson membentuk mulut 'O' dan melanjutkan memakan makan siang.
"Lalu kau kenapa seperti ini? Kau seperti remaja yang baru putus cinta saja." Sekarang Ella yang berdecak di akhir. Caramel menghela nafas sabar.
"Ku jelaskan nanti, pas di Apartmetku."
•••
Selesai makan siang, Caramel buru-buru pergi ke dapur untuk memasak makanan untuk Damien. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk membuatnya. Selesai membuat, ia membawa makanan itu ke lantai paling atas di perusahan Orlando ini.
Karena ia bekerja sebagai juru masak pribadi dan ahli gizi milik Damien, ia mendapat kartu yang digunakan saat memasuki lift khusus milik Damien. Caramel tidak seheboh waktu pertama kali memasuki lift yang cepat ini, ia sudah biasa menaikinya.
Tapi hal yang tidak ia suka dari lift ini adalah terlalu banyak cctv. Kalian akan menemui sekitar 4 cctv yang di letakkan di setiap sudut lift ini. Ia menelan saliva karena merasa gugup. Ini makanan pertama yang ia buat untuk Damien. Bagaimana jika rasanya tidak enak?
Sial, memikirkannya seperti menganggap dirinya adalah seorang istri yang memasak makanan pertama untuk suami. Oh, apa hanya Caramel yang memikirkannya?
Saat dentingan lift berbunyi, Caramel melangkahkan kaki keluar dan ia melihat Wilson sedang duduk disana dengan beberapa berkas yang sedang ia cek. Sebenarnya Caramel bingung, harusnya lelaki tampan pengusaha seperti Damien akan selalu mencari seorang sekretaris yang cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Tapi ini berbeda dari pikirannya, Damien memiliki sekretaris cowok! Bukan perempuan. Aneh? Tidak.
Mungkin karena Damien gay? Hahaha, apa dia yang anti perempuan? Sial! Kenapa ia menjadi memikirkannya. Oh, persetan dengan buku novel yang biasa ia baca, makanya pemikiran sekretaris cantik dan memiliki tubuh bagus bersama dengan pengusaha tampan menguasai otaknya.
Wait, pemikiran tentang Damien gay itu serius? Tidak, Caramel sudah tidak memikirkannya lagi. Itu hanya asal bicara karena Wilson menyebutnya pasangan. "Sampai kapan kau akan berdiri mematung di depan lift? Kau tidak sedang kesurupan 'kan? Haha." Wilson memecah lamunan Caramel.
"Apa aku lama disini?" Caramel bodoh! Kenapa kau menanyai tentang itu, jelas-jelas kau berdiri disana cukup lama hanya karena memikirkan seorang Damien.
"Apa yang kau pikirkan? Kau memikirkan Two Bro?" Ya tentu saja sekarang Wilson memanggil Millen dan Damien Two Bro bukan pasangan lagi. Semenjak lelaki itu bertemu dengan Ella, ia mendapat semua yang biasa pegawai-pegawai perusahaan bicarakan.
Wilson memang tidak terlalu sering makan di kantin bersamaan dengan pegawai perusahaan. Ia selalu makan bersama dengan Damien. Kenapa? Kalian ingat kenapa Wilson sampai meminta seorang juru masak pribadi untuk Damien?
Karena dialah, karena dia yang tidak ingat makan! Makanya Wilson tidak sering makan di kantin dan mengurus bayi besar bernama Damien itu! Namun semenjak ada Caramel, ia tidak perlu mengingatkan bayi besar itu untuk makan dan pekerjaan sampingan sebagai suster pun selesai saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Wants Me [ #1 MILLENOV ] ✔
Romance#50 Romance (2020/04/09) Ia terkekeh pelan saat melihat penampilan gadis yang memakai baju tidur di club miliknya. Sangat jarang ia melihat gadis dengan penampilan cukup berantakan yang seperti orang habis putus cinta, biasanya ia melihat perempuan...