42 - Seven Days Party

31K 1.8K 35
                                    


⚠️⛔Tinggalkan Jejak⛔⚠️
⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️

Setelah sebulan Caramel berganti nama menjadi Caroline Martin Tan. Ia menerima kekayaan melebihi saudara lainnya. Tidak mengherankan memang, ia adalah anak pertama dan sudah seharusnya ia menopang lebih banyak tanggung jawab. Dokumen penting miliknya sudah berganti nama menjadi Caroline sehingga mulai sekarang ia akan menjadi Caroline untuk kedepannya.

Keluarga Tan bertempat tinggal di Taiwan sehingga mereka akan kembali ke rumah mereka. Namun biasanya keluarga Tan tinggal di Mansion besar ini karena Nicholas jarang pulang. Hingga sekarang, Cathleen masih belum bisa menerima jika ia memiliki kakak perempuan begitu juga dengan Carlton. Mereka masih belum bisa beradaptasi dengan seseorang yang baru datang ke keluarga mereka.

Cathleen terus-menerus merengek kepada Nicholas agar uang miliknya untuk keseharian ia berbelanja barang branded tidak di kurangi. Carlton juga merengek agar uang Cathleen tidak di kurangi, karena jika tidak, uang miliknya akan di kuras habis oleh Cathleen.

Xian-xian terus berbicara dengan Caroline tentang keluarga Martin agar ia mengetahui semua kebiasaaan di keluarga ini. Bagi Caroline, tentu masih asing dengan keluarga baru serta tempat tinggal baru. Ia adalah Caramel, anak dari panti asuhan dengan kehidupan yang susah. Masih ingat dengan slogan milik Caramel?

'Nama saja yang manis, namun kehidupan tidak semanis namanya'

Caroline itulah nama aslinya. Apa slogan miliknya sudah harus di hapuskan? Mulai sekarang ia akan memulai dari nol sebagai Caroline. "Caroline, mulai sekarang kau adalah seorang Martin. Seorang Martin tidak pernah mendapatkan sesuatu dengan licik, bekerja keras. Seorang Martin tidak akan membicarakan kekayaannya kepada orang lain. Namun bersikaplah tegas dengan sikap tenang. Mungkin kita ditakuti oleh semua orang tapi kau adalah seorang Martin. Kerendahan hati adalah yang pertama." Ungkap Xian-xian perlahan.

Orlando's Company
New York-USA

Damien merentangkan kedua tangan serta badannya. Setelah memeriksa dokumen yang begitu banyak dengan ditemani secangkir kopi buatan Wilson. Ia mengambil ponsel miliknya lalu mencari nama Millen. Damien menyalakan televisi dan duduk di sofa. Millen tidak menjawab panggilan, ia menelpon sekali lagi.

Muncullah sebuah berita yang sangat panas di Amerika. Berita yang menampakkan wajah Caramel disana. Damien yang penasaran akhirnya membesarkan suara dari remote. Seketika matanya membesar dan tidak percaya. Caramel adalah bagian keluarga Martin!

Damien menghubungi Millen berkali-kali hingga Millen menjawab. Ia menyusuruh Millen untuk menyalakan televisi agar lelaki itu bisa menonton siaran berita. Musuh terbesar Millenov adalah Martin. Tidak mengherankan jika kedua kubu besar saling memperebutkan gelar kekayaan terbesar. Namun kembali lagi pada karakter Martin, Martin tidak mencari kekayaaan.

Di lain sisi, Millen masih tidak bisa percaya. Ia menatap ke layar televisi yang menampilkan wajah Caramel. Disana juga tertulis jika Caramel adalah bagian keluarga dari Martin. Ada dua kemungkinan sekarang. Victoria mundur atau tetap mempertahankan keinginannya.

Tidak lama kemudian, ponsel Millen berdering. "KAK! BAGAIMANA BISA SI BENETTA JADI BAGIAN KELUARGA SI SINGA?!"

"Kakak mana tau! Kakak baru lihat di berita juga."

"Bagaimana dengan Mom?"

"Itu yang kakak pusingkan. Minggu depan kakak pulang." Setelah itu, Millen menutup telpon sepihak. Millen mengetukkan telunjuk pada meja setelah mematikan televisi. Ia harus pergi ke Damien dan meminta solusi.

Jika sebelumnya lawan Millen adalah Victoria, sekarang berbeda, lawannya berganti menjadi Martin. Lebih tepatnya Rayn, lelaki itu tidak akan memberikan Caramel kepadanya dengan mudah. Tidak, tidak, sekarang bukan hanya Martin melainkan keluarga Tan ikut serta.

He Wants Me [ #1 MILLENOV ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang