9

871 114 10
                                    

Bete? Bosan? Mungkin itu yang Shani rasakan saat ini disaat dirinya tidak bekerja selama seminggu karena proses penyembuhan kakinya.

Sejak pagi hingga sore hari Shani hanya berada di kontrakannya yang sepetak. Tiduran, nonton tv, makan, duduk dan main handphone, itulah aktivitasnya karena kondisi kakinya yang keseleo.

Berbeda saat kakinya baik-baik saja. Ia sering jalan mondar-mandir menagih hasil potongan pekerja cutting desk dari pagi hingga petang.

Drrtt... drrtt..

Handphone-nya yang berada di atas kasurnya bergetar. Shani melihat layar handphone-nya menyala ada telepon dari seseorang.

"V?" Shani melihat di layar nama V meneleponnya.

Shani mendadak bingung apa harus menerima atau menolak telepon dari teman mabarnya karena baru kali ini V menelepon setelah sebelum-sebelumnya hanya chattingan saja.

Kalo menolak Shani penasaran suara asli dari V, tapi kalo menerima Shani jadi bingung harus bicara apa dengan V.

"Angkat aja deh," ucap Shani lalu menggeser icon menjawab. "Ha-halo?"

"Halo, Shani." Suara laki-laki terdengar.

"Ini suara kamu?"

"Iya ini aku, V. Apa kabar?"

"Alhamdulillah baik, V. Kalo kamu?"

"Alhamdulillah baik juga. Hmm kamu lagi apa?"

"Lagi nonton tv aja."

"Gak kerja kamu?"

"Enggak, aku lagi sakit."

"Sakit?"

"Iya. Kaki aku keseleo waktu aku ikut fun games."

"Boleh aku jenguk kamu?"

Shani langsung terdiam saat si V ingin menjenguknya yang artinya mereka akan bertemu pertama kali.

"Bo-boleh aja."

"Alamat kamu kirim via WA ya."

"I-iya."

"Ya udah, see you, Shani."

Setelah telepon dari V terputus, Shani dengan segera mengetik alamat kontrakannya lalu mengirimnya ke V via WA.

Rasa penasarannya dengan sosok asli V akan segera hilang. Shani berharap sosok V itu orang baik dan bukan orang jahat yang hanya modus karena cukup ngeri jika hal itu terjadi.

Sambil menunggu si V datang menjenguk, Shani habiskan waktu dengan menonton ftv yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta yang menceritakan seorang OB jatuh cinta pada OG.

"Whaterpark?! Kok aku kagak nyadar kalo itu OB anak bos," ucap Shani mengomentari ftv yang ia tonton yang akan segera berakhir.

Sesudah ftv yang ia tonton selesai, Shani mematikan televisinya lalu tiduran di kasur empuknya. Saat akan memejamkan mata untuk bobo cantik, Shani langsung mengurungkan niatnya karena takut si V datang saat ia tidur.

Tok... tok... tok...

"Assalamualaikum. Permisi?" suara seseorang setelah mengetuk pintu terdengar.

"Walaikumsalam." Shani segera bangun dari kasur menuju pintu dengan bantuan tongkat.

Shani membuka pintu kamar kontrakannya, saat pintu terbuka Shani melihat seseorang dengan rambut kribo, bertas ransel berdiri membelakanginya.

"Siapa ya?" tanya Shani.

Orang itu memutar badannya sehingga terlihatlah wajahnya. Orang itu berkacamata, bertompel di pipi kiri dan giginya rada tonggos. "Shani?"

Love in FactoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang