19

1.1K 125 17
                                    

"Shani, kamu kenapa?" tanya Papa Shani melihat anaknya hanya melamun sambil mengaduk-aduk makanan di piring.

"Gapapa, Pa," jawab Shani lalu menyuapi makanan ke mulutnya.

"Gapapanya cewek pasti ada sesuatu," ucap Papa Shani ingin tahu masalah anaknya.

"Papa sok tau deh," balas Shani malas.

"Apa karena Vino?" tebak Mama Shani yang ingat kalo anaknya mempunyai masalah dengan cowok bernama Vino.

Shani sempat terdiam saat Mamanya menyinggung Vino, tapi ia langsung melanjutkan makan tanpa menjawab pertanyaan Mamanya.

"Diam berarti iya. Dan masalah kalian belum selesai," lanjut Mamanya berbicara.

"Vino siapa, Ma? Dan masalah apa?" tanya Papa Shani penasaran karena baru mendengar nama laki-laki dan apa hubungannya dengan sang anak.

"Saat Shani kabur dan sebelum memutuskan pulang ke rumah, bekerja di AAF dan kenal sama cowok yang namanya Vino yang ternyata Vino ini bos AAF yang nyamar jadi seorang pekerja. Tapi letak masalahnya Shani sama Vino itu saat Vino menyamar jadi orang kenalan Shani lewat aplikasi game. Dan tadi temannya namanya Gracia dan anaknya Vino datang ke rumah ngejelasin ke Shani alasan Vino menyamar dan ngebujuk untuk ketemu. Tau sekarang Shani udah belum ketemu Vino," jelas Mama Shani menceritakan permasalahan anaknya.

"Menarik banget ceritanya," ucap Papa Shani langsung membayangkan seperti apa kehidupan anaknya saat kabur hingga memilih kembali ke rumah.

"Shani belum ketemu, Ma. Dia ke luar negeri," ucap Shani memberitahu.

"Oh pantes kamu murung. Mama kira udah ketemu," ucap Mama Shani.

"Vino ini duda atau apa?" Papa Shani penasaran karena tadi istrinya bercerita menyebut 'anaknya Vino'.

"Tadi temennya Shani bilang kalo Vino belum menikah. Yang dimaksud anaknya itu adalah keponakannya yang diangkat jadi anak," jawab Mama Shani memberitahu.

"Pa, Ma, aku udah makannya. Mau ngerjain tugas," ucap Shani seraya berdiri lalu berjalan pergi menuju kamarnya.

"Shani, ini makanan kamu belum habis setengahnya loh," ucap Mama Shani melihat makanan di piring anaknya belum habis bahkan masih banyak.

"Begini nih karena cinta. Nafsu makan jadi hilang." Papa Shani geleng-geleng melihat anaknya berubah karena cinta.

*****

Sejak mau memaafkan Vino tapi tidak bertemu membuat Shani malas ngapa-ngapain bahkan saat tadi di kelas pun ia nampak tidak mendengarkan penjelasan dosen di depan.

Saat kelasnya sudah berakhir Shani langsung bergegas pergi keluar walau teman-temannya memanggilnya untuk bareng tapi ia tetap diam berjalan menuju toilet.

Tanpa Shani sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya dari jauh. Orang yang memperhatikannya itu langsung mengikuti Shani hingga ikut masuk ke dalam toilet.

Shani yang sudah selesai dengan urusan panggilan alam keluar dari bilik dan terkejut melihat seseorang yang ia kenali sedang bercermin di depan cermin.

"Shani, ada yang ingin gue beritahu ke lu," ucap orang itu sambil melirik Shani lewat cermin.

"Beritahu apa, Nat?" tanya Shani penasaran seraya berdiri di samping orang itu.

"Tentang Vino, teman kamu," jawab Natalia menyebut nama laki-laki yang Shani kenal.

"Vino? Kok kamu kenal sama dia?" tanya Shani heran kenapa Natalia tahu Vino.

"Dia teman gue saat SMA. Dan sekarang dia koma di rumah sakit karena kemarin kecelakaan."

Sontak saja Shani terkejut mendengarnya. Firasatnya yang tidak enak kemarin ditambah ucapan Mama-nya pun terbukti.

Love in FactoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang