Hari ini, awal minggu kedua di bulan Februari adalah hari yang ditunggu-tunggu tapi juga ingin dijauhi oleh para siswa SMA Seoul.
Iya, hari ini adalah hari penamatan atau hari kelulusan murid kelas 12. Lebih tepatnya, wisuda angkatannya Lima Sekawan.
Para murid kelas 12 yang akan lulus mengenakan seragam untuk menghadiri upacara kelulusan di sekolahnya, SMA Seoul.
Para tamu undangan seperti keluarga mereka juga telah dipersiapkan tempat duduknya.
Dan para siswa duduk mulai dari barisan paling depan setelah jejeran kursi pada atasan sekolah. Lalu, menyanyikan lagu wajib nasional dan lagu mars sekolah mereka sebelum memulai acara inti.
Para Lima Sekawan duduk berbarengan sambil menunggu namanya dipanggil satu-persatu naik ke atas panggung untuk disematkan pin kelulusan.
"Hei, gimana lo sama Yerim?" bisik Chani pada Hwiyoung.
"Bagus dong, bro. Makin deket aja sih, kemarin gue ngajak dia jalan. Terus dia beliin sepatu ini buat gue pake hari ini," kata Hwiyoung sambil memamerkan sepatu barunya.
"Sepatu baru? Kenalan, dong," kata Taeyang sambil menginjak sepatu Hwiyoung.
"Oi! Ini dari calon istri gue!" seru Hwiyoung.
"Ini dari calon istri gue!"
"Ini dari calon istri gue!"
"Ini dari calon istri gue!"
Kalimat itu terus terngiang di kepala Jaein dan membuatnya pusing sejenak.
"Gue pikir gue ga beneran suka sama dia.. ternyata gue beneran suka," batinnya. "Gue harus ngelupain Hwiyoung,"
"Oh iya, Jaein. Bukannya kak Rowoon mau datang, ya?" tanya Ahyoung.
"Iya, katanya setelah acaranya selesai baru datang. Kan yang sekarang boleh lihat upacaranya cuma orangtua," jawab Jaein.
"Ohh, soalnya gue belum ketemu dia," kata Chani. "Pengen nyapa aja,"
"Oh iya, gue juga belum ketemu kak Rowoon," ujar Hwiyoung.
"Terus, lo... calon istrimu ga datang?" tanya Jaein dengan mencoba untuk stay cool.
"Oh, Yerim? Dateng lah.. pas acaranya selesai juga. Kita mau makan bareng sekeluarga besar," jawab Hwiyoung.
"Acie udah pada punya gandengan nih," goda Taeyang. "Gue doang yang belom,"
"Nanti gue kenalin lo cewek, deh," kata Chani.
Ahyoung langsung mencubit Chani, "Cewek darimana?"
"Canda ih, ay," kata Chani.
"Gue kira beneran malah," ucap Taeyang.
Tak lama kemudian, nama mereka sudah mulai dipanggil satu-persatu naik ke atas panggung.
•••
Upacara kelulusan sudah selesai. Semua orang bubar dan menghampiri keluarganya masing-masing. Seperti biasa, keluarga Lima Sekawan tetap ikut berkumpul.
Dan Rowoon baru saja tiba disitu. Ia memberikan Jaein buket bunga yang sangat besar.
"Uwaah gede banget, kak," kata Jaein. "Makasih banget!"
"Selamat atas kelulusanmu, say," kata Rowoon kemudian sebuah ciuman mendarat di kening Jaein.
"Ih, kakak! Kan malu dilihat kitanya," kata Jaein. Rowoon cuma senyum-senyum.
"Lho, kamu calonnya ga dibawa?" tanya Mama Taeyang.
"Oh iya, tan! Makasih udah ngingetin, Hwiyoung mau jemput dia bentar di depan! Bentar, ya!" seru Hwiyoung sambil berlari ke luar gedung.
KAMU SEDANG MEMBACA
behind a friendship | hwiyoung (✔️)
FanfictionKisah cinta itu memang selalu indah, tetapi bagaimana kalau kita menulis kisah cinta itu dengan sahabat sendiri? JANGAN LUPA VOMENT - genre : fan fiction, teen fiction, teen romance, slice of life, school FIRST PUBLISHED IN 2018