Hai, kenalin, namaku Lee Jaein. Aku punya satu orang kakak laki-laki, namanya Lee Jaeyoon dengan selisih usia 4 tahun dan juga empat orang sahabat.
Namanya Kim Hwiyoung, Park Ahyoung, Kang Chani, dan Yu Taeyang. Bersama denganku, kami dikenal sebagai 'Lima Sekawan' di sekolah.
Aku tidak akan terlalu menceritakan keseharian kami berlima, karena itu terlalu absurd. Tapi tenang saja, akan aku selipkan tentang mereka sembari aku bercerita. Sekarang, aku akan menceritakan tentang satu orang ini.
...
..
.Dia ini agak spesial,
Namanya Kim Hwiyoung.
Lelaki dengan senyuman khas-nya ini adalah anak bungsu dari empat bersaudara, orangnya sangat tertutup dan cool, itu memecahkan stereotip bahwa orang yang bersaudara selalu ceria dan periang. Tetapi saat bersama dengan sahabat-sahabatnya, dia kelihatan aslinya.
Dia punya 3 orang kakak, 2 kakak perempuan dan 1 kakak laki-laki. Ketiga kakaknya adalah orang yang sangat pintar, hebat dan sukses. Beda dengan Hwiyoung yang tidak bisa masuk ke 15 besar ranking kelas. Bukan Hwiyoung yang malu, tapi Jaein yang malu karena dia merasa gagal menjadi seorang teman. Jaein sendiri menempati ranking ketiga pada ujian terakhir.
Karena sifat tertutupnya Hwiyoung itu, dia jadi tambah kurang percaya diri dan sulit memiliki teman. Dia adalah tipe orang yang harus didekati, bukan mendekati. Tetapi sekalinya ia merasa nyaman, dia akan menjadi orang yang berbeda. Saking tertutupnya dia, temannya hanyalah kami berempat itupun kami berlima dapat saling mengenal karena silsilah hubungan yang seperti takdir.
Aku dan Hwiyoung memiliki sifat yang sangat bertolak belakang tapi masih bisa bersatu dan bisa dibilang kita itu sahabat dari masih embrio (eh).
Ibu kami berdua itu berteman sejak mereka masih muda dan hamilnya pun juga barengan. Ya, walaupun si Kim Hwiyoung lahirnya lebih dulu beberapa bulan dariku.
Kita ini juga tetanggan. Hanya berbeda satu blok, jadi kita sering ngapelin rumah masing-masing. Atau kadang juga menginap untuk main game console bersama dengan Taeyang juga.
Dari kecil, kita selalu satu sekolah. Sekarang kita adalah siswa kelas 3 SMA akhir dan selama 12 tahun ajaran, kita pernah cuma 3 kali gak sekelas.
Itu waktu kelas 4 SD, kelas 2 SMP dan kelas 1 SMA. Walaupun waktu itu gak sekelas, tapi kita tetap bareng. Aku sendiri sampe bosan.
...
..
."Young," aku menegur Hwiyoung.
"Hm," dia nyahut sambil numpang main game di rumahku.
"Lo gak bosen apa kita bareng mulu dari kecil? Kita udah kelas 3 lho, berapa bulan lagi lulus," ucapku.
"Bosen lah, tapi..." jawabnya.
"Tapi apa?"
"Lo kan tau sendiri gue bukan tipe orang yang periang kayak lo, cepet dapat temen. Lo mah enak. Senyum doang langsung dapat temen. Gue?"
"Ya.. lo cari temen lah. Masa temen lo cuma gue?"
"Engga, dong. Ada si Taeyang sama Chani, terus sama Ahyoung juga kan," selanya.
"Ya kan Ahyoung aslinya temen gue... terus Taeyang sama Chani yang duluan suka nyosor-nyosor ke lo. Coba deh lo kayak mereka, agresif gitu,"
"Emangnya kenapa sih lo nanya ginian?"
"Gue khawatir, Young. Kalau misalnya kita pisah. Kan kita kebiasaan bareng terus,"
"Hah? Lo mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
behind a friendship | hwiyoung (✔️)
FanfictionKisah cinta itu memang selalu indah, tetapi bagaimana kalau kita menulis kisah cinta itu dengan sahabat sendiri? JANGAN LUPA VOMENT - genre : fan fiction, teen fiction, teen romance, slice of life, school FIRST PUBLISHED IN 2018