12 : First Love

103 8 3
                                    

2 tahun yang lalu, dimana terjadi suatu hal yang mengubah hati seorang Lee Jaein yang katanya preman cilik itu menjadi seorang wanita.

Jaein baru saja masuk SMA, dia di SMA yang sama dengan teman cowoknya di tempat les yang sekarang kalian kenal dengan nama Kang Chani.

Eits, pas baru SMA, sifat barbar-nya Jaein itu masih ada lho. Tapi, sifat barbar-nya dapat musnah karena cowok bernama Kim Rowoon dari kelas tiga itu.

~~~

"Woey, duit dong," kata Jaein yang sedang duduk di atas meja sambil mengemut lollipop pada Chani.

"Ga ah," balas Chani cuek.

"Ih tajir tapi pelit," kata Jaein sambil menyenggol badan Chani.

"Yaudah, kalau gitu kita bareng ke kafetarianya," usul Chani. "Gue traktir,"

"Oke!" seru Jaein.

Mereka berdua keluar dari kelasnya dan berjalan menuju kafetaria. Jaein berjalan sambil mengemut lollipopnya.

Saat itu, kelas tiga baru saja keluar dan hendak ke kafetaria. Jaein menempelkan pandangannya ke arah tersebut.

Jaein menganga,

"Woey, apaan sih lo mangap-mangap! Lollipop lo udah di ambang kematian tuh!" seru Chani.

"Ga—ganteng, Chan.." kata Jaein.

"Baru sadar gue ganteng lo ya?" kata Chani sambil menyisir rambutnya menggunakan tangannya.

"BUKAN ELU KAMPRET," Jaein berteriak sambil mendorong Chani, ia tak sadar bahwa si kakak kelas tiga yang ia sebut ganteng itu menoleh ke arahnya.

Jaein terbelalak, dan hanya menundukkan kepalanya pada di kakak itu. Untungnya, kakak itu membalas dengan senyumannya dan kembali berjalan.

"Udah ganteng.. baik lagi.." kata Jaein.

"Siapa sih emangnya yang bikin lo yang barbar jadi meleleh kayak es krim gitu?" tanya Chani.

"Si kakak itu.." kata Jaein. Chani menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Lee Jaein.

"Ga ada orang," balas Chani.

"Lo mah!" desis Jaein. "Udah, kita cepetan ke kafetaria juga. Si kakak cakep itu juga kesana soalnya,"

"Hidih,"

Jadi, mereka segera menuju ke kafetaria. Jaein duduk di meja makan sambil menunggu Chani yang sedang membelikannya makanan.

Sambil menunggu, dia melamun.

"Kakak tadi ganteng banget.." gumamnya.

DUK!

"EH ANJIR GUE KAGET TAUGA, CHAN— eh.." Jaein terkaget karena kehadiran seorang tamu tak diundang di meja yang ia tempati dan duduk di hadapannya.

"Aku boleh duduk disini, ya?" kata Rowoon. "Yang lain sudah penuh,"

Jaein membenarkan gaya duduknya yang tadinya mengangkang itu sambil mengangguk seperti orang gila, "Bo—boleh, kok!"

"Kamu kelas satu, ya? Nama kamu siapa?" tanya kak Rowoon itu.

"Anjir anjir anjir, dia ngajak kenalan duluan! Kyaaaa," Jaein berteriak di dalam hati.

"I—iya! Aku Lee Jaein," jawab Lee Jaein.

"Aku Kim Rowoon, dari kelas tiga," balas Rowoon sambil mengulurkan tangannya.

"Sa—sa—lam kenal, kak!" Jaein membalas uluran tangan Rowoon.

behind a friendship | hwiyoung (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang