EPILOGUE

194 11 18
                                    

Sudah 4 tahun berlalu setelah kematian Kim Rowoon, kekasih Lee Jaein empat tahun sebelumnya.

Dan bagaimana dengan pertunangan dan rencana pernikahan muda Hwiyoung dan Yerim? Rencana itu sungguh-sungguh dibatalkan. Semua biaya yang telah dikeluarkan di-refund.

Namun, itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Hwiyoung. Akhirnya ia bisa menjalankan kehidupan mahasiswa yang sebenarnya, daripada menjadi seorang suami muda.

Lima Sekawan pun melanjutkan kuliah di kampus yang sama, tetapi berbeda jurusan.

Jaein yang 'anggun' di jurusan psikologi, Ahyoung yang 'diam-diam galak' di manajemen bisnis, Hwiyoung yang biasa aja di jurusan seni musik, Chani yang jenius dan bermodal di kedokteran, dan Taeyang si maniak game kuliah di jurusan teknologi game, saking bucinnya sama game.

Lalu, bagaimana dengan hubungan mereka masing-masing?

Pertama, Ahyoung dan Chani putus. Karena waktu tahun awal kuliah, Chani ketahuan dekat sama cewek lain yang notabenenya adalah senior di fakultas yang sama dengannya. Walaupun sebenarnya, Chani tidak selingkuh. Jadi, Ahyoung dan Chani putus karena kesalahpahaman. Namun, mereka masih berteman baik seperti sedia kala-walau menjadi sedikit canggung- namun Chani masih belum bisa menerima kenyataan.

Kedua, Taeyang. Selamat, dia telah mendapat seorang pacar yang ketidak warasannya sebelas-duabelas dengan dirinya. Namanya Kang Minji, mahasiswi teknologi game yang seangkatan dengannya. Lima Sekawan bahkan juga kaget bahwa Taeyang bisa mendapat pacar yang kelakuannya hampir mirip persis dengannya.

Lalu, Jaein dan Hwiyoung.. Yap. Mereka pacaran. Dengan tulus lebih tepatnya. Setelah kematian Rowoon, pesan terakhir darinya itu bagaikan sebuah pesan wasiat yang harus dituruti. Bahwasannya, Hwiyoung diminta untuk 'menjaga' Jaein. Akhirnya, setelah bertahun-tahun saling menyimpan rasa, mereka jadian juga 2 tahun yang lalu.

"Hei, ntar malem clubbing, yuk?" ajak Ahyoung.

"Ga bisa. Gue harus nginep di rumah Minji malem ini. Lagipula, kalau gue ketahuan clubbing sama Minji, bisa-bisa gue diceramahin lagi," ucap Taeyang.

"Buciiiinnnn," ledek Hwiyoung.

"Ya udah, gue aja deh yang ikut!" jawab Jaein.

"Asyikk!!" seru Ahyoung sambil menepuk-nepuk tangannya semangat.

"Eh, eh. Enggak enggak. Nanti kalau kamu ditawarin minum terus ada narkobanya gimana? Terus kalau kamu di apa-apain cowok lain gimana??" kata Hwiyoung cemas.

"Naah.. nah kannn.. sekarang siapa yang bucin coba? Mentang-mentang udah pacaran, jadi akyu-kamyu an," ledek Taeyang.

"Gue aja sama Minji gue-lo an aja. Terus Chani sama Ahyoung juga gue-lo an aja dulu. Ya ga?" lanjut Taeyang sambil melirik dua sang pemilik nama yang ia sebutkan terakhir. Membuat sang empunya risih.

"Ih. Hwiyoung mah.." protes Jaein.

"Ya udah, gue aja deh yang ikut," kata Chani.

"Dih? Gue berdua doang sama lo, dong berarti?!" seru Ahyoung.

Chani mengangguk.

"Thank u, next." kata Ahyoung.

Chani memutarkan kedua bola matanya, "Jadi, mau ga clubbing?" tanyanya untuk memastikan.

"Ii-iya deh.." jawab Ahyoung.

Malamnya, kedua orang itu pergi ke klub malam berdua saja di malam yang gelap gulita dan hanya diterangi oleh lampu klub.

behind a friendship | hwiyoung (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang