"Lo mau sampai kapan ngurung diri di dalam selimut," Ahyoung mengguncang-guncangkan tubuh Hwiyoung yang terbalut oleh selimut. Kalau saja Ahyoung lapar, bisa-bisa dia makan deh si Hwiyoung yang terlihat seperti kimbap itu.
"Young, udah sore tau. Lo dari tadi kaga makan," sela Taeyang dengan mata yang tertuju pada game yang ada di hapenya.
"Tapi sih, Young. Gue punya firasat kalau Jaein bakal ditembak sama kak Rowoon, terus jadian beneran," kata Ahyoung.
Hwiyoung langsung membuka balutan selimutnya, "Hah?"
"Ya iya, toh mereka saling suka," sahut Taeyang.
"Gue tanya ke lo sekali lagi," kata Ahyoung. "Lo beneran SUKA ga sih sama Jaein?"
Hwiyoung diam tak berkutik sambil menatap sinis Ahyoung dan mengerutkan keningnya.
"Gue udah bilang. Gue cuma ga rela lihat dia jalan sama cowok lain.. mungkin karena kita bareng terus dari kecil..?" jawab Hwiyoung.
Ahyoung menghela napasnya, "Iya. Itu karena lo suka sama Jaein,"
"Kok..?" pekik Hwiyoung.
"Lo ngerasa deg-degan ga kalau sama Jaein?" tanya Ahyoung. Hwiyoung mengangguk.
"Lo suka ngerasa kalau Jaein itu cantik banget ga?" tanya Ahyoung. Hwiyoung mengangguk lagi.
"Lo selalu merasa pengen ngelindungin Jaein, ga?" tanya Ahyoung lagi. Hwiyoung mengangguk untuk ketiga kalinya.
"YA IYA! LO SUKA SAMA JAEIN!" seru Ahyoung sambil menepuk kasar punggung Hwiyoung.
"YAUDAH IYA. TAPI GUE JANGAN DIPUKUL," ringis Hwiyoung kesakitan.
"Ya udah. Lo tembak aja Jaein," sahut Ahyoung.
"Hah?" pekik Hwiyoung. "GA SEMUDAH ITU, FERGUSO!!!!!"
"Maksud gue, mau diterima atau engga, lo tembak aja dulu. Daripada perasaan yang lo pendam, lo simpan mulu kan jadi ga baik," jawab Ahyoung.
Hwiyoung berpikir sejenak, "Engga ah,"
Kring.. kring..
"Eh, panjang umur. Jaein nge-video call," sela Taeyang. "Gue dari tadi chat-an sama dia," Hwiyoung langsung kembali mengurung diri dalam selimut.
Taeyang mengarahkan handphonenya ke hadapan Ahyoung, "Hei, Park Ahyoung! Gue lagi sama kak Rowoon, nih~" ujar Jaein dari telepon.
"Halo, Ahyoung~" sapa kak Rowoon.
"Hai, kak," balas Ahyoung.
"Kalian lagi rame-rame bertiga di rumahnya Hwiyoung, ya? Dia mana?" tanya Jaein.
Ahyoung berdehem, "Lagi ke toilet,"
"Oh.. oh iya! Lo tau ga? Kita udah resmi jadian~ huhu," ujar Jaein.
Taeyang yang ada di balik handphone membesarkan kedua bola matanya karena kaget, Ahyoung hanya terdiam dan Hwiyoung juga masih bersembunyi dengan balutan selimutnya.
"O—oh~ WAHHH SELAMAT YAA," seru Ahyoung. "AKHIRNYA JADIAN JUGA, YEYYYYY,"
"Iya! Ya udah, gue cuma mau ngabarin itu aja. Udah ya~ pajak jadiannya kapan-kapan deh," kata Jaein lalu memutuskan telepon.
Ahyoung memandang sebentar Hwiyoung yang masih membungkus dirinya, dan menendang selimut Hwiyoung, "Lo dengar, nggak? Kalau Jaein udah jadi— EH ANJIR, LO NANGIS?!"
"LO NANGIS, YOUNG?!" seru Taeyang.
"Eng—engga.. gue kelilipan," kata Hwiyoung.
![](https://img.wattpad.com/cover/168750366-288-k373994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
behind a friendship | hwiyoung (✔️)
FanficKisah cinta itu memang selalu indah, tetapi bagaimana kalau kita menulis kisah cinta itu dengan sahabat sendiri? JANGAN LUPA VOMENT - genre : fan fiction, teen fiction, teen romance, slice of life, school FIRST PUBLISHED IN 2018