One

705 52 5
                                    

*kija = jurnalis

*anchor = pembawa berita

###

  "Kwon anchornim akan rapat dengan Cho anchornim hari ini."

  "Benarkah? Jadi, rumor Kwon anchornim pindah dari MBC ke SBS itu benar?"

  "Ah, sial! Jika dua menantu idaman nasional bertemu, apakah itu artinya harapanku pupus?"

   Bisik-bisik terdengar di sepenjuru gedung SBS, perusahaan pertelevisian yang dipimpin oleh Mr. Cho. Pria itu memiliki seorang anak bernama Cho Kyuhyun, yang disinggung akan menjadi direktur eksekutif yang baru serta pembawa berita yang namanya melambung di Korea Selatan. 

  Kyuhyun, singkatnya, mendapat julukan 'menantu idaman' oleh masyarakat Korea sejak pertama kali muncul di publik. Dengan sifatnya yang sangat ramah dan perhatian terhadap semua orang di sekitarnya, didukung dengan wajah tampannya, bagaimana bisa ia tidak diidam-idamkan seluruh orang tua sebagai calon menantu mereka?

  Kwon Yuri, putri dari mantan direktur eksekutif MBC yang baru saja menghembuskan napasnya beberapa bulan yang lalu, dijuluki sebagai seorang 'menantu idaman' lainnya. Sifatnya tidak sama seperti Kyuhyun, namun ia memiliki karismanya tersendiri. Introvert dan tidak banyak bicara, membuat banyak orang penasaran dengannya. 

  Entah kebetulan atau tidak, pekerjaan keduanya sama; seorang pembawa berita. Ia memutuskan untuk pindah dari MBC setelah kematian ayahnya dan kontraknya digunakan seenaknya saja dengan direktur eksekutif yang baru, padahal, Yuri menjadi rebutan stasiun televisi lainnya.

  Pagi ini, pria tampan itu memasuki ruang rapat dengan sang ayah dan seorang penanggung jawab acara SBS Morning Wide, acara berita terpopuler di Korea Selatan. Mereka terlihat sangat serius, namun masih dengan candaan yang diselingi di tengah-tengah percakapan mereka. Tak lama, Kwon Yuri datang didampingi dengan ibu tirinya, sekaligus orang yang bertanggung jawab dengannya setelah sang ayah dan ibu kandungnya meninggal dunia.

  "Annyeonghaseyo." Mrs. Cho, ibu tiri Yuri, mengucap sesaat setelah mereka membuka pintu ruang meeting tersebut. Yuri hanya ikut membungkuk di belakang tubuh ibu tirinya, tak membuka suara sama sekali karena merasa canggung. Ia duduk setelah sang ibu duduk di salah satu kursi. 

  Ketika meeting dimulaipun, Yuri tak banyak bicara. "Annyeonghaseyo, Yuri anchornim. Senang bisa bertemu dengan anda dalam kesempatan ini." ucap pria itu. Yuri hanya tersenyum sebelum kembali menatap buku kecil di mejanya saat ini, bersiap mencatat berbagai macam hal.

  "Pertama-tama, kami sangat senang karena Kwon Yuri anchornim bergabung dengan SBS dan juga menerima proposal kerja kami. Saya mengenai Mr. Kwon cukup lama dan sangat kagum dengan segala karyanya. Sejak awal bertemu puluhan tahun yang lalu, kami sepakat untuk mendukung satu sama lain dan salah satu bentuknya adalah menjaga putrinya yang cantik ini." kata Mr. Cho, direktur eksekutif itu ke Yuri.

  "Terima kasih banyak, Mr. Kwon. Saya yakin ayah saya akan senang mendengar itu langsung dari anda." jawab Yuri pelan.

  Pria itu mengangukkan kepalanya. "PD Hwang, anda bisa jelaskan acara berita yang akan disiarkan oleh Yuri anchornim di SBS." perintah Mr. Cho kepada produsernya. Kini, pandangan seisi ruangan beralih kepada sosok tersebut. "Annyeonghaseyo, Mrs. Kwon dan Kwon anchornim. Saya Hwang Jaesuk, produser dari SBS Morning Wide. Jadi, kita semua tahu anda dan Cho anchornim dikenal baik sebagai 'menantu idaman' di kalangan masyarakat. Kami berencana menjadikan anda partner Cho anchornim untuk acara SBS Morning Wide. Namun, jadwalnya tidak setiap hari. Kami memutuskan untuk meletakkan anda di hari Senin, Rabu, Jumat, dan juga Sabtu." ujar PD Hwang.

Everyday LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang